Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Tubuh Bimbingan Keterampilan Penyandang Disabilitas Tubuh

23 2. Dalam kasus tertentu, Penyandang Disabilitas Tubuh usia 15-16 tahun dan atau usia 36-40 tahun, yang sebelumnya dibahas dan diputuskan untuk diterima, melalui pembahasan kasus. 3. Dalam kasus tertentu, Penyandang Disabilitas Tubuh yang sudah menikah, yang diputuskan melalui pembahasan kasus. 4. Masyarakat, yang mencakup : a. Lingkungan sosial penyandang disabilitas tubuh. b. Organisasi sosial, perusahaan dan lembaga lainnya. c. Potensi dan sumber kesejahteraan sosial. d. Sumber daya dan sumber dana masyarakat. Pedoman Rehabilitasi sosial orang dengan kecacatan Penyandang Disabilitas tubuh dalam panti 2013:7.

2.4.4 Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Tubuh

Sebagai salah satu bentuk dari pelayanan rehabilitasi, rehabilitasi sosial akan melibatkan berbagai disiplin keahlian metode dan teknik serta fasilitas- fasilitas yang spesifik. Dalam Terapannya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Universitas Sumatera Utara 24 Penyandang Cacat pasal 51. Rehabilitasi sosial dilakukan dengan pemberian pelayanan sosial secara utuh dan terpadu melalui kegiatan pendekatan fisik mental dan sosial yang berupa: 1. Bimbingan mental, meliputi bimbingan mental spiritual keagamaan oleh pembimbing agama, kepercayaan masing- masing, bimbingan etika dan budi pekerti, bimbingan psikososial, outbond dialam terbuka, bimbingan pramuka. 2. Bimbingan fisik meliputi kegiatan senam, kegiatan olahraga, pemeriksaan kesehatan dan fisioterapi. 3. Bimbingan Sosial, adalah kegiatan bimbingan sosial yang dilakukan oleh masing-masing pekerja sosial kepada klien yang ditangani, mengenai tentang masalah, keluhan dan tingkat perkembangan klien. 4. Bimbingan Keterampilan meliputi : a. Keterampilan otomotif b. Keterampilan menjahit c. Keterampilan elektronika d. Keterampilan service telepon selular. 5. Bimbingan resosialisasi, klien dipersiapkan untuk terjun ketengah masyarakat, keluarga maupun disalurkan kelapangan kerja yang tersedia atan instansi pengirim. 6. Bimbingan Lanjut, tahapan bimbingan lanjutan dilakukan setelah diadakan evaluasi sejak tahap input proses,output Universitas Sumatera Utara 25 dan outcome maka telah mencapai titik akhir dalam proses pelayanan sosial dalam UPT, pada gilirannya harus mengakhiri kegiatan pelayanan sosial, dengan pertimbangan tindak lanjut purna pelayanan sosial.

2.4.5 Bimbingan Keterampilan Penyandang Disabilitas Tubuh

Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan- kesulitan di dalam kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Menurut Smith dalam Prayitno 1999:99, mengemukakan bahwa bimbingan adalah bagian dari proses pendidikan yang taratur dan sistematik guna membantu pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan sumbangan yang berarti pada masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan adalah suatu kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Pembelajaran keterampilan dirancang sebagai proses komunikasi belajar untuk mengubah perilaku siswa menjadi cekat, cepat dan tepatmelalui belajaran kerajinan dan teknologi rekayasa dan teknologi pengolahan. Perilaku terampil ini dibutuhkan dalam keterampilan hidup manusia di masyarakat. Kata keterampilan berawal dari kata terampil yaitu cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan. Sedangkan Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Keterampilan atau kecakapan hidup life Skill adalah sebagai kemampuan dan Universitas Sumatera Utara 26 keberanian untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif, mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya. Bimbingan keterampilan atau disebut juga life skill helping LSH atau life skill theraphy merupakan suatu model integratif untuk membantu klien agar mampu mengembangkan keterampilan mengembangkan dirinya sendiri self helping. Keterampilan skills diartikan sebagai kemampuan untuk membuat dan mengimplementasikan sequensi pilihan untuk mencapai tujuan. Sementara Life Skills diartikan sebagai sikap dan kemampuan untuk menghadapi berbagai problema kehidupan secara proaktif dan kreatif menemukan solusinya. Jadi bimbingan keterampilanlife skill kecakapan hidup adalah bimbingan yang memberi bekal dasar dan latihan yang dilakukan secara benar kepada siswa tentang nilai-nilai kehidupan sehari-hari agar yang bersangkutan mampu, sanggup, dan terampil menjalankan kehidupannya yaitu dapat menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya. Oleh karena itu, bimbingan perlu diupayakan agar bisa relevan dengan nilai-nilai kehidupan sehari-hari, sehingga bimbingan akan lebih bersifat mengarah langsung pada permasalahan yang dihadapi siswa, langsung memberi pelayanan kepada klien penyandang disabilitas tubuh bisa langsung mempraktekannya. Tujuan utama bimbingan keterampilan penyandang disabilitas tubuh adalah memberikan bimbingan keterampilan kepada penerima manfaat sesuai bakat minat dan kemampuan dalam upaya meningkatkan keterampilan kerja untuk kemandirian dalam masyarakat.Jenis Keterampilan yang diberikan : Universitas Sumatera Utara 27 1. Keterampilan diri meliputi Keterampilan Kehidupan Sehari-hari ADL. 2. Keterampilan Kerja antara lain seperti : menjahit, otomotif, elektronik, service ponsel. Secara umum manfaat bimbingan keterampilan bagi klien penyandang diabilitas tubuh adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema hidup dan kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, warga masyarakat maupun sebagai warga negara. Pelaksanaan layanan bimbingan keterampilan yang berupa program ketrampilan merupakan bentuk praktek pemberian bekal dan penyaluran potensi, bakat dan minat, serta latihan kerja sesuai dengan pilihan karir yang diminati.Pedoman Rehabilitasi Sosial orang dengan Penyandang disabilitas tubuh dalam panti,2013:19-20. Program bimbingan ketrampilan merupakan salah satu program latihan mengasah keterampilan dan kemampuan klien yang dilakukan sebagai bekal bagi klien selain sebagai pengenalan diri pribadi, informasi juga sebagai penyiapan diri untuk memilih bidang pekerjaan, dan menyiapkan diri untuk bidang pekerjaannya. Dalam kaitannya dengan menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan, maka program bimbingan ketrampilan ini dilaksanakan sebagai upaya persiapan diri klien yang ingin terjun ke dunia kerja.

2.4.6 Bimbingan Psikososial Penyandang Disabilitas Tubuh

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

5 72 112

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 11

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 8

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 10

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 32

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 6