256
Ag
+
+ 2:NH
3
[H
3
N:Ag:NH
3
]
asam basa
Cont oh : Secara umum :
Perbandingan reaksi net ralisasi asam-basa menurut Arrhenius, Bronst ed-Lowry dan sist em pelarut :
13. 1. 5
Definisi asam-basa menurut Lewis
Lewis mendef inisikan :
Asam adalah senyawa kimia yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron.
Basa adalah senyawa kimia yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron.
Cont oh : Dalam kulit valensi at om N dalam molekul NH
3
, t erdapat 3 t iga pasang ikat an N-H dan 1 sat u pasang elekt ron t idak berpasangan
: , sedangkan unt uk at om B dalam molekul BF3, t erdapat 3 t iga pasang elekt ron yang berikat an B-F. Sepasang elekt ron t idak
berikat an dapat disumbangkan kepada at om pusat B yang kemudian digunakan bersama-sama, sehingga t erj adi ikat an kovalen koordinasi
B-N. 13. 1. 6
Definisi asam-basa menurut Usanovich
Def inisi ini merupakan perkembangan dari def inisi asam Lewis dan dit ambah reaksi redoks.
Asam adalah senyawa kimia yang bereaksi dengan basa, membentuk kation atau menerima elektron.
Basa adalah senyawa kimia yang bereaksi dengan asam, membentuk anion atau elektron.
asam + basa solvent
Arrhenius : asam + basa
ĺ garam + air Bronsted-Lowry : asam + basa
ĺ basa konjugat + asam konjugat Sistem Pelarut
: asam + basa ĺ solvent
B F
F F
+
H :
N H
H B
F F
F :
N H
H H
asam basa
257 Gambar 13.8 Warna indikator universal
Cont oh : 13. 2
Kekuatan asam dan basa 13. 2. 1 Deraj at keasaman pH
Konsent rasi ion H
+
dalam larut an disebut deraj at keasaman pH. Rumus pH dit uliskan sebagai berikut :
Unt uk air murni pada t emperat ur 25 ° C : [ H
+
] = [ OH
-
] = 10
-7
mol L Sehingga pH air murni = - log 10
-7
= 7.
At as dasar pengert ian ini, maka :
x
Jika pH = 7, maka larut an bersif at net ral
x
Jika pH 7, maka larut an bersif at asam
x
Jika pH 7, maka larut an bersif at basa
x
Pada t emperat ur kamar : pK
w
= pH + pOH = 14 Telah disinggung dalam pembahasan sebelumnya bahwa asam t erbagi
menj adi dua, yait u asam kuat dan asam lemah. Begit u j uga pada larut an basa t erbagi menj adi dua, yait u basa kuat dan basa lemah.
Pembagian ini sangat membant u dalam penent uan deraj at keasaman pH.
13. 2. 2
Asam kuat
Disebut asam kuat karena zat t erlarut dalam larut an ini mengion seluruhnya = 1. Unt uk menyat akan deraj at
keasamannya, dapat dit ent ukan langsung dari konsent rasi asamnya dengan melihat valensinya.
Cont oh :
x
Hit ung pH larut an dari 100 ml larut an 0. 01 M HCl Jawab :
Asam : Cl
2
+ e
-
ĺ Cl
-
Basa : Fe
2+
ĺ Fe
3+
+ e
-
pH = - log [H
+
]
258 HCl
aq
ĺ
H
+ aq
+ OH
- aq
[ H
+
] = [ HCl] = 0. 01= 10
-2
pH = - log 10
-2
= 2
x
Hit ung pH larut an dari 2 lit er larut an 0. 1 mol asam sulf at Jawab :
Molarit as =
L mol
2 1
,
= 0. 05 M H
2
SO
4aq
ĺ
2H
+ aq
+ SO
4 2-
aq
[ H+] = 2 [ H
2
SO
4
] = 2 x 0. 05 M = 10
-1
pH = - log 10
-1
= 1
13. 2. 3 Asam lemah
Disebut asam lemah karena zat t erlarut dalam larut an ini t idak mengion seluruhnya,
≠
1, 0 1. Penent uan besarnya deraj at keasaman t idak dapat dit ent ukan langsung dari konsent rasi asam
lemahnya sepert i halnya asam kuat . Penghit ungan deraj at keasaman dilakukan dengan menghit ung konsent rasi [ H
+
] t erlebih dahulu dengan rumus :
di mana, C
a
= konsent rasi asam lemah K
a
= t et apan ionisasi asam lemah Cont oh :
Hit unglah pH dari 0, 025 mol CH
3
COOH dalam 250 mL larut annya, j ika K
a
= 10
-5
Jawab : C
a
=
L mol
25 ,
025 ,
= 10
-1
M [ H
+
] =
a a
K C .
= 10
-1
. 10
-5
= 10
-3
M pH = - log 10
-3
= 3
13. 2. 4 Basa kuat
Disebut basa kuat karena zat t erlarut dalam larut an ini mengion seluruhnya = 1. Pada penent uan deraj at keasaman dari larut an
basa t erlebih dulu dihit ung nilai pOH dari konsent rasi basanya.
[H
+
] =
a a
K C .