Selanjutnya akan diuraikan beberapa pengertian HAN yang dikemukakan oleh para ahli hukum, di antaranya:
1. E. Utrecht mengetengahkan “HAN hukum pemerintahan
adalah menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan akan memungkinkan para pejabat Ambsdrager administrasi negara
melakukan tugas mereka yang khusus”. Selanjutnya E. Utrecht
menjelaskan bahwa HAN adalah yang mengatur sebagian lapangan pekerjaan administrasi negara
13
.
2. Cornelis van Vollenhouven mengemukakan bahwa HAN ialah
ke semua kaidah-kaidah hukum yang bukan hukum tata negara
materiil, bukan hukum perdata materiil dan bukan hukum pidana
materiil Teori residu
14.
3. J.M Baron de Gerando mengemukakan bahwa obyek hukum
administrasi adalah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dan rakyat Le droit administratif
a pour object le regles qui regissent les rapports reciproques de l’administration avec les administres
15
.
4. Prof. Mr.J. Oppenheim mengemukakan bahwa Hukum
Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alat perlengkapan negara dan
pemerintahan jika menjalankan kekuasaannya. Jadi pada asasnya mengatur negara dalam keadaan bergerak Staat in
beweging
16
.
5. Dr. Mr. H.J Romijn mengemukakan bahwa Hukum administrasi
negara adalah keseluruhan aturan-aturan hukum yang mengatur negara dalam keadaan bergerak.
17
6. Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa HAN adalah
hukum mengenai seluk beluk administrasi negara HAN heteronom dan hukum yang dicipta atau merupakan hasil buatan
administrasi negara HAN otonom
18
Di atas telah dijelaskan tentang pengertian Hukum, Negara Hukum, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, untuk
melengkapi pembahasan tentang Hukum Administrasi Negara, maka akan dikemukakan beberapa pengertian Administrasi Negara
sebagaimana yang dikemukakan oleh para sarjana administrasi negara yaitu:
1. Leonard D. White dalam bukunya yang berjudul Introduction
to the study of Public Administration, memberikan pendapat sebagai berikut: Administrasi Negara terdiri atas semua kegiatan
Negara dengan maksud untuk menunaikan dan melaksanakan kebijaksanaan Negara” Public Administration consist of all
those operations having for the purpose the fulfillment and enforcement of public policy”.
19
2. Herbert A. Simon dkk. dalam bukunya berjudul Public
Administration, mengemukakan bahwa Administrasi Negara Amerika Serikat adalah “Kegiatan-kegiatan daripada bagian-
bagian badan eksekutif pemerintahan nasional, negara bagian, pemerintah daerah; dewan-dewan dan panitia-panitia yang
dibentuk oleh Kongres; dan badan pembuat undang-undang
13
Philipus M. Hadjon dkk, Pengantar Hukum Administrasi Indonesia Introduction to the Indonesiaa Administrative Law, Yogyakarta: Gajahmada University Press, 1993, h. 24.
14
CST Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1986, h. 447
15
Philipus M. Hadjon dkk, op. cit. h. 22
16
M. Nata Saputra, Hukum Administrasi Negara, Bandung: Alumni, 1988, h. 7.
17
Ibid, h. 8
18
Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan Indonesia dan Peradilan Administrasi Negara, Bandung: Alumni, 1975, h. 26
19
Soewarno Handayaningrat, Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional, Jakarta: Haji Masagung, 1988, h. 2
negara bagian; perusahaan-perusahaan negara; dan badan-badan kenegaraan lain yang mempunyai ciri khusus.” Secara khusus
dikecualikan adalah badan-badan yudikatif dan legislatif di dalam administrasi pemerintahan dan non administrasi pemerintahan”.
20
3. Dimock Koenig memberikan definisi bahwa Administrasi
Negara mempunyai pengertian yang luas dan sempit. Dalam pengertian yang luas Administrasi Negara didefinisikan sebagai
“kegiatan dari pada Negara dalam melaksanakan kekuatan politiknya”, sedangkan dalam pengertian sempit, “Administrasi
Negara didefinisikan sebagai suatu kegiatan dari pada badan eksekutif dalam penyelenggaraan pemerintahan”.
21
4. Prof. Prajudi Atmosudirdjo memberikan tiga arti dari
Administrasi Negara yakni i. sebagai aparatur negara, aparatur pemerintahan, atau sebagai institusi politik kenegaraan; ii.
administrasi negara sebagai “fungsi” atau sebagai aktivitas melayani Pemerintah yakni sebagai kegiatan “pemerintah
operasional” dan; iii. administrasi negara sebagai proses teknis penyelenggaraan Undang-undang.
22
Pada bagian lain Prajudi juga menjelaskan bahwa Administrasi Negara adalah tugas dan
kegiatan-kegiatan : a. melaksanakan dan menyelenggarakan kehendak-kehendak strategi, policy serta keputusan-
keputusan Pemerintah secara nyata implementasi; b. menyelenggarakan Undang-Undang menurut pasal-pasalnya
sesuai dengan peraturan-peraturan pelaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
23
B. Perbedaan HAN dengan HTN