Uji Regresi Linear Berganda

88 1. Jika DW dL atau DW 4-dU maka terjadi autokorelasi dalam data 2. Jika dL DW dU atau 4-dU DW 4-Dl maka autokorelasi tidak dapat dijelaskan 3. Jika dU DW 4- dU maka tidak terjadi autokorelasi dalam data. Berikut hasil uji Durbin-Watson untuk mengetahui apakah dalam data terdapat autokorelasi atau tidak, dengan menggunakan SPSS 17.0 : Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Model Durbin-Watson 1 1.917 a a. Predictors: Constant, LAG1, AUDSW, FRMSZ, LVRG, SPLAD, KPMNJ b. Dependent Variable: INTGLP Hasil pengujian pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai uji Durbin-Watson sebesar 1,917. Nilai ini akan dibandingkan dengan n = 60, k = 5, maka diperoleh nilai Dl = 1,3743 dan nilai dU = 1,7681 serta nilai 4-dU = 2,2319 . Hasil ini menunjukkan bahwa data berada di dU DW 4-dU 1,7681 1,917 2,2319. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari autokorelasi.

4.2.3 Uji Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda dilakukan oleh peneliti untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor yang mempengaruhi dimanipulasi nilainya dinaikkan atau diturunkan . Berikut hasil analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini : Universitas Sumatera Utara 89 Tabel 4.5 Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 9.884 4.277 SPLAD 4.953 2.467 .283 FRMSZ -.264 .149 -.278 LVRG -2.894 1.029 -.379 AUDSW -.420 .504 -.105 KPMNJ -5.454 13.487 -.060 a. Dependent Variable: INTGLP Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka dapat dilihat koefisien untuk persamaan regresi dari penelitian ini. Pada tabel coefficients yang dilihat dari kolom B pada baris pertama menunjukkan konstanta a dan pada baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan tabel 4.5 diatas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 INTGLP = 9,884+ 4,953 SPLAD + -0,264 FRMSZ + -2,894 LVRG + -0,42 AUDSW + -5,454 KPMNJ Persamaan regresi berganda diatas menunjukkan bahwa nilai a = 9,884 dimana hal ini berarti apabila Spesialisasi Auditor, Firm Size, Leverage , Auditor Switching dan Kepemilikan Manajerial tidak ada nol maka nilai Integritas Laporan Keuangan adalah 9,884. Pada nilai β 1 = 4,953 yang menunjukkan bahwa apabila jumlah Spesialisasi Auditor SPLAD Universitas Sumatera Utara 90 ditingkatkan 1 satuan, maka nilai Integritas Laporan Keuangan INTGLP akan naik sebesar 4,953 satuan. Pada nilai β 2 = -0,264 yang menunjukkan bahwa apabila jumlah Firm Size FRMSZ ditingkatkan 1 satuan, maka nilai Integritas Laporan Keuangan INTGLP akan turun sebesar 0,264 satuan. Pada nilai β 3 = -2,894 yang menunjukkan bahwa apabila jumlah Leverage LVRG ditingkatkan 1 satuan, maka nilai Integritas Laporan Keuangan INTGLP akan turun sebesar 2,894 satuan. Nilai β 4 = -0,42 yang menunjukkan bahwa apabila jumlah auditor switching ASCW ditingkatkan 1 satuan, maka nilai Integritas Laporan Keuangan INTGLP akan turum sebesar 0,42 satuan. Nilai β 5 = -5,454 yang menunjukkan bahwa apabila jumlah kepemilikan manajerial KPMNJ ditingkatkan 1 satuan, maka nilai Integritas Laporan Keuangan INTGLP akan turun sebesar 5,454 satuan

4.2.4 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Auditor spesialis industri ukuran KAP auditor tenure dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 110 142

Pengaruh Auditor Switching, Financial Distress, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 80

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Kebutuhan Pendanaan Eksternal, Leverage Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2012-2014

7 35 110

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh Spesialisasi Auditor, Ukuran Perusahaan Klien,Auditor Switching dan Audit Fee Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI)

2 10 86

Pengaruh Auditor Switching, Audit Report Lag, Reputasi Auditor, Opini Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Publik terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bei Periode 2011-2014

0 5 101

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP, FIRM SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015.

2 33 41

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, OPINI AUDITOR, TINGKAT PROFITABILITAS, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP AUDIT DELAY (Pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2011 - 2013)

0 0 16

PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN SPESIALISASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2012

0 0 13