Saran Penelitian Implikasi teoritis Saran dalam Kaitan Praktis

Universitas Sumatera Utara

5.1.2 Mitos

Setelah menganalisis gerakan tarian serampang dua belas dan menelusuri sistem gerakan yang ada setiap gerakan yang ada terdapat di tarian teresebut bahawa setiap gerakan memiliki tanda untuk cara mendekati seseorang sehingga dapat mengkaji lebih dalam mendekatinya, sehingga dapat mengarungi apa yang terjadi dalam suatu hubungan adapun itu semua tergantung pribadinya sehingga dapat memahami lebih jauh untuk mendekatinya. Dapat dikatakan hampir tidak ada aspek kehidupan bersama yang lepas dari perhatian komunikasi. Dalam khazanah pemikiran orang melayu, komunikasi tampaknya menjadi sendi dalam membangun kehidupan bersama. Orang melayu lebih suka mendahulukan cara komunikasi dalam mengembangkan hidupdan menangani beragam masalah daripada cara konflik kekerasan yang tidak cerdas dan tidak beradap, sehingga dalam tarian serampang dua belas merupakan ceriminan awal dari sebuah tarian dalam mendekati sebuah hubungan yang terjadi di kehidupan sehari-hari mereka.

5.2 Saran Penelitian

Semiotika sebagai kajian mendalam tentang tanda memerlukan pemahaman yang mendalam yang ekstensif, baik tentang teks maupun konteks. Selama proses analisis berlangsung, entitas teks dipecah menjadi bagian-bagian, lalu dihubungkan dengan wancana-wancana lebih luas. Bahan-bahan bacaan yang relevan dengan teks dapat memperkaya analisis terhadap kontkes, yang lazimnya ditemukan dalam kode kulturan dan kode semik. Dalam kajian penelitian ini masih fokus terhadap ragam gerakan dan komunikasi nonverbal sehingga dalam pengiring lagu, suara, musik hingga hentakan musik, rentetan pengiring lampu pencahayan tidak peneliti kaji lebih dalam.

5.3 Implikasi teoritis

Semiotik signikatif Roland Barthes dapat digunakan menganalisi video sebuah produk, audiovisual secara struktural melalui analisis lekisa dan lima kode Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara pembacan. Kajian semiotika berkatian erat dengan budaya, dimana makna hidup tumbuh didalamnya. Oleh karenanya, kajian semiotika dalam hal ini semiotika video, tidak cukup hanya dengan menguasai penerapan analisis leksia dan lima kode pembacaan saja. Kajian semiotika video juga menuntut daya pikir krits dan kejelian untuk mengkombinasikan kontinuitas antara scene, bahasa tubuh dan isyarat dari para penari, serta latar belakang histori historical situatedness sehingga menghasilkan maknya yang utuh.

5.4 Saran dalam Kaitan Praktis

Seperti yang di produksi GNP Production tari merupakan warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan sebagai warisan budaya. Pada kalangan pemuda-mudi biasanya lupa dengan terhadap kulturisasi budaya yang berkaitan kehidupan. Banyak di antara kita sudah lupa terhadap budayanya sendiri sehingga melupakan khas pertiap daerah sekitarannya. Para pemuda seharusnya di ajarkan untuk mengenal budaya masing-masing supaya tidak lupa dengan jati dirinya untuk melestarikan adatnya, terjadi perkembagan teknologi tidak mudah di elakan dengan masuknya budaya barat, hingga negara maju lainnya sehingga menghipnotis masal para remaja agar dapat melupakannya budaya sendiri. Akan tetapi masih ada diantara kita yang masih sadar dalam melestarikan tarian ini walaupun hanya segelintir orang menarikan tarian Serampang Dua Belas ini. Tari Serampang Dua Belas mengajarkan bahwa orang melayu atau pemuda- mudinya dalam sebuah hubungan dimulai dengan perkenalan hingga tahap pernikahan, sehingga dapat mengenal bagaimana sebuah kisah cinta berjalan di antara sebuah ikatan jalinan cinta. Universitas Sumatera Utara 18 Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

23 137 161

Gangguan Berbahasa Gagap pada Anak Usia Dua Belas Sampai Delapan Belas di Kecamatan Medan Helvetia

6 80 115

Struktur Metafora Melayu Pada Gurindam Dua Belas

3 69 73

Tari Serampang Dua Belas Warisan Asli Budaya Melayu Sebagai Salah Satu Atraksi Wisata Di Sumatera Utara

17 141 72

Komunikasi Nonverbal Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kebudayaan Bali (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal Para Penari Kecak Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kawasan Wisata Denpasar Bali)

7 119 103

Makna Komunikasi Nonverbal dalam Upacara Adat Gusaran Jelang Pagelaran Sisingan pada Masyarakat Desa Tambak Mekar di Kabupaten Subang (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal dalam Upacara Adat Gusaran)

1 59 110

Makna Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Debus Di Kebudayaan Banten (Studi Etnografi Makna Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Debus Di Desa Petir Kabupaten Serang Banten)

1 27 1

Komunikasi Nonverbal Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kebudayaan Bali (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Makna Komunikasi Nonverbal Para Penari Kecak Dalam Pagelaran Seni Tari Kecak di Kawasan Wisata Denpasar Bali)

0 5 1

Komunikasi Nonverbal Dalam Sendratari Ramayanan Prambanan

0 16 83

Komunikasi Nonverbal dan Citra Presiden Joko Widodo (Analisis Semiotika Komunikasi Nonverbal Serta Citra yang terbentuk dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo)

0 0 15