1. Administrasi negara sebagai organisasi; 2. Administrasi yang secara khas mengejar tercapainya tujuan yang
bersifat kenegaraan publik, artinya tujuan-tujuan yang ditetapkan Undang-Undang secara “dwingend recht” hukum
yang memaksa. Dalam sistem hukum nasional, hukum administrasi negara adalah
merupakan sub sistem dari sistem hukum nasional, karena masih ada sub sistem lainnya, yaitu hukum tata negara, hukum lingkungan, hukum
ekonomi, hukum keluarga dan sebagainya. Dikatakan hukum administrasi negara merupakan sub sistem dari sistem hukum nasional
karena hukum administrasi negara hanya mengatur sebagian dari lapangan pekerjaan administrasi negara, sedangkan lapangan pekerjaan
administrasi negara lainnya diatur oleh HTN atau hukum lainnya. HAN sebagai sub sistem hukum dari sistem hukum nasional harus
didasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945. Apabila di gambarkan sistem hukum nasional adalah sebagai berikut:
Gambar 2: Sistem Hukum Nasional
26
Keterangan :
1. Lingkaran 1 : Pancasila 2. Lingkaran 2 : UUD 1945
3. Lingkaran 3 : Peraturan Perundang 4. Lingkaran 4 : Yurisprudensi
5. Lingkaran 5 : Hukum Kebiasaan
B. Hakekat dan Cakupan Hukum Administrasi Negara
HAN adalah merupakan hukum yang menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan akan memungkinkan para pejabat
ambtsdrager administrasi negara melakukan tugas mereka yang khusus, dan HAN berisi peraturan-peraturan yang menyangkut
administrasi serta memberikan pembatasan-pembatasan kepada penguasa dalam mengatur masyarakat. Dari uraian tersebut di atas
maka hakekat HAN mengatur hubungan-hubungan antara alat- alat Pemerintahan bestuur-sorganen dengan individu masyarat
hubungan ekstern, memberikan perlindungan kepada warga negaranya atau masyarakat dari tindakan sewenang-wenang
aparatur pemerintah atau negara. Dalam hal ini HAN berperan mengatur, membatasi dan menguji
hubungan hukum antara warga negaranya dengan penguasa atau pejabat administrasi negara, hubungan hukum tersebut terjadi karena
adanya pemerintah menjalankan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan melalui pengambilan keputusan pemerintah
27
S. Prajudi Atmosudirdjo, op. cit., h. 49
26
Gambar diadop dari CFG Sunaryati Hartono, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional, Bandung: Alumni, 1991, h. 63
regeringsbesluit yang bersifat strategi, policy atau ketentuan- ketentuan umum algemene bepalingen, dan melalui tindakan-
tindakan pemerintahan regerings maatregelen yang bersifat menegakkan ketertiban umum, hukum, wibawa negara, dan
kekuasaan negara. Oleh karena itu HAN bertujuan untuk menjamin adanya administrasi negara yang bonafide, artinya yang tertib, sopan,
berlaku adil dan obyektif, jujur, efisien dan fair sportif, sehingga keputusan penetapan administrasi yang dikeluarkan oleh pejabat
administrasi penguasa dapat diprotes atau dilawan oleh warga masyarakat yang bersangkutan bilamana menurut pendapatnya
mengandung kekurangan, kesalahan atau kekeliruan. Adapun cakupan HAN sebagaimana dikemukakan oleh Prajudi
Atmosudirdjo adalah HAN mengatur wewenang, tugas, fungsi, dan tingkah laku para Pejabat Administrasi Negara
27
. Sedangkan menurut Van WijkKonjnenbelt dan P. de Haan Cs menyebutkan
bahwa hukum administrasi negara meliputi : 1. Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur dan
mengendalikan masyarakat; 2. Mengatur cara-cara partisipasi warga negara dalam proses
pengaturan dan pengendalian tersebut; 3. Perlindungan hukum rechtsbesherming;
4. Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik algemene beginselen van behoorlijk
bestuur
28
. Jadi cakupan HAN disini meliputi:
1. Memberikan perlindungan hukum kepada warga masyarakat; 2. Mengatur wewenang, tugas, fungsi, dan tingkah laku para Pejabat
Administrasi Negara; 3. Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk
pemerintahan yang baik.
C. Latihan