Universitas Sumatera Utara
A. Analisis Leksia
Ragam VI merupakan gerakan tari dengan sikap goncet-goncet sebagai simbol membalas isyarat dari kedua insan yang sedang dilanda cinta. Pada ragam
ini, digambarkan pihak laki-laki yang mencoba menangkap isyarat yang diberikan oleh perempuan dengan menggerakkan sebelah tangan. Si pemuda dan pemudi
kemudian melakukan tarian dengan langkah yang seirama antara pemuda dan pemudi. Setelah beberapa ragam di jelaskan ragam ini menjeleaskan tentang
penari laki-laki yang penasaran ingin berkenalan dan mencoba menangkap isyarat yang diberikan oleh perempuan dengan melompat atau dalam tari Serampang Dua
Belas ini dinamakan tari sikap ‘Goncet-Goncet’ Gambar 4.16 kemudian se irama berputar mengilingi perempuan berirama sama dengan gerakan yang sama
kemudian seperti menerkam Gambar 4.17 mencoba menangkap penari perempuan yang ingin segera dia dekati lebih dalam lebih jauh. Dalam gerakan
selanjutnya penari sambil menatap dan melihat bergoyang mengikuti irama mengahadap kedepan dan kemudian kebelakang sebanyak satu kali sesuai dengan
irama musik yang dimainkan Gambar 4.18
B. Analisis Lima Kode
1. Kode Hermeutika
Mengapa penari laki-laki melompat ? Mengapa penari laki-laki seperti ingin menerkam ? Mengapa penari laki-laki menari mendekatkan diri kepenari
perempuan ? Mengapa penari laki-laki menari se irama dengan perempuan ?
2. Kode Proaretik
Dalam ragam ini di sini penari laki-laki lebih agresif mencoba menanggkap isyarat dari perempuan yang sudah perempuan berikan pada Ragam V dan
mencoba memahami maksud dari perempuan. Dalam tarian Serampang Dua Belas ini ada istilah tarian ‘Menerkam’ seperti ingin menangkap lawan penarinya
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
sehingga mendapatkan perempuan tersebut. Kemudian ia mendekati penari permpuan mencoba apa yang dimaksudnya sehingga dapat lebih percaya apa
isyarat yang di maksud. Kemudian mereka menari dengan se irama untuk mengerti maksud dari isyarat perempuan tersebut dengan mendekatinya dan
melihatnya dengan seksama.
3. Kode Simbolik
Si pemuda dan pemudi kemudian melakukan tarian dengan langkah yang seirama antara pemuda dan pemudi. Setelah beberapa ragam di jelaskan ragam ini
menjeleaskan tentang penari laki-laki yang penasaran ingin berkenalan dan mencoba menangkap isyarat yang diberikan oleh perempuan dengan melompat
atau dalam tari Serampang Dua Belas ini dinamakan tari sikap ‘Goncet-Goncet’ Gambar 4.16 kemudian se irama berputar mengilingi perempuan berirama sama
dengan gerakan yang sama kemudian seperti menerkam Gambar 4.17 mencoba menangkap penari perempuan yang ingin segera dia dekati lebih dalam lebih jauh.
Dalam gerakan selanjutnya penari sambil menatap dan melihat bergoyang mengikuti irama mengahadap kedepan dan kemudian kebelakang sebanyak satu
kali sesuai dengan irama musik yang dimainkan Gambar 4.18 Ragam VI menjeleskan setelah mendapatkan isyarat laki-laki melompat kegirangan setelah
mendapatkan isyarat dari perempuan supaya ia dekati, setelah itu gerakannya seperti menerkam menjelaskan bahwa ingin mendapatkan segera perempuan
dengan semangat melompat ke arah penari perempuan tersebut. Setelah penari laki-laki melakukan gerakan ‘Menerkam’ dia mendekati perempuan untuk
mengikuti gerakan perempuan dan mengenalnya lebih jauh.
4. Kode Kultural
Sebagai laki-laki kita harus lebih percaya diri supaya mendekatkan diri mengenal perempuan untuk kita dapat sebagai pendamping kehidupan kelak.
Tarian ini mengajarkan ketika kita mendapat sebuah isyarat dari perempuan kita harus berusaha mendapatknya untuk kita pinang dikelak hari nanti. Dengan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
gerakan yang lebih agresif walaupun ragu-ragu kita harus tetap mengikuti maksud perempuan yang ingin kita dekati.
5. Kode Semik
Gerakan demi gerakan sudah peniliti telaah sehingga penulisan ini banyak memaknai tahap proses pengenalan hingga berkenalan dengan seseorang hingga
tahap menangkap isyarat dari perempuan yang ingin kita dekati.
4.4.7 Analisis Ragam VII
Gambar 4.19
A. Analisis Leksia