2.4 Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan istilah yang banyak digunakan untuk menggambarkan proses keputusan yang merupakan fokus
pembahasan ini. Memurut Umar 2008:5, manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk pembuatan formulating, penerapan implementing
dan evaluasi evaluating keputusan-keputusan antarfungsi yang memungkinkan sebuah organisasi tercapai dimasa mendatang.
Perencanaan strategis lebih terfokus pada bagaimana manajemen puncak menentukan visi , misi, falsafah dan startegi perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam jangka panjang.
2.5 SWOT 2.5.1 Faktor-faktor
Analisis SWOT
Analisis SWOT terdiri dari 4 empat faktor: a.
Strength kekuatan Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi. Atau strength adalah faktor-
faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan organisasi Zimmerer 2002:42.
Defenisi tersebut menunjuk bahwa perusahaan memiliki faktor-faktor yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Faktor-faktor ini harus benar-benar diketahui oleh perusahaan agar tidak salah dalam merancang strategi dalam mencapai visi perusahaan.
b. Weakness kelemahan
Universitas Sumatera Utara
Weakness kelemahan ialah faktor-faktor internal negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan
tujuan Zimmerer 2002:42. Kelemahan dari sebuah perusahaan hendaknya dapat diminimalisir, karena apabila kelemahan ini lebih
dominan dari kekuatan maka perusahaan tidak akan survive dalam persaingan bisnis. Dengan kata lain perusahaan harus mampu
mengidentifikasikan kelemahannya sedini mungkin agar dapat meminimalkan kelemahan tersebut dan memaksimalkan kekuatan yang
dimiliki. c.
Opportunity peluang Opportunity peluang adalah poin-poin eksternal positif yang
dapat dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk mencapai misi, cita-cita dan tujuan Zimeerer 2002:43. Peluang merupakan lingkungan luar
perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat menghilangkan atau menciptakan sebuah peluang. Perusahaan hanya dapat mencari informasi
mengenai peluang-peluang yang ada di pasar. Perusahaan yang dapat melihat dan memanfaatkan peluang dan memenangkan persaingan dalam
dunia bisnis. Oleh sebab itu, setiap perusahaan hendaknya memiliki informasi yang aktual dan akurat mengenai perkembangan dunia bisnis.
d. Threat ancaman
Threat ancaman adalah kekuatan-kekuatan luar negatif yang merintangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, cita-cita dan
tujuan Zimmerer 2002:44. Setiap perusahaan akan menghindari ancaman yang ada, karena ancaman merupakan hal yang dapat
menggagalkan tujuan perusahaan. Dengan kata lain setiap perusahaan akan berusaha dan bahkan mungkin menghilangkan ancaman. Akan tetapi
ancaman dalam dunia bisnis tidak dapat dihilangkan atau dihindari.
Universitas Sumatera Utara
Sebuah ancaman hanya dapat diminimalkan dengan kekuatan strength yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang mampu menghadapi ancaman
dan dapat bertahan maka akan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis.
2.5.2 Fungsi SWOT Strength Weakness OpportunityThreat
Menurut Ferrel dan Harline 2005:48 fungsi analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan
memisahkannya dalam pokok persoalan internal kekuatan dan kelemahan dan pokok persoalan eksternal peluang dan ancaman.
Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya
atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.
Analisis SWOT dapat digunakan berbagai cara untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkan dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan mampu mengambil keuntungan dari peluang yang
ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan dan peluang, selanjutnya bagaimana kekuatan mampu menghadapi
ancaman yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan yang mampu membutat ancaman menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Penelitian terdahulu
Penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan refrensi dalam penelitian ini antara lain dapat dilihat pada tabel berikut:
1. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Adi 2008, dengan judul
strategi pengembangan usaha tani lele jumbo di kabupaten Boyolali, tujuan penelitian yaitu: merumuskan alternatif strategi dan
menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usahatani lele jumbo di Boyolali. Alternatif strategi
yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha tani lele jumbo di Kabupaten Boyolali yaitu mempertahankan kualitas, promosi
perikanan, jaringan distribusi lele dumbo, kemitraan, dan penanaman modal swasta, untuk menembus pasar ekspor, optimalisasi
pemberdayaan, peningkatan jumlah unit-unit pembenihan Unit Pembenihan Rakyat dan perbaikan sarana dan prasarana lokasi
budidaya serta meningkatkan kualitas sumber daya petani secara teknis, moral dan spiritual melalui kegiatan pembinaan untuk
memaksimalkan produksi dan daya saing ikan lele dumbo. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usahatani lele
dumbo di Kabupaten Boyolali adalah meningkatkan kualitas sumber daya petani secara teknis, moral dan spiritual melalui kegiatan
pembinaan untuk memaksimalkan produksi dan daya saing ikan lele dumbo.
