dilanggarnya  hak-hak  anak.  Pada  tahap  awal  proses  penyidikan,  semestinya orangtua  anak  harus  telah  diberitahukan  mengenai  kondisi  anak.  Bila
orangtua  tidak  ada,  maka  harus  dipilih  walinya.  Selanjutnya  anak  harus mendapatkan  pendampingan,  baik  pendampingan  untuk  proses  konseling
oleh  psikolog,  maupun  pendamping  hukum  dengan  biaya  yang  ditanggung negara.
3. Ketiga mengenai kesehatan. Perawatan kesehatan fisik dan psikis anak sering
tidak menjadi perhatian negara selama anak menjalani proses penahanan dan pemidanaan.  Bahkan  dalam  banyak  kasus  anak  mengalami  kekerasan  fisik
baik  yang  dilakukan  oleh  aparat  negara,  maupun  sesama  tahanan  atas narapidana lainnya.
4. Keempat  pendidikan.  Anak  yang  melakukan  tindak  pidana  umumnya
dikeluarkan dari sekolah, padahal belum ada keputusan tetap yang mengikat, apakah anak tersebut bersalah atau tidak, sehingga menyalahi prinsip praduga
tak  bersalah  dan  tentunya  menghilangkan  hak  anak  atas  pendidikan.  Harus diingat,  pemenjaraan  hanya  menghilangkan  hak  bergerak  seseorang,
sementara  hak-hak  lainnya  tetap  wajib  didapatkan.  Jika  seorang  anak dipidana  penjara,  maka  seluruh  hak-haknya  yang  lain  wajib  diberikan,
misalnya  hak  atas  pendidikan,  hak  untuk  terbebas  dari  tindak  kekerasan httpwww.kksp.or.id diakses pada tanggal 9 maret 2016
2.4.3 Hak dan Kewajiban Anak
Dalam  UU  RI  No.  35  tahun  2014  Tentang  Perlindungan  Anak.  Hak  Anak adalah  bagian  dari  hak  asasi  manusia  yang  wajib  dijamin,  dilindungi,  dan  dipenuhi
Universitas Sumatera Utara
oleh  orangtua,  keluarga,  masyarakat,  pemerintah  dan  negara.  Dalam  hak  asasi tersebut disebutkan tentang berbagai hal antara lain :
Hak Anak yaitu : 1.
Setiap  anak  berhak  untuk  dapat  hidup,  tumbuh,  berkembang,  dan berpartisipasi  secara  wajar  sesuai  dengan  harkat  dan  martabat  kemanusiaan,
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 2.
Setiap  anak  berhak  atas  suatu  nama  sebagai  identitas  diri  dan  status kewarganegaraan.
3. Setiap  Anak  berhak  untuk  beribadah  menurut  agamanya,  berpikir,  dan
berekspresi  sesuai  dengan  tingkat  kecerdasan  dan  usianya  dalam  bimbingan Orang Tua atau Wali.
4. Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh
oleh orang tuanya sendiri. Dalam hal karena suatu sebab orang tuanya tidak dapat  menjamin  tumbuh  kembang  anak,  atau  anak  dalam  keadaan  terlantar
maka anak tersebut berhak diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau anak angkat  oleh  orang  lain  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
undangan yang berlaku. 5.
Setiap  anak  berhak  memperoleh  pelayanan  kesehatan  dan  jaminan  sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
6. Setiap  Anak  berhak  memperoleh  pendidikan  dan  pengajaran  dalam  rangka
pengembangan  pribadinya  dan  tingkat  kecerdasannya  sesuai  dengan  minat dan bakat.
7. Setiap  Anak  berhak  mendapatkan  perlindungan  di  satuan  pendidikan  dari
kejahatan  seksual  dan  Kekerasan  yang  dilakukan  oleh  pendidik,  tenaga kependidikan, sesama peserta didik, danatau pihak lain.
Universitas Sumatera Utara
8. Anak Penyandang Disabilitas berhak memperoleh pendidikan luar biasa dan
Anak yang memiliki keunggulan berhak mendapatkan pendidikan khusus. 9.
Setiap  anak  berhak  menyatakan  dan  didengar  pendapatnya,  menerima, mencari,  dan  memberikan  informasi  sesuai  dengan  tingkat  kecerdasan  dan
usianya demi pengembangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
10. Setiap  anak  berhak  untuk  beristirahat  dan  memanfaatkan  waktu  luang,
bergaul  dengan anak  yang sebaya, bermain,  berekreasi,  dan berkreasi  sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan diri.
11. Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana
pun  yang  bertanggung  jawab  atas  pengasuhan,  berhak  mendapat perlindungan dari perlakuan:
a. Diskriminasi;
b. Eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;
c. Penelantaran;
d. Kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;
e. Ketidakadilan; dan
f. Perlakuan salah lainnya.
12. Setiap Anak Penyandang Disabilitas berhak memperoleh rehabilitasi, bantuan
sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial. 13.
Setiap Anak berhak untuk diasuh oleh Orang Tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan  danatau  aturan  hukum  yang  sah  menunjukkan  bahwa  pemisahan  itu
adalah  demi  kepentingan  terbaik  bagi  Anak  dan  merupakan  pertimbangan terakhir. Dalam hal ini anak tetap berhak:
Universitas Sumatera Utara
a. Bertemu  langsung  dan  berhubungan  pribadi  secara  tetap  dengan
kedua Orang Tuanya; b.
Mendapatkan pengasuhan,
pemeliharaan, pendidikan
dan perlindungan  untuk  proses  tumbuh  kembang  dari  kedua  Orang
Tuanya sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya; c.
Memperoleh pembiayaan hidup dari kedua Orang Tuanya; dan d.
Memperoleh Hak Anak lainnya. 14.
Setiap Anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari: a.
Penyalahgunaan dalam kegiatan politik; b.
Pelibatan dalam sengketa bersenjata; c.
Pelibatan dalam kerusuhan sosial; d.
Pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur Kekerasan e.
Pelibatan dalam peperangan; dan f.
Kejahatan seksual. 15.
Setiap  anak  berhak  memperoleh  perlindungan  dari  sasaran  penganiayaan, penyiksaan, atau penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.
16. Setiap anak berhak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum.
17. Penangkapan, penahanan,  atau tindak pidana penjara  anak hanya dilakukan
apabila  sesuai  dengan  hukum  yang  berlaku  dan  hanya  dapat  dilakukan sebagai upaya terakhir.
18. Setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk :
a. Mendapatkan  perlakuan  secara  manusiawi  dan  penempatannya
dipisahkan dari orang dewasa; b.
Memperoleh  bantuan  hukum  atau  bantuan  lainnya  secara  efektif dalam setiap tahapan upaya hukum yang berlaku; dan
Universitas Sumatera Utara
c. Membela  diri  dan  memperoleh  keadilan  di  depan  pengadilan  anak
yang objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum. 19.
Setiap  anak  yang  menjadi  korban  atau  pelaku  kekerasan  seksual  atau  yang berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.
20. Setiap  anak  yang  menjadi  korban  atau  pelaku  tindak  pidana  berhak
mendapatkan bantuan hukum dan bantuan lainnya. Kewajiban Anak yaitu :
Setiap anak berkewajiban untuk : a.
Menghormati orang tua, wali dan guru b.
Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman c.
Mencintai Tanah air, bangsa, dan negara d.
Menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya
2.5 Sistem Pemasyarakatan 2.5.1 Konsep Sistem Pemasyarakatan