Hubungan HAN dengan HTN

c. Politie Recht yaitu hukum kepolisian; d. Regelaars Recht yaitu hukum yang mengatur perundang- undangan.

C. Hubungan HAN dengan HTN

Di atas telah dikemukakan tentang perbedaan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara, namun perbedaan tersebut tidak berarti antara HAN dengan HTN tidak terdapat hubungan. Obyek dari HTN adalah keseluruhan aturan- aturan hukum yang mengatur strukturbangunansusunan umum dari suatu negara, seperti yang diatur di dalam UUD 1945, UU tentang Pemerintah Daerah dan sebagainya, sedangkan obyek dari HAN adalah keseluruhan aturan-aturan hukum yang mengatur komposisi dan wewenang alat-alat perlengkapan badan-badan hukum publik negara dan atau daerah-daerah otonom misalnya UU Kepegawaian, UU Perumahan dan sebagainya. Logeman mengemukakan di dalam bukunya “ Het Staats recht van Indonesie”, Hukum Tata Negara adalah ajaran tentang wewenang competentie leer, sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah ajaran tentang hubungan hukum khusus leer van der bijzondere rechts betrekkingen. Lebih lanjut Logeman mengemukakan bahwa penyelidikan tentang sifat, bentuk, akibat dari segala perbuatan hukum ialah tugas Hukum Administrasi Negara. Hukum Tata Negara mengajarkan jabatan-jabatan nama yang berwenang menjalankannya. Peraturan Hukum Tata Negara ialah peraturan yang menentukan alat-alat perlengkapan mana yang berwenang memberikan suatu izin vergunning. Sedangkan peraturan hukum administrasi negara ialah peraturan-peraturan khusus yang memberi wewenang kepada alat-alat perlengkapan negara atau pemerintah untuk mengeluarkan suatu izin tertentu. Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa hubungan antara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara adalah mirip-mirip dengan relasi antara Hukum Dagang dengan Hukum Perdata, di mana Hukum Dagang merupakan pengkhususan atau spesialisasi dari Hukum Perikatan di dalam Hukum Perdata. Dengan demikian Prajudi Atmosudirdjo memandang Hukum Administrasi Negara sebagai suatu pengkhususan atau spesialisasi belaka dari salah satu bagian dari Hukum Tata Negara, yakni hukum mengenai administrasi dari pada negara, oleh karena itu antara hukum tata negara dan hukum administrasi negara memiliki hubungan yang erat. Keterkaitan ini dapat dilihat apa yang diungkapkan oleh Van Vollenhouven yaitu: “badan pemerintah tanpa aturan hukum negara akan lumpuh, oleh karena badan ini tidak mempunyai wewenang apapun atau wewenangnya tanpa berketentuan, dan badan pemerintah tanpa hukum administrasi akan bebas sepenuhnya, oleh karena badan ini dapat menjalankan wewenangnya menurut kehendaknya sendiri”. 24 Lebih lanjut ten Berg mengemukakan bahwa hukum administrasi negara adalah sebagai perpanjangan dari Hukum Tata Negara atau hukum sekunder dari Hukum Tata Negara. 25 Jadi dengan demikian terdapat hubungan yang erat antara Hukum Tata Negara dengan Hukum Administrasi Negara. Hukum Tata Negara adalah hukum mengenai konstitusi dari pada negara secara keseluruhan, sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah yang khusus hanya kepada administrasinya saja. 24 Ridwan, HR, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: UII Press, 2002, h. 36 25 Ibid.

D. Latihan