2. Anugerah 2008, dengan judul penelitian Strategi Pengembangan
Usaha Kecil Kue Kering Jalilo Snack, Kecamatan Bogor Timur. “Jalilo Snack” merupakan salah satu UKM yang mendapatkan
dukungan Pemerintah Daerah Kota Bogor. Namun, dalam menjalankan usahanya mendapatkan kendala, baik kendala internal
Universitas Sumatera Utara
maupun eksternal. Dalam penelitian ini, Anugerah menganalisis masalah yang ada dengan menggunakan alat analisis matriks IFE,
matriks EFE dan QSPM. Hasil analisis terhadap lingkungan internal menunjukkan kekuatan utama perusahaan Jalilo Snack adalah
keuletan pemilik dalam mengelola perusahaan, sedangkan kelemahan utama yang dimiliki perusahaan adalah distribusi produk belum luas.
Hasil analisis lingkungan eksternal maka didapatkan peluang utama perusahaan berupa dukungan Pemda Bogor dalam pelatihan dan
pengembangan UKM di Kota Bogor dan adanya program Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Garda Emas, sedangkan
ancaman utama yang dihadapi perusahaan berupa adanya kenaikan tarif listrik dan BBM. Matrik IFE menunjukan posisi perusahaan
sedang mengatasi kelemahan dan memanfaatkan kekuatan yang ada, sedangkan matrik EFE menunjukan posisi perusahaan yang sedang
mengatasi ancaman untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada. Hasil analisis matriks IE, didapatkan posisi perusahaan Jalilo Snack
pada kuadran IV. Pada posisi tersebut, strategi yang terbaik dilakukan oleh perusahaan yaitu tumbuh dan bina growth and built atau strategi
intensif dengan alternatif pilihan strategi adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Hasil QSPM
didaptkan alternatif strategi bagi perusahaan “Jailo Snack” berdasarkan prioritas yaitu 1 melakukan penetrasi pasar; 2
memanfaatkan dukungan Pemda Bogor dalam pengajuan pinjaman modal kerja untuk pembiayaan operasional ; 3 memperkuat jaringan
yang sudah ada untuk pengembangan pasar ; 4 melakukan perencanaan produksi dan efesiensi biaya ;5 melakukan inovasi pada
rasa dan bentuk ; 6 memperbaiki sistem manajemen perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa 2008, dengan judul Analisis
Pengembangan Usaha Restoran Cibaru Kabupaten Pandeglang, menyatakan bahwa persaingan dalam usaha restoran khas sunda di
daerah Pandeglang yang tinggi akan berdampak pada omzet penjualan yang diperoleh. Untuk itu, dilakukan penilaian faktor-faktor yang
menjadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan melalui matrik EFE, IFE dan QSPM. Berdasarkan hasil analisis eksternal dan matrik
EFE, peluang utama bagi Restoran Cibaru adalah pertumbuhan jumlah penduduk Pandeglang yang menunjukkan tersedianya pasar potensial
dan tenaga kerja. Ancaman utamanya adalah tingginya tingkat persaingan dalam industri restoran. Total skor EFE berada di bawah
rata-rata, menunjukkan bahwa Restoran Cibaru belum memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman eksternal dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan matrik IFE, kekuatan utama bagi Restoran Cibaru adalah lokasi berada dalam
kawasan obyek wisata. Kelemahan utama bagi restoran Cibaru adalah tidak melakukan riset pasar. Total skor dari analisis IFE berada di
bawah rata-rata, menggambarkan Restoran Cibaru lemah secara internal. Analisis matrik IE menempatkan Restoran Cibaru berada
dalam kudran V, kondisi ini menunjukkan bahwa Restoran Cibaru berada dalam posisi Hold and Maintain pertahankan dan pelihara
dimana strategi yang sesuai untuk perusahaan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Sedangkan berdasarkan analisis
QSPM, prioritas strategi Restoran Cibaru saat ini yaitu menjalin kerjasama dengan biro perjalanan dengan STAS Sum Total
Attractiveness Score tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Kerangka Berpikir