Kerangka Pemikiran` TINJAUAN PUSTAKA

58 Struktur Corporate Governance dan Ukuran KAP Terhadap Integritas Laporan Keuangan Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Ukuran KAP Variabel Dependen: Integritas Laporan Keuangan. Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Ukuran KAP memiliki pengaruh negatif terhaap Integritas Laporan Keuangan

2.3 Kerangka Pemikiran`

H1 H2 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Spesialisasi Auditor X1 Firm Size X2 Leverage X3 Auditor Switching X4 Kepemilikan Manajerial X5 Integritas Laporan Keuangan Y Universitas Sumatera Utara 59 Laporan keuangan merupakan elemen yang penting dalam perjalanan bisnis suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajer kepada seluruh pihak yang memiliki kepentingan. Oleh karena itu informasi yang tersaji dalam laporan keuangan tersebut harus memiliki integritas yang tinggi, dimana pelaporan yang disajikan sesuai dengan fakta yang sebenarnya, tanpa memihak suatu kepentingn tertentu. Integritas laporan keuangan suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam penelitian ini menggunakan spesialisasi auditor, leverage, firm size, auditor switching , dan kepemilikan manajerial sebagai variabel independen dan integritas laporan keuangan sebagai variabel dependen. Kehadiran auditor yang memiliki spesialisasi dalam bidang industri klien akan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap industri tertentu dibandingkan auditor yang tidak memiliki spesialisasi. Pengalaman yang dimiliki dalam melakukan audit atas suatu industri tertentu akan memudahkan auditor untuk mendeteksi risiko khas yang dimiliki industri tersebut, dan juga memudahkan auditor untuk menemukan salah saji yang material baik yang timbul dari kekeliruan maupun kecurangan. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan pelaporan keuangan yang memiliki integritas yang tinggi. Selain itu ukuran perusahaan juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan integritas laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan sehubungan dengan investasi dalam saham perusahaan tersebut semakin banyak dan perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh Universitas Sumatera Utara 60 masyarakat sehingga akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan. Berbeda dengan perusahaan kecil yang cenderung ingin memperlihatkan kondisi perusahaan yang selalu berkinerja baik agar investor menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki leverage tinggi mendorong manajemen untuk menyajikan informasi yang lebih luas. Hal ini dikareakan adanya suatu kepentingan manajer untuk menghilangkan keraguan kreditor terhadap terpenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur. Dengan demikian manajer harus menyajikan laporan keuangan yang mencakup informasi yang luas, sehingga akan meningktakan integritas laporan keuangan yang disajikan. Kehadiran auditor merupakan solusi dari konflik keagenan antara manajer dan pemilik saham, dimana auditor berperan sebagai pihak ketiga sebagai penengah diantara dua pihak tersebut. Dalam melakukan tugas auditnya auditor harus memiliki inpendensi agar objektif dalam melakukan tugasnya. Pergantian auditor merupakan suatu langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya saling ketergantungan antara manajer dan auditor. Pergantian auditor yang dilakukan secara berkala dapat menghindari terjadinya saling ketergantungan yang akan mengarah ke hal yang negatif, seperti melakukan manipulasi dan penyembunyin informasi. Sehingga dengan adanya pergantian auditor dapat meningkatkan integritas laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan dan tetap menjaga independensi auditor yang melakukan tugasnya. Konflik keagenan yang terjadi antara manajer dan pemilik saham juga dapat diatasi dengan regulasi kepemilikan manajerial. Dimana manajer diberikan Universitas Sumatera Utara 61 proporsi saham di dalam perusahaan. Peningkatan kepemilikan manajerial relatif meningkatkan rasa tanggung jawab manajemen yang lebih besar dalam menjalankan amanah untuk mengelola perusahaan. Dengan tanggung jawab besar yang dimilikinya, manajemen relatif akan menyajikan informasi secara jujur yang menggambarkan realitas ekonomi yang terjadi sehingga semakin besar kepemilikan saham oleh manajemen, maka integritas laporan keuangan akan meningkat. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan diatas, disusun hipotesis yang merupakan alur pikir dari peneliti untuk melihat pengaruh spesialisasi auditor, firm size, leverage, auditor switching, dan kepemilikan manajerial secara parsial maupun simultan terhadap integritas laporan keuangan.

2.3 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2012-2014

7 35 110

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

2 10 86

Pengaruh Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Publik terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Periode 2011-2014

0 5 101

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, FIRM SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015.

2 33 41

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDITOR, TINGKAT PROFITABILITAS, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY (Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2011 - 2013)

0 0 16

PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012

0 0 13