Reaksi eliminasi Reaksi eliminasi kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini

249 Gambar.13.3 Baterai Gambar.13.4 Pembersih Gambar.13.1 Buah Gambar.13.2 13 ASAM, BASA DAN BUFFER Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mengkomunikasikan senyawa hidrokarbon dan kegunaanya Mendiskripsikan kekhasan at om karbon yang membent uk senyawa hidrokarbon Menggolongkan senyawa hidrokarbon dan t urunannya Mendiskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon dalam kehidupan manusia Tuj uan pembelaj aran membedakan senyawa asam, basa, dan net ral mengident if ikasi sif at asam dan basa dengan berbagai indikat or memperkirakan pH suat u larut an yang t idak dikenal berdasarkan hasil pengamat an t rayek perubahan warna berbagai indikat or asam dan basa menghit ung pH larut an asam-basa kuat dan lemah memahami dan dapat menghit ung pH larut an buf f er Sif at asam dan basa t ermasuk pokok bahasan yang pent ing dalam ilmu kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, sif at ini dapat kit a j umpai misalnya rasa asam dari buah j eruk dan cuka. Rasa asam t ersebut berasal dari asam yang t erkandung dalam buah j eruk dan cuka, yait u asam sit rat dan asam cuka. Asam askorbat dalam vit amin C adalah zat pent ing dalam makanan kit a. 250 Asam sulf at adalah cont oh senyawa yang bersif at asam yang t erkandung dalam bat erai mobil yang produksinya berada pada t ingkat at as dalam produksi t ahunan dari indust ri kimia. Senyawa yang bersif at basa yang pent ing diant aranya adalah amonia, t erdapat dalam bahan pembersih rumah t angga. Cont oh lainnya yait u nat rium hidroksida, dipasaran bernama l ye, t erdapat pada pembersih dan zat buangan. Demikian j uga ” milk of magnesia” yang dipakai sebagai obat penyakit lambung j uga bersif at basa. Def inisi-def inisi berdasarkan pengamat an mengenai asam dan basa dapat dilihat pada t abel 13. 1. Tabel 13. 1 Hasil pengamat an asam dan basa Unt uk menget ahui sif at suat u senyawa apakah asam, basa, at au net ral, cara yang digunakan adalah menguj inya dengan indikat or asam-basa. Beberapa indikat or asam-basa yait u : a. Lakmus merah dan lakmus biru Asam mengubah kert as lakmus biru menj adi merah. Sedangkan basa mengubah kert as lakmus merah menj adi biru. Senyawa net ral t idak mengubah warna kedua kert as lakmus. b. Indikat or universal Dengan indikat or universal, kit a bisa langsung menget ahui berapa pH kekuat an asam basa dari suat u senyawa dengan membandingkan warna indikat or yang t erkena senyawa dengan warna st andar. Biasanya range pH indikat or universal adalah 1-14. Asam : pH 7 Net ral : pH = 7 Basa : pH 7 c. pH met er pH larut an j uga bisa diukur dengan pH met er. Alat digit al ini memberikan nilai pH yang lebih akurat daripada indikat or universal. Pembahasan pH larut an lebih lanj ut di sub bab berikut nya. Sebenarnya, beberapa senyawa di alam bisa digunakan sebagai indikat or asam-basa, sepert i kunyit , air bunga, dan sebagainya. Unt uk lebih memahami sif at asam-basa dan cara mengenalinya, lakukanlah kegiat an berikut Asam Basa Berasa masam dan t aj am Berasa pahit , berbusa Berasa pedih bila t erkena luka Licin Merubah lakmus merah menj adi biru Merubah lakmus biru menj adi merah Merubah phenolpht halein menj adi t ak berwarna Merubah phenolpht halein menj adi merah muda 251 Aktivitas siswa Petunjuk : a. Lakukan percobaan berikut dalam kerjasama kelompok di laboratorium b. Catatlah data hasil percobaanmu c. Jawablah soal-soal di bawahnya dengan jelas BAHAN DAN ALAT Asam cuka Air kapur Air distilasi Air jeruk Pembersih lantai Air tanah Pasta gigi Air asam Larutan unkown Indikator universal Lakmus merah Lakmus biru Phenolphtalein Air bunga Air kunyit Beker glass Cawan petri Pipet tetes PROSEDUR KERJA 1. Ambil sedikit larutan – larutan yang akan diukur, kemudian tempatkan pada cawan petri 2. Ukurlah pH larutan tersebut dengan indikator universal 3. Kemudian isilah tabel hasil pengamatan Tabel 13.2 di bawah dengan jujur dan kerjakan soal latihan berikut dengan benar HASIL PERCOBAAN 1. Berdasarkan pengamatanmu, bagaimana perbedaan warna indikator universal setelah ditetesi larutan asam, larutan basa, dan larutan netral? 2. Setelah ditetesi larutan asam cuka dan air asam, perbedaan apa yang terjadi pada indikator universal? Jelaskan 3. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang pH larutan asam, basa, dan netral? 252 Tabel 13. 2 Hasil pengamat an pH KETERANGAN IU : Indikat or Universal LM : Lakmus Merah LB : Lakmus Biru PP : Phenopht alein AB : Air Bunga AK : Air Kunyit LARUT AN Peruba h-an warna IU pH IU Perubahan warna indikat or lain Sifat larutan LM LB PP AB AK Asam cuka Air kapur Air dist ilasi Air j eruk Pembersih lant ai Air t anah Past a gigi Air asam Larut an A Larut an B Larut an C Larut an D Larut an E Larut an F Larut an G Larut an H . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 253 Gambar.13.5 Penemu teori asam-basa 13. 1 Definisi-definisi asam dan basa Menurut sej arahnya, awalnya Lavoisier mengemukakan bahwa asam merupakan senyawa yang mengandung oksigen oksida dari nit rogen, f osf or, sulf ur dan halogen yang membent uk asam dalam air. Namun sekit ar awal abad 19, beberapa asam yang t idak mengandung oksigen t elah dit emukan, sehingga akhirnya pada t ahun 1838 Liebig mendef inisikan asam sebagai senyawa yang mengandung hidrogen, dimana hidrogen t ersebut dapat digant ikan oleh logam. Pada abad berikut nya, dikembangkan def inisi-def inisi asam-basa yang memperbaiki def inisi sebelumnya.

