2.  Pendidikan Umum
, Pendidikan  umum  merupakan  salah  satu  faktor  yang  dapat  mempengaruhi
perekembangan  anak  baik  dalam  hal  pembentukan  moralitas  maupun  dalam pengembangan  diri  anak  menjadi  anak  yang  mempunyai  kemampuan  serta
kepribadian  yang  baik  supaya  dapat  hidup  di  masyarakat  secara  wajar http:belajarpsikologi.com diakses pada tanggal 18 mei 2016.
Untuk  pelaksanaan  pendidikan  umum  di  Lembaga  Pembinaan  Khusus  Anak meliputi  kejar  paket  A,B  dan  C,  serta  memeberikan  kesempatan  bagi  narapidana
anak  untuk  bersekolah  lagi  di  dalam  LPKA.  Untuk  pelaksanaan  pendidikan  dan pengajaran  ini  LPKA  bekerja  sama  dengan  PKBM  PUSPA  untuk  melaksanakan
kejar  paket  A,B  maupun  C    dan  bekerja  sama  dengan  MTSN  untuk  pengajaran didalam  LPKA.  Dalam  pembinaan  umum  ini  hanya  di  ikuti  oleh  informan  FJ,  MI
dan MS.
Informan  Utama  FJ  mengatakan  dengan  mengikuti  pembinaan  pendidikan
yang  tadinya  ia  hanya  tamatan  SD  dengan  mengikuti  pembinaan  ini  membuatnya bisa melanjutkan sekolah lagi.
Informan  Utama  MI  mengatakan  dengan  mengikuti  pembinaan  pendidikan
membuatnya  tidak  ketinggalan  pelajaran  lagi  dan  ia  merasa  sangat  di  perhatikan pendidikannya dengan adanya pembinaan ini.
Informan Utama MS  mengatakan dengan mengikuti  pembinaan  pendidikan
ia dapat sekolah kembali dan mendapatkan ijazah dengan mengikuti ujian paket. Kutipan  hasil  wawancara  yang  diuraikan  oleh  peneliti  dapat  disimpulkan
bahwa  dengan  mengikuti  pendidikan  umum  membuat  informan  FJ,  MI  dan  MS dapat melanjutkan sekolahnya lagi, tidak ketinggalan pelajaran, dan dapat mengikuti
Universitas Sumatera Utara
ujian paket.  Walaupun  mereka telah masuk ke  LPKA tapi pendidikan  mereka tetap diperhatikan dan mereka tetap bisa kembali sekolah serta mendapatkan ijazah.
3.  Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan  Kesehatan  bertujuan  agar  narapidan  anak mencapai  tujuan
hidup sehat, mengetahui bahaya-bahaya narkoba, maupun penyakit menular melalui kerjasama  dengan  Caritas  dan  diadakan  sekali  dalam  seminggu,  serta  diadakannya
pengecekan  HIVAIDS.  Dalam  penyuluhan  kesehatan  hanya  informan  MI  dan  MS saja yang sering mengikuti.
Informan  Utama  MI  mengatakan  dengan  mengikuti  penyuluhan  kesehatan
tentang  narkoba,  yang  sebelumnya  ia  adalah  seorang  pemakai  menjadi  takut  untuk memakai  narkoba  lagi  dan  membuatnya  sadar  kalau  narkoba  itu  benar-benar
berbahaya.
Informan  Utaman  MS  mengatakan dengan mengikuti  penyuluhan kesehatan
tentang narkoba maupun penyakit menular, membuatnya takut  dengan narkoba dan
ia mengatakan tidak ingin mencoba coba untuk memakainya.
Kutipan  hasil  wawancara  yang  diuraikan  oleh  peneliti  dapat  disimpulkan bahwa dengan adanya penyuluhan kesehatan membuat informan MI dan MS menjadi
tahu  tentang  bahaya  narkoba  dan  penyakit  menular,  membuat  mereka  takut  untuk memakai narkoba.
4.  Keperamukaan