54 Hukum Administrasi Negara sebagai salah satu sub sistem hukum
Nasional di dalam melaksanakan tugasnya tidak terlepas dari peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia, oleh karena
itu sumber hukum dari Hukum Administrasi Negara di antaranya adalah Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan yang lain. Hukum Administrasi Negara mempunyai fungsi untuk menguji
hubungan hukum istimewa antara pejabat administrasi Negara di dalam melaksanakan tugas mereka yang khusus dengan warga
masyarakat, maka Hukum Administrasi Negara akan selalu mengawasi jalannya fungsi-fungsi lembaga Negara yang dilaksana-
kan oleh pejabat administrasi Negara, agar fungsi-fungsi tersebut tidak dijalankan secara sewenang-wenang terutama terhadap
keputusan atau kebijakan yang diambil atau ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka cakupan Hukum
Administrasi Negara adalah : 1.
Mengatur sarana bagi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat;
2. Mengatur cara-cara partisipasi warga negara dalam proses
pengaturan dan pengendalian tersebut; 3.
Perlindungan hukum rechtsbesherming; 4.
Menetapkan norma-norma fundamental bagi penguasa untuk pemerintahan yang baik algemene beginselen van behoorlijk
bestuur.
BAB VI PERBUATAN PEMERINTAH
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu menjelaskan pengertian, Jenis-jenis Perbuatan
Pemerintah dan sifat-sifatnya
A. Jenis-Jenis Perbuatan Pemerintah
Dalam menjalankan tugasnya penyelenggara pemerintahan atau administrasi negara melakukan berbagai macam perbuatan melalui
berbagai kebijakan. Perbuatan-perbuatan penyelenggara pemerintah tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Perbuatan non yuridis yaitu perbuatan pemerintah yang tidak berakibat hukum atau sering juga disebut perbuatan pemerintah
yang didasarkan pada fakta-fakta saja feitelijke handeling, seperti perbuatan pemerintah untuk meresmikan jembatan dan
sebagainya. 2. Perbuatan yuridis rechtshandeling yaitu perbuatan pemerintah
yang berakibat hukum. Bagi hukum administrasi negara yang lebih penting adalah perbuatan
yang dilakukan oleh penyelenggara pemerintahan atau negara yang berakibat hukum, dan yang bukan perbuatan hukum dalam hukum
administrasi negara tidak penting atau tidak dipermasalahkan.
B. Perbuatan Pemerintah yang Bersifat Hukum Publik
Perbuatan pemerintah yang bersifat hukum publik dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu :
1. Perbuatan hukum publik yang bersegi dua, dan 2. Perbuatan hukum publik yang bersegi satu.
Perbuatan hukum publik yang bersegi dua yaitu perbuatan yang dilakukan oleh penyelenggara negara atau pemerintah di dalam
mengadakan hubungan hukum dengan subyek hukum lainnya. Perbuatan hukum publik yang bersegi satu yaitu perbuatan yang
diadakan oleh alat-alat kelengkapan negara atau pemerintah menurut suatu wewenang istimewa, diberi nama beschikking atau disebut
juga penetapan atau perbuatan penetapan beschikking handeling.
Ketetapan itu dibuat dengan maksud untuk menyelenggarakan hubungan-hubungan hukum, baik dalam lingkungan alat negara
staatsorgaan yang membuatnya ketetapan-ketetapan intern interne beschikking maupun menyelenggarakan hubungan-
hubungan antara alat negara yang membuatnya dengan seorang partikelir atau badan privat atau antara dua atau lebih alat negara
atau ketetapan ketetapan eksteren externe beschikking.
Perbuatan pemerintah bestuursdaad yang dibicarakan hanyalah perbuatan hukum publik yang bersegi satu yang dibuat dengan
maksud menyelenggarakan hubungan antara pemerintah dengan seorang partikelir atau badan swasta atau hubungan antara dua
atau lebih alat negara, yaitu ketetapan ekstern. Bagi praktek
administrasi negara maka ketetapan ekstern itu menjadi perbuatan administrasi negara yang terpenting.
C. Perbuatan Pemerintah yang Bersifat Hukum Privat