13. 1. 1 Definisi asam-basa menurut Arrhenius

Menurut Arrhenius pada t ahun 1903, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen at au ion hidronium, H 3 O + sehingga dapat meningkat kan konsent rasi ion hidronium H 3 O + contoh : basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat meningkat kan konsent rasi ion hidroksida contoh : 254 H + + Cl - + NH 4 + + OH - œ NH 4 + + Cl - + H 2 O asam + basa œ garam + air Reaksi keseluruhannya : Secara umum : Konsep asam basa Arrhenius t erbat as hanya pada larut an air, sehingga t idak dapat dit erapkan pada larut an non-air, f asa gas dan f asa padat an dimana t idak ada H + dan OH - . 13. 1. 2 Definisi asam-basa menurut Bronsted-Lowry Pada t ahun 1923, Bronst ed dan Lowry mendef inisikan : Asam adalah suatu senyawa yang dapat memberikan proton H + Basa adalah suatu senyawa yang dapat berperan sebagai menerima proton H + Pada kedua cont oh reaksi di at as, air dapat bert indak sebagai basa dalam larut an HCl dan sebagai asam dalam larut an amonia. Senyawa yang dapat bert indak sebagai asam dan basa disebut sebagai senyawa amfot er. Cont oh lain senyawa yang bersif at amf ot er yait u Al 2 O 3 . Reaksi di at as menunj ukkan pasangan asam-basa konj ugasi. Pada reaksi kebalikannya, ion Cl - menerima prot on dari ion oksonium H 3 O + . Ion Cl - disebut sebagai basa dan ion oksonium H 3 O + disebut sebagai asam, sehingga HCl merupakan pasangan asam-basa konj ugasi dari Cl - dan H 2 O merupakan pasangan asam-basa konj ugasi dari ion oksonium H 3 O + . 13. 1. 3 Definisi asam-basa menurut Lux-Flood Sist em asam-basa Lux-Flood merupakan sist em asam-basa dalam larut an nonprot ik yang t idak dapat menggunakan def inisi Bronst ed- Lowry. Cont ohnya, pada t emperat ur leleh suat u senyawa anorganik yang cukup t inggi reaksinya sebagai berikut : CaO + SiO 2 ĺ CaSiO 3 basa asam asam basa Gambar 13.6 asam memberikan proton pada basa 255 basa CaO adalah pemberi oksida asam SiO 2 adalah penerima oksida Sist em Lux-Flood t erbat as pada sist em lelehan oksida, namun merupakan aspek anhidrida asam-basa dari kimia asam- basa yang sering diabaikan. Basa Lux-flood adalah suatu anhidrida basa . Ca 2+ + O 2- + H 2 O ĺ Ca 2+ + 2OH - Sedangkan asam Lux-Flood adalah suatu anhidrida asam. SiO 2 + H 2 O ĺ H 2 SiO 3 Karakt erisasi oksida logam dan non logam menggunakan sist em t ersebut bermanf aat dalam indust ri pembuat an logam.

