97
BAB V PENUTUP
5.3 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan variabel retailing mix yang terdiri dari lokasi, produk, harga,
promosi, suasana toko, dan pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada gerai Alfamart MU City Medan. Dan Untuk mengetahui
variabel retailing mix mana yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada gerai Alfamart MU City Medan.
1. Secara Parsial, variabel lokasi X ₁, variabel produk X₂, variabel promosi
X ₄, variabel suasana toko X₅, dan variabel pelayanan X₆ memiliki
pengaruh terhadap keputusan pembelian pada gerai Alfamart MU City Medan. Sedangkan variabel harga X
₆ tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian Y pada gerai Alfamart MU City Medan.
2. Secara Simultan atau bersama-sama, variabel independen yang terdiri atas lokasi X
₁, produk X₂, harga X₃, promosi X₄, suasana toko X₅ dan pelayanan X
₆ memiliki pengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y pada gerai Alfamart MU City Medan.
3. Variabel pelayanan X ₆ merupakan variabel yang paling dominan
memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian pada gerai Alfamart MU City Medan.
Universitas Sumatera Utara
98
5.4 Saran
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi gerai Alfamart MU City Medan Berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan pendapat konsumen yang
tergolong positif terhadap strategi retailing mix yang sudah diterapkan oleh gerai Alfamart MU City Medan, disarankan kepada manajemen
gerai Alfamart MU City Medan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan lagi strategi retailing mix yang terdiri dari lokasi, produk,
harga promosi, suasana toko, dan pelayanan agar dapat meningkatkan kepuasan konsumen dalam berbelanja sehingga mendatangkan
keuntungan tersendiri bagi pihak gerai Alfamart MU City medan, serta konsumen yang berbelanja di gerai Alfamart MU City Medan memiliki
citra yang baik dan positif terhadap gerai Alfamart MU City Medan. 2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang keputusan pembelian, disarankan untuk menambah variabel-variabel lain yang
mempengaruhi keputusan pembelian selain dari retailing mix, sehingga dapat lebih memperkaya pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian pada konsep toko ritel modern.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II KERANGKA TEORI
2.6 Definisi Ritel
Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong, memecah, atau membagi sesuatu menjadi bagian yang lebih kecil. Bisnis ritel
dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
dan bukan penggunaan bisnis. Ritel juga merupakan salah satu perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-
produk dan layanan penjualan kepada konsumen dalam penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga. Adapun pengertian ritel menurut
para ahli adalah:
a. Menurut Tjiptono 2008:191
Retailing merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga,
bukan untuk keperluan bisnis.
b. Simamora 2001:268