Tata Usaha Negara Badan atau Pejabat TUN Keputusan TUN Sengketa TUN Tergugat

71 72 memberikan perlindungan terhadap hak-hak perseorangan, melainkan juga untuk melindungi hak-hak masyarakat. Sesuai dengan perkembangan hukum masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka materi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara telah dilakukan perubahan yaitu dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Perubahan penting atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, antara lain : 1. Syarat untuk menjadi hakim dalam pengadilan di lingkungan Peradilan tata Usaha Negara; 2. Batas umur pengangkatan hakim dan pemberhentian hakim; 3. Pengaturan tata cara pengangkatan dan pemberhentian hakim; 4. Pengaturan pengawasan terhadap hakim; 5. Penghapusan ketentuan hukum acara yang mengatur masuknya pihak ketiga dalam suatu sengketa; 6. Adanya sanksi terhadap pejabat karena tidak dilaksanakannya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

B. Beberapa Pengertian dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

1. Tata Usaha Negara

Tata Usaha Negara adalah Administrasi Negara yang melaksana kan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di Pusat maupun Daerah.

2. Badan atau Pejabat TUN

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Keputusan TUN

Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.

4. Sengketa TUN

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik yang di Pusat maupun di daerah , sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Tergugat

Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata.

6. Yang tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara Penyempitan