13. 1. 4 Definisi asam-basa menurut sistem pelarut solvent

Def inisi ini dit erapkan pada pelarut yang dapat t erdisosiasi menj adi kat ion dan anion aut odisosiasi. Asam adalah suatu kation yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang dapat meningkatkan konsentrasi kation dalam pelarut. Basa adalah suatu anion yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang dapat meningkatkan konsentrasi anion pelarut. Secara umum, reaksi aut odisosiasi dapat dit uliskan : Cont oh : Asam sulf at meningkat kan konsent rasi ion hidronium dan merupakan asamnya. Konsep asam-basa sist em pelarut adalah kebalikan dari reaksi aut odisosiasi. solvent œ asam + basa H 2 SO 4 + H 2 O œ H 3 O + + HOSO 4 - 2H 2 O œ H 3 O + + OH - 2NH 3 œ NH 4 + + NH 2 - 2SO 2 œ SO 2+ + SO 3 - 2BrF 3 œ BrF 2 + + BrF 4 - AB œ A + + B - H 3 O + + OH - œ 2H 2 O BrF 2 + + BrF 4 - œ 2BrF 3 256 Ag + + 2:NH 3 œ [H 3 N:Ag:NH 3 ] asam basa Cont oh : Secara umum : Perbandingan reaksi net ralisasi asam-basa menurut Arrhenius, Bronst ed-Lowry dan sist em pelarut :

13. 1. 5

Definisi asam-basa menurut Lewis Lewis mendef inisikan : Asam adalah senyawa kimia yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron. Basa adalah senyawa kimia yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron. Cont oh : Dalam kulit valensi at om N dalam molekul NH 3 , t erdapat 3 t iga pasang ikat an N-H dan 1 sat u pasang elekt ron t idak berpasangan : , sedangkan unt uk at om B dalam molekul BF3, t erdapat 3 t iga pasang elekt ron yang berikat an B-F. Sepasang elekt ron t idak berikat an dapat disumbangkan kepada at om pusat B yang kemudian digunakan bersama-sama, sehingga t erj adi ikat an kovalen koordinasi B-N. 13. 1. 6 Definisi asam-basa menurut Usanovich Def inisi ini merupakan perkembangan dari def inisi asam Lewis dan dit ambah reaksi redoks. Asam adalah senyawa kimia yang bereaksi dengan basa, membentuk kation atau menerima elektron. Basa adalah senyawa kimia yang bereaksi dengan asam, membentuk anion atau elektron. asam + basa œ solvent Arrhenius : asam + basa ĺ garam + air Bronsted-Lowry : asam + basa ĺ basa konjugat + asam konjugat Sistem Pelarut : asam + basa ĺ solvent B F F F + H : N H H B F F F : N H H H asam basa