31
Sebelum melakukan pengujian analisis regresi dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Tujuan dari uji
asumsi klasik adalah untuk mendapatkan nilai estimasi yang bersifat BLUE Best, Linear, Unbiased, Estimator yang maksudnya adalah nilai
estimanator yang terbaik, estiminator yang linear, dan estiminator yang tidak berbias. Oleh karena itu data-data yang digunakan terlebih dahulu
akan dilakukan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya
mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji
normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Metode yang digunakan
untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji
Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka terdistribusi normal, dan jika Kolmogorov-Smirnov 0,05 maka terdistribusi tidak normal.
e. Uji Multikolilieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas
independent variable. Model regresi yang baik seharusnya tidak
Universitas Sumatera Utara
32
terjadi korelasi diantara variabel bebas, karena jika hal tersebut terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak orthogonal atau
terjadi kemiripan. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas bernilai nol.
Uji ini untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh parsial masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mendeteksi apakah terjadi masalah multikolinearitas dapat
dketahui dengan Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas, yaitu:
a Mempunyai nilai VIF 10 b Mempunyai angka tolerance 0,1
f. Uji Heterokedasitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varian data residual dari
suatu pengamatan yang lain. Model yang baik adalah model yang tidak terjadi heterokedastisitas. Gejala heterokedastisitas dapat
diuji dengan melihat grafik Scatterplot. Yang mendasari dalam pengambilan keputusan dalam uji heterokedastisitas adalah:
a Jika pola tertentu seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi
heterokedastisitas
Universitas Sumatera Utara
33
b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heterokedastisitas.
3.20 Metode Analisis Data