Model Teoritik KAJIAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara dunia tempat citra vsiual membuat gaya hidup dan mengajarkan pelbagai perilaku. Danesi, 2010:133

2.3 Model Teoritik

Objek Penelitian Gerakan Tari Serampang Dua Belas dalam penyampaian Gerakan komunikasi non verbal yang diproduksi GNP Music di- Youtube Semiotika Roland Barthes - Analisis Leksia 5 Kode Pembacaan - Denotasi dan Konotasi - Mitos Level Analisis - Teks GambarScene Pemaknaan dalam video Gambar 2.5 Bagan Model Teoritik Konstruksi Makna dalam Pemakaan Gerakan Tarian Serampang Dua Belas Universitas Sumatera Utara 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumatera Utara, terdiri dari daerah – daerah dengan aneka ragam kebudayaan. Keaneka-ragaman kebudaya itu, merupakan salah satu kekayaan propinsi ini di samping kekayaan yang lain. Kebudayaan melayu di Sumatera yang tersebar di berbagai daerah seperti, Langkat, Deli Serdang, Asahan dan Labuhan Batu atau di sebut dahulunya Sumatera Timur, kemudian Medan, Binjai, Tj Balai, Tebing, Langkat, Deli Serdang, Sergai Bedagai, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan, Batubara, Dan Asahan. Tari Serampang Dua Belas adalah salah satu dari sekian banyak tarian yang berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai dahulu Kabupaten Deli Serdang. Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda dalam mencari jodoh, mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salah satu cara masyarakat Melayu Deli dalam mengajarkan tata cara pencarian jodoh kepada generasi muda. Sehingga Tari Serampang Dua Belas menjadi kegemaran bagi generasi muda untuk mempelajari proses yang akan dilalui nantinya jika ingin membangun mahligai rumah tangga. Nama Tari Serampang Dua Belas dahulu lebih dikenal dengan nama Tari Pulau Sari. Hal ini mengacu pada judul lagu yang mengiringi tarian tersebut, yaitu lagu Pulau Sari. Tarian ini diciptakan oleh Sauti pada era 1940-an dan digubah ulang antara tahun 1950—1960. Sauti yang lahir tahun 1903 di Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai ketika menciptakan Tari Serampang Dua Belas sedang bertugas di Dinas PPK Provinsi Sumatra Utara. Atas inisiatif dari Dinas yang menaunginya, Sauti diperbantukan menjadi guru di Perwakilan Jawatan Kebudayaan Sumatera Utara di Medan. Pada masa itulah sauti menciptakan beberapa kreasi tari yang terkenal hingga sekarang termasuk Tari Serampang Dua Belas. Selain Tari Serampang Dua Belas, Sauti juga berhasil menggubah bebarapa Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

23 137 161

Gangguan Berbahasa Gagap pada Anak Usia Dua Belas Sampai Delapan Belas di Kecamatan Medan Helvetia

6 80 115

Struktur Metafora Melayu Pada Gurindam Dua Belas

3 69 73

Tari Serampang Dua Belas Warisan Asli Budaya Melayu Sebagai Salah Satu Atraksi Wisata Di Sumatera Utara

17 141 72

Komunikasi Nonverbal Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kebudayaan Bali (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal Para Penari Kecak Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kawasan Wisata Denpasar Bali)

7 119 103

Makna Komunikasi Nonverbal dalam Upacara Adat Gusaran Jelang Pagelaran Sisingan pada Masyarakat Desa Tambak Mekar di Kabupaten Subang (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal dalam Upacara Adat Gusaran)

1 59 110

Makna Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Debus Di Kebudayaan Banten (Studi Etnografi Makna Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Debus Di Desa Petir Kabupaten Serang Banten)

1 27 1

Komunikasi Nonverbal Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kebudayaan Bali (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal Para Penari Kecak Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kawasan Wisata Denpasar Bali)

0 5 1

Komunikasi Nonverbal Dalam Sendratari Ramayanan Prambanan

0 16 83

Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

0 0 15