50 tentang usaha klien. Kemungkinan kedua auditor sebenarnya tidak memiliki
informasi tentang klien tetapi menerima klien hanya untuk alasan lain, misalnya alasan finansial.
2.1.7 Kepemilikan Manajerial X5
Menurut Cornett et all 2006 kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai proporsi saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut
dalam pengambilan keputusan perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi. Kepemilikan saham oleh perusahaan merupakan mekanisme yang
dapat digunakan agar pengelola melakukan aktivitas sesuai dengan kepentingan pemilik perusahaan
. Kepemilikan manajerial adalah persentase
kepemilikan saham pada perusahaan oleh pihak manajemen atau dengan kata lain pihak manajemen juga sekaligus sebagai pemegang saham Adnyana,
2013. Informasi mengenai kepemilikan manajerial yang ditunjukkan dengan
besarnya persentase kepemilikan saham oleh manajemen merupakan informasi penting bagi pengguna laporan keuangan sehingga informasi ini
akan diungkapkan dalam laporan keuangan. Menurut Jensen dan Meckling 1976 menyatakan bahwa kepemilikan saham manajerial dapat membantu
menyatukan kepentingan antara manajer dan pemegang saham, yang berarti semakin meningkat proporsi kepemilikan saham manajerial maka semakin
baik kinerja perusahaan tersebut. Kepemilikan saham oleh pihak manajemen sebagai suatu instrumen atau alat yang digunakan untuk mengurangi konflik
keagenan antara pihak prinsipal dan agen terhadap sebuah perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
51 Semakin baik kinerja perusahaan tersebut maka akan meningkatkan proporsi
kepemilikan saham oleh manajemen. Semakin tinggi tingkat kepemilikan saham oleh manajemen akan memotivasi manajemen untuk meningkatkan
kinerjanya sehingga dapat memenuhi keinginan pemegang saham yang salah satunya adalah manajemen itu sendiri.
Dengan demikian pihak manajemen akan semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan, karena yang menanggung resiko dari pengambilan
keputusan tersebut tidak hanya pihak eksternal, tetapi pihak manajemen juga akan ikut menanggung resiko dari tindakan yang diambilnya. Dalam hal ini
pihak manajemen untuk mengungkap laporan keuangan akan menyajikan laporan yang memiliki integritas yang tinggi.
Astria 2011 menyatakan kepemilikan manajerial berperan dalam membatasi perilaku manajemen yang menyimpang. Kepemilikan saham oleh
manajemen akan memotivasi manajer untuk memfokuskan pada kinerja perusahaan dengan mengutamakan kepentingan pemegang saham termasuk
dirinya dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan adanya kepemilikan manajerial dalam suatu perusahaan, akan
mengurangi adanya konflik kepentingan antara pengelola perusahaan dan pemilik perusahan, selain itu informasi yang tersedia juga akan seimbang
antar pihak internal dan eksternal perusahaan. Oleh sebab itu laporan keuangan yang akan disajikan oleh manajer peruahaan kepada seluruh
pemegang saham akan memiliki integritas yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
52
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu