65
- Memberi perlakuan yang sama terhadap siswa tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, jenis kelamin dan status sosial
- Menghindari sikap memaksakan suatu paha tertentu kepada orang lain
- Memberikan kesempatan yang sama bagi warga kelas untuk memberikan pendapat dan berekspresi dengan tertib dan damai
tanpa memandang suku, agama, ras, status sosial-ekonomi, keterampilan khusus, umur dan laii-lain
3.7. Penerapan Nilai-Nilai Yang Terdapat Pada Pendidikan Multikultural di YPSIM
3.7.1. Nilai Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama lain. Seperti ungkapan informan P.Sidabutar 17 siswa kelas XI IPS :
“Di sekolah ini tidak membeda-bedakan agama yang satu dengan yanglain bisa saling berdampingan dan hidup
rukun. Kemudian kami disediakan tempat ibadahnya seperti mesjid, gereja, vihara. Sebelum mulai belajar kami pun
berdoa kak sesuai kepercayaan masing-masing dan dipimpi masing-masing pemeluk agama, misalnya islam di pimpin
sama temen yang islam, terus yang kristen dipimpin oleh temen yang kristen dan yg lainnya kayak gitu kak”.
Dari penjelasan siswa di atas bahwa penerapan keberagaman yaitu dengan memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah
Universitas Sumatera Utara
66
sesuai dengan agama yang dipercayainya dan menghargai pada setiap pemeluk agama masing-masing. Bukankah semua agama menolak kekerasan, mengajarkan
kebaikan dan menekankan kasih antar sesama tanpa terkecuali.
3.7.2. Nilai Jujur dan Disiplin
jujur adalah tindakan atau perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan dan pekerjaan. Sedangkan disiplin sebagai tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan yang berlaku disekolah maupun
di luar sekolah.Sekolah memiliki peraturan dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh warga sekolah dan juga menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing
dengan baik dan bertanggung jawab. Seperti pernyataan Ayu siswi perempuan 17 tahun :
“ kami disini kak tidak dibenarkan mengambil barang yang bukan milik kami, dan kami kalau ulangan nilai
kami langsung diberikan dikertas ulangan kami kak, sesuai dengan benar salah yang kami jawab. Trus kak
kami disini harus ke sekolah tepat waktu kak, gak boleh terlambat dan pulang sekolahnya juga tepat waktu.
Kalau kami disekolah udah ada jadwal piketnya kak jadi kami kebersihan kelas sesuai yang di tugaskan masing-
masing. Kami juga punya daftar absen kak, jadi bisa tau kapan kami gak masuk misalnya alpa, sakit atau izin.
Kemudian disini ada sistem bobot kak, kalau kita terlambat bobotnya 1, kalau tidak hadir bobotnya 10,
kalau salah kostumseragam sekolah bobotnya 8. Jadi kami di beri sanksi kalau bobotnya sudah sampai 100
dan akan di beri surat peringatan ke orang tua”.
Kejujuran dan disiplin memang sangat penting diterapkan sejak di dunia pendidikan agar terciptanya rasa kepercayaan baik di lingkungan sekolah ataupun
di tengah-tengah masyarakat. Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan
Universitas Sumatera Utara
67
sudah menerapkan nilai kejujuran dan disiplin dan akan memberikan pemberitahuan ke orang tua murid agar tranparansi antara pihak sekolah dan
orang tua terlihat.
3.7.3. Nilai Toleransi