Spesialisasi Auditor X1 Landasan Teoritis .1 Integritas Laporan Keuangan Y

40 yang terlalu besar juga akan menimbulkan konflik keagenan antara shareholders dan debtholders sehingga memunculkan biya keagenan hutang Munculnya masalah agensi yang disebabkan konflik kepentingan dan asimetris informasi tersebut dapat membuat perusahaan menanggung biaya keagenan agency cost. Berdasarkan asumsi tersebut dibutuhkan pihak ketiga yang bersifat independen untuk menilai secara objektif tentang laporan keuangan dalam hal ini akuntan publik auditor. Auditor bertugas memberikan jasa untuk menilai laporan keuangan yang telah disajikan manajer apakah telah sesuai dengan prinsip akuntnsi yang berlaku dan kondisi yang sebenarnya, dengan hasil akhir pemberian opini audit. Jasa Kantor Akuntan Publik memberikan manfaat informasi yang akurat dan dapat dipercaya dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik lebih dapat dipertanggungjawabkan dibandingkan laporan keuangan yang belum diaudit. Oleh sebab itu keandalan auditor dapat menentukan keandalan penyajian laporan keuangan sebagai penengah kepentingan antara pihak ekstenal dan internal perusahaan.

2.1.3 Spesialisasi Auditor X1

Pengetahuan yang dimiliki auditor tidak cukup hanya pengetahuan akuntansi dan audit, namun juga jenis industri perusahaan klien. Dengan semakin kompetitifnya Kantor Akuntan Publik menuntut auditor memiliki nilai jual lebih, salah satunya adalah spesialisasi. Gul 2007 menyatakan Universitas Sumatera Utara 41 spesialisasi auditor merupakan salah satu pengukuran kualitas audit. Namun menurut Craswell et all 1995 menunjukkan bahwa spesialisasi auditor pada bidang tertentu merupakan dimensi lain dari kualitas audit. Spesialisasi industri KAP menggambarkan keahlian dan pengetahuan audit seorang auditor yang merupakan proses yang ekstensif dalam mengauditi industri tertentu Fernando, 2007. Salomon et all 1999 menyatakan bahwa auditor dapat dikatakan spesialisasi industri apabila telah melakukan pelatihan-pelatihan yang berfokus pada suatu industri. Kemampuan auditor untuk melaksanakan audit yang efektif dan efisien tergantung dari kemampuan auditor di dalam industri klien.Auditor spesialis menggambarkan keahlian dan pengalaman audit seorang auditor pada bidang industri tertentu. Auditor yang memiliki spesialisasi akan memberikan jasa yag lebih baik atas industri yang dikuasainya. Auditor dengan spesialisasi tertentu memiliki pemahaman dan pengalaman yang baik akan suatu industri tertentu. Dengan pemahaman dan pengalaman yang baik maka auditor akan memiliki pengetahuan akan risiko khas dari industri klien yang dapat memudahkan auditor untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan yang disajikan. Arrens, Elder, dan Beasley 2006 mengemukakan ada tiga alasan pentingnya pemahaman yang memadai mengenai industri klien dan lingkungannya, antara lain: a. Risiko yang berkaitan dengan industri tertentu yang dapat mempengaruhi penilaian auditor atas risiko bisnis klien dan risiko audit Universitas Sumatera Utara 42 yang dapat diterima dan bahkan dapat mempengaruhi penerimaan auditor untuk perusahaan yang lebih berisiko seperti usaha simpan pinjam dan asuransi kesehatan. b. Risiko inheren atau bawaan yang dimiliki oleh masing-masing industri. Pengalaman auditor dalam mengaudit suatu industri tertentu akan menjadikan auditor familiar dengan risiko industri tersebut sehingga membantu penilaian relevansi bagi klien tersebut. c. Banyak industri yang memiliki persyaratan akuntansi yang unik yang harus dipahami auditor untuk menilai apakah laporan keuangan perusahaan tersebut telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Auditor yang dikatakan memiliki spesialisasi industri apabila telah mempunyai pengalaman akan perusahaan pada industri tertentu. Semakin sering KAP melaukan pemeriksaan terhadap perusahaan dengan industri sejenis, maka KAP tersebut akan spesialis dalam kelompok industri perusahaan tersebut. Spesialisasi industri mengacu pada pengetahuan industri spesifik dan keahlian seorang auditor yang diperoleh dari audit yang luas dalam industri siapa pun Fernando, 2007 Sehingga auditor yang memiliki spesialiasi akan memberikan jasa yang lebih baik yang akan menunjukkan integritas laporan keuangan yang disajikan. Menurut Jamaan 2008, spesialisasi industri adalah banyaknya jasa atestasi atau banyaknya klien industri sejenis dengan yang dikerjakan atau ditangani oleh auditor KAP dalam tahun pengamatan. Zhou dan Elder 2012 mendefinisikan KAP sebagai spesialisasi industri jika mengaudit Universitas Sumatera Utara 43 lebih dari 10 perusahaan dari total perusahaan yang ada dalam suatu industri. Selain itu menurut O’reilly dan Reisch 2002 ada dua ukuran menentukan KAP dapat dikatakan sebagai auditor spesialis pada industri tertentu, yaitu jika KAP tertentu memiliki pangsa pasar market share terbesar dalam tiap industri, atau jika KAP tertentu memiliki jumlah klien terbanyak pada industri tertentu.

2.1.4 Firm Size X2

Dokumen yang terkait

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2012-2014

7 35 110

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

2 10 86

Pengaruh Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Publik terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Periode 2011-2014

0 5 101

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, FIRM SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015.

2 33 41

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDITOR, TINGKAT PROFITABILITAS, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY (Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2011 - 2013)

0 0 16

PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012

0 0 13