yang diteliti adalah 20 orang karyawan yang bekerja di restoran Ayam Penyet Jakarta dan 20 orang konsumen.
Sedangkan untuk pengambilan nilai daya tarik AS attractive score, merupakan nilai daya tarik yang didefenisikan sebagai angka yang
menunjukkan daya tarik relatif masing-masing strategi pada suatu rangkaian tertentu.
3.7 Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yakni menggambarkan sifat sesuatu yang tengah
berlangsung pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu Umar, 2005:22. Proses analisis data pada penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1.
Analisis faktor Internal dan faktor Eksternal Analisis faktor internal bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor
internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan di dalam pengembangan usaha. Faktor internal yang dianalisis meliputi keuangan,
sumber daya manusiakaryawan, pemasaran, produksioperasional dan manajemen. Sedangkan analisis faktor eksternal bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor eksternal kunci yang menjadi peluang dan ancaman bagi pengembangan usaha restoran. Faktor eksternal dianalisis
kondisi perekonomian, sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, konsumen dan pemasok, tingkat teknologi dan persaingan.
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal dalam mengembangkan
usaha restoran digunakan analisi SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pengembangan
Universitas Sumatera Utara
usaha. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths, dan peluang oppurtunities, namun secara bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan weakness, dan ancaman threat. 2.
Alternatif strategi Untuk merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha restoran
Ayam Penyet Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan digunakan analisis Matriks SWOT. Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman dari faktor eksternal yang dihadapi oleh suatu restoran dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki. Analisis SWOT digambarkan ke dalam matriks SWOT dengan 4 kemungkinan alternatif strategis, yaitu strategi kekuatan-peluang S-O
strategies, strategi kelemahan-peluang W-O strategies, strategi kekuatan- ancaman S-T strategies, dan strategi kelemahan-ancaman W-T strategies
Tabel 3.1 Matriks SWOT
IFAS EFAS
Strength S
Tentukan 5-10 faktor- Faktor kekuatan internal
Weakness W
Tentukan 5-10 faktor- Faktor kelemahan
internal
Oppurtunities O
Tentukan 5-10 faktor-faktor eksternal
Strategi SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang
Strategi WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Threat T
Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal
Strategi ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti, Freddy 2014
Universitas Sumatera Utara
Delapan tahapan dalam penentuan alternatif strategi yang dibangun melalui matriks SWOT adalah sebagai berikut:
a. Menuliskan peluang faktor eksternal kunci usaha restoran Ayam Penyet
Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan. b.
Menuliskan ancaman faktor eksternal kunci usaha restoran Ayam Penyet Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan
c. Menuliskan kekuatan faktor internal kunci usaha restoran Ayam Penyet
Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan d.
Menuliskan kelamahan faktor internal kunci usaha restoran Ayam Penyet Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan
e. Mencocokkan kekuatan faktor internal dengan peluang faktor eksternal
dan mencatat Strategi S-O dalam sel yang sudah ditentukan. f.
Mencocokkan kelemahan faktor internal dengan peluang faktor eksternal dan mencatat strategi W-O dalam sel yang sudah ditentukan.
g. Mencocokkan kekuatan faktor internal dengan ancaman faktor eksternal
dan mencatat Strategi S-T dalam sel yang sudah ditentukan. h.
Mencocokkan kelemahan faktor internal dengan ancaman faktor eksternal dan mencatat Strategi W-T dalam sel yang ditentukan.
3. Prioritas Strategi
Untuk menentukan prioritas strategi dalam pengembangan usaha restoran Ayam Penyet Jakarta di jalan Dr.T.Mansyur Medan digunakan
analisis matriks QSP. Matriks QSP digunakan untuk mengevaluasi dan memilih strategi terbaik yang paling cocok dengan lingkungan eksternal dan
internal. Alternatif strategi yang memiliki nilai total terbesar pada matriks QSP merupakan strategi yang paling baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Matriks QSP
Faktor-faktor kunci
Bobot Alternatif Strategi
Strategi 1 Strategi 2
Strategi 3 AS TAS AS TAS AS TAS
Faktor-faktor kunci internal
Total Bobot Faktor-faktor
kunci eksternal Total Bobot
Jumlah total Nilai Daya Tarik
Sumber : David,2004 Enam tahapan dalam pembuatan matriks QSP yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut: a.
Membuat daftar peluangancaman dari faktor eksternal dan kekuatankelemahan faktor internal.
b. Memberi bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0
amat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut. Jumlah seluruh bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0.
c. Memeriksa matriks SWOT dan mengenali strategi-strategi alternatif yang
harus dipertimbangkan untuk diterapkan. d.
Menentukan AS attractive score merupakan nilai daya tarik yang didefenisikan sebagai angka yang menunjukkan daya tarik relatif masing-
masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai daya tarik ditentukan dengan memeriksa masing-masing faktor eksternal atau faktor
internal, satu per satu, sambil mengajukan pertanyaan, “Apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?” jika jawaban atas
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan tersebut adalah ya, maka strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif dengan faktor kunci. Khususnya, Nilai Daya Tarik harus
diberikan pada masing-masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan faktor
tertentu. Cakupan Nilai Daya Tarik adalah: 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik, 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas
pertanyaan tersebut adalah tidak , hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan
khusus yang dibuat. Oleh karena itu, jangan beri Nilai Daya Tarik pada strategi-strategi dalam rangkaian tersebut.
e. Menghitung TAS total attractive score, yang merupakan Total Nilai
Daya Tarik didefenisikan sebagai hasil mengalikan Bobot langkah b dengan nilai Daya Tarik di masing-masing baris langkah d. Total Nilai
Daya Tarik menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi alternatif.
f. Menghitung jumlah total Nilai Daya Tarik. Jumlah Total Nilai Daya
Tarik mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam rangkaian alternatif. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin menarik
strategi tersebut. Besarnya perbedaan di antara Jumlah Total Nilai Daya Tarik dalam suatu rangkaian strategi-strategi alternatif menunjukkan
tingkat relatif dikehendakinya suatu strategi daripada yang lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian