Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Informan

43 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan objek dan fenomenal yang ingin diteliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan ada pula produk interaksi yang berlangsung Siagian 2011:52. Pendekatan kualitatif digunakan untuk melihat dampak dari pelayanan rehabilitasi sosial Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara pasca terminasi tahun 2014 terhadap penyandang disabilitas, apakah peyandang disabilitas tubuh tersebut di dalam kehidupan sehari-harinya sudah mandiri dan sudah bekerja sesuai dengan kemampuan keterampilan yang mereka pelajari. Melalui penelitian deskriptif kualitatif, penulis ingin menggambarkan secara menyeluruh tentang dampak dari pelayanan rehabilitasi sosial Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara terhadap penyandang disabilitas tubuh pasca terminasi tahun 2014.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” yang beralamat di Jalan Williem Iskandar No.377 Kecamatan Medan Tembung, Universitas Sumatera Utara 44 Sumatera Utara. Alasan Peneliti memilih lokasi di Panti Sosial yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah naungan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Lokasi ini merupakan lembaga pemerintah yang berperan dalam memberikan pelayanan sosial kepada penyandang disabilitas tubuh dengan memberikan bimbingan keterampilan otomotif, service ponsel, menjahit, elektronika yang bertujuan untuk menjadikan penyandang disabilitas tubuh lebih mandiri dan dapat meningkatkan keberfungsiaan sosialnya di tengah masyarakat.

3.3 Informan

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam focus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini meliputi beberapa macam, seperti: a. Informan kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah penyandang disabilitas tubuh. b. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi Universitas Sumatera Utara 45 informan utama adalah keluarga, tetangga, dan teman dari penyandang disabilitas tubuh. c. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah pekerja sosial yang menjadi pembimbing penyandang disabilitas tubuh ketika melaksanakan pembinaan di dalam Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Emy Susanti Hendrarso dalam Bagong Suyanto dan Sutinah, 2008: 171-172. Jumlah penyandang disabilitas tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara adalah sebanyak 60 orang. Namun, jumlah penyandang disabilitas tubuh yang akan diteliti adalah sebanyak 4 orang, karena mempertimbangkan waktu, biaya, jarak, dan tempat. Peneliti hanya meneliti penyandang disabilitas tubuh yang ada di wilayah Medan. Penyandang disabilitas tubuh yang akan diteliti memiliki umur diatas 20 tahun. Untuk lebih memperjelas profil penyandang disabilitas tubuh, penulis menyajikan dalam bentuk tabel seperti berikut: Tabel 1 Profil Penyandang Disabilitas Tubuh No Nama Umur Jenis Kelamin Jenis Kecacatan Jenis Keterampilan Universitas Sumatera Utara 46 1 Sukma Ayu Lestari 22 tahun Perempuan Paraplegi Menjahit 2 Racha Cahaya 20 tahun Perempuan Paraplegi Menjahit 3 Legi Arianto 34 tahun Laki-Laki Amputasi Kaki Kiri Otomotif 4 Suhendri 25 tahun Laki-Laki Amputasi Tangan Kanan Otomotif

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

5 72 112

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 11

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 8

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 10

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 32

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 6