Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

85

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas merupakan uji yang dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan atau korelasi antara variabel independen dengan variabel independen lainnya. Model regresi yang baik jika antara variabel independen tidak terjadi korelasi. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas di dalam data penelitian dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF. Nilai yang ditetapkan dalam uji ini adalah jika nilai VIF 10 serta tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant SPLAD .739 1.354 FRMSZ .597 1.676 LVRG .807 1.239 AUDSW .929 1.077 KPMNJ .676 1.478 a. Dependent Variable: INTGLP Dari Tabel 4.3 di atas, maka dapat diperoleh nilai Tolarance dari variabel Spesialisasi Auditor 0,739, Firm Size FRMSZ sebesar 0,597, Leverage LVRG sebesar 0,807, Auditor Switching AUDSW sebesar 0,929 dan variabel Kepemilikan Manajerial KPMNJ sebesar 0,676. Universitas Sumatera Utara 86 Sedangkan nilai VIF dari masing-masing variabel Spesialisasi Auditor SPLAD sebesar 1.354, Firm Size FRMSZ sebesar 1.676, Leverage LVRG sebesar 1.239, Auditor Switching AUDSW sebesar 1,007 dan variabel Kepemilikan Manajerial KPMNJ sebesar 1.478. Dari uji tersebut dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas di dalam penelitian karena setiap variabel nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,1.

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika varians dari residual berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot. Berikut grafik scatterplot untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dari SPSS 17.0 : Universitas Sumatera Utara 87 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Heteroskedastisitas Dari Gambar 4.3 di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas, di bawah dan di sekitaran angka nol, hal ini menunjukkan bahwa data dalam model regresi ini bebas dari masalah heteroskedastisitas.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2012-2014

7 35 110

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

2 10 86

Pengaruh Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Publik terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Periode 2011-2014

0 5 101

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, FIRM SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015.

2 33 41

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDITOR, TINGKAT PROFITABILITAS, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY (Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2011 - 2013)

0 0 16

PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012

0 0 13