karena perusahaan inilah yang mampu menguasai pasar dalam jangka panjang dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi.
2.1.2 Konsep Strategi
Strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan Solihin 2012:24. Sejalan dengan perkembangan konsep
manajemen strategik, strategik tidak hanya didefinisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategik
mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu sendiri yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan kompetitif perusahaannya.
Pemahaman akan konsep strategi itu, sangatlah menentukan dalam menyusun strategi dan pengimplementasian strategi yang telah di buat.
2.1.3 Strategi Bisnis
Strategi bisnis juga dikenal sebagai strategi bersaing, strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa yang
dilayani perusahaan David Hunger dan Thomas L. Wheellen 2003:245. Strategi bisnis business strategy merupakan strategi yang dibuat
pada level unit bisnis dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan di dalam suatu
industri atau segmen pasar tertentu Solihin 2012:196. Strategi bisnis sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini
berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, seperti strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan perencanaan pada level bisnis mencakup hal-hal berikut yakni:
a. Tujuan unit bisnis b. Pembuatan strategi dan struktur pengendalian pada bisnis.
2.1.4 Tipe strategi
Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh
keunggulan kompetitif atas pesaingnya dalam suatu pasar atau industri. David 2006:224 menyatakan ada dua belas tipe strategi yang dapat
dilakukan oleh perusahaan yang dikelompokkan dalam empat bagian,yaitu:
1. Strategi Integrasi
Integrasi kedepan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal. Strategi ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan
kontrol atas distributor, pemasok dan pesaing. a
Integrasi ke depan Integrasi ke depan ialah memperoleh atau meningkatkan kendali
pada distributor atau pengecer. Strategi ini dipilih jika distributor organisasi sangat mahal, mutu distributor terbatas, organisasi
bersaing dalam industri sedang bertumbuh, organisasi mempunyai modal dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk
mengelola bisnis baru, keunggulan produk stabil sangat tinggi, distributor memperoleh laba yang besar.
b Strategi ke belakang
Strategi kebelakang ialah strategi yang merujuk pada strategi mencari kepemilikan dari atau kendali besar pada perusahaan
Universitas Sumatera Utara
pemasok. Strategi ini terutama tepat bila perusahaan pemasok saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mahal atau tidak dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan. c
Strategi horizontal Strategi horizontal yaitu strategi yang merujuk pada strategi
mencari kepemilikan dari atau kendali besar atas perusahaan pesaing. Hal ini dilakukan jika organisasi dapat memperoleh
karakteristik monopolistik dalam bidang atau wilayah tertentu, organisasi bersaing dalam industri yang sedang tumbuh,
meningkatkan skala ekonomis memberikan keunggulan bersaing yang besar, organisasi mempunyai modal dan sumber daya
manusia yang berbakat yang diperlukan untuk perluasan perusahaan, pesaing ragu-ragu karena tidak memiliki kemampuan
manajerial. 2.
Strategi intensif Kelompok stategi ini disebut sebagai strategi intensif karena
mensyaratkan berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada. Kelompok strategi ini
meliputi tiga strategi, yaitu: a.
Penetrasi pasar, yaitu berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada dipasar lewat usaha
pemasaran yang lebih gencar. Strategi ini banyak digunakan sendiri atau dengan kombinasi strategi lain.
b. Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk atau jasa
yang sudah ada ke wilayah geografi baru.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengembangan produk, yaitu mencari kenaikan penjualan
dengan memperbaiki produk atau jasa yang sudah ada atau mengembangkan produk atau jasa yang baru.
3. Strategi Diversifikasi
Ada tiga tipe umum dari strategi diservikasi, yaitu konsentrik terfokus, horizontal, dan konglomerat.
a. Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk atau jasa
baru tetapi berkaitan. Hal ini dilakukan jika penambahan produk baru tetapi berkaitan secara signifikan akan
memperkuat penjualan produk yang sudah ada. b.
Diversifikasi horizontal, menambah produk atau jasa baru tetapi tidak berkaitan dengan pelanggan yang sudah ada.
Strategi ini digunakan untuk meningkatkan pendapatan. c.
Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produk atau jasa baru tetapi tidak berkaitan. Strategi ini tepat untuk dilakukan
jika penjualan dan laba menurun. 4.
Strategi Defensif Strategi Defensif adalah strategi yang bertujuan untuk bertahan.
Adapun jenis strategi ini adalah sebagai berikut: a.
Retrechment Penciutan, yaitu mengubah pengelompokan lewat penghematan biaya dan asset untuk membalik penjualan
dan laba yang menurun. b.
Divestasi, yaitu menjual suatu devisi atau bagian dari suatu organisasi. Strategi ini dilakukan apabila organisasi telah
melakukan strategi penciutan dan gagal menghasilkan perbaikan yang diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
c. Likuidasi, yaitu menjual semua aset perusahaan tersebut.
Strategi ini dilakukan apabila organisasi telah melakukan strategi penciutan dan divestasi, dan tidak ada yang berhasil.
2.1.5 Manfaat Strategi