Resosialisasi Bimbingan Lanjutan Terminasi

59 Bimbingan Fisik meliputi: a. Kegiatan Senam b. Kegiatan Olahraga c. Pemeriksaan Kesehatan d. Fisioterapi Bimbingan Mental meliputi: a. Bimbingan mental spiritual keagamaan oleh pembimbing agama kepercayaan masing-masing. b. Bimbingan etika dan budi pekerti c. Bimbingan psikososial d. Outbond dialam terbuka e. Bimbingan pramuka. Bimbingan Keterampilan meliputi: a. Penjahit Pakaian Wanita b. Elektronika c. Service Telepon Selular d. Otomotif Roda2

4.7.5 Resosialisasi

Dalam tahapan ini klien dipersiapkan untuk terjun ke masyarakat, keluarga maupun disalurkan ke lapangan kerja yang tersedia dan atau instansi pengirim. Universitas Sumatera Utara 60

4.7.6 Bimbingan Lanjutan

Tahap bimbingan lanjut dilakukan setelah diadakan evaluasi sejak tahap input proses,output dan outcome maka telah mencapai titik akhir dalam proses pelayanan sosial dalam UPT,pada gilirannya harus mengakhiri kegiatan pelayanan sosial,dengan pertimbangan tindak lanjut purna pelayanan sosial.

4.7.7 Terminasi

Terminasi merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pelayanan sosial klien dalam UPT, yang terakhir dan telah disampaikan serta direncanakan oleh pihak panti untuk mengakhiri dan melepaskan dari proses pertolongan secara profesional antara panti sebagai lembaga pelayanan rehabilitasi sosial dengan sistem klien,sistem kegiatan dan sistem sasaran. Landasan bagi suatu tahapan terminasi ketika eks klien tersebut telah mandiri dan tugas-tugas yang dilakukan telah menunjukkan adanya kemajuan yang dapat dicapai, sehingga mereka dapat melaksanakan keberfungsiaan sosial secara wajar dalam arti yang sesungguhnya. Universitas Sumatera Utara 61 BAB V ANALISIS DATA Melalui hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan yaitu melakukan teknik wawancara yang mendalam dan observasi partisipatif dengan informan, peneliti berhasil mengumpulkan data informasi mengenai “Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014”. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : 1. Penelitian diawali dengan mengumpulkan data penyandang disabilitas tubuh dari Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. Pengumpulan data tersebut case record yang meliputi biodata informan, latar belakang kecacatan informan kunci dan data lainnya yang berhubungan dengan penyandang disabilitas tubuh tersebut. 2. Melakukan diskusi terbuka dengan informan khususnya para penyandang disabilitas tubuh dan mengetahui latar belakang informan. 3. Melakukan pengamatan dan observasi di tempat tinggal informan dalam hal ini, peneliti membuat catatan di lapangan untuk mengetahui informasi mengenai kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas sebelum dan setelah melakukan bimbingan di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 62 Informan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang dengan komposisi 4 orang informan kunci yaitu penyandang disabilitas tubuh, 4 orang informan utama yaitu orang tua dari penyandang disabilitas tubuh dan 2 informan tambahan yaitu pekerja sosial sebagai pembimbing penyandang disabilitas tubuh ketika melakukan bimbingan di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara. Informan kunci yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti dalam penelitian ini adalah penyandang disabilitas tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara yang terdiri dari 4 orang penyandang disabilitas tubuh berusia 20 tahun – 35 tahun dan penyandang disabilitas tersebut telah selesai melakukan pelatihan di Panti Sosial Bina Daksa pada tahun 2014. Informan tambahan yaitu, mereka yang dapat memberikan informasi yang terlibat dengan informan kunci yang diteliti, informan tambahan dalam penelitian ini yaitu 4 orang pekerja sosial sebagai pembimbing klien ketika di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara.

5.1 Hasil Temuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

5 72 112

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

0 0 11

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 8

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 10

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 32

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 3

Dampak Pelayanan Rehabilitasi Sosial terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Pasca Terminasi pada tahun 2014

0 0 6