3. Hobi masak atau hobi makan;
4. Melihat peluang bisnis ini masih besar;
5. Mempunyai resep khas yang mungkin akan banyak disukai karena
enak; 6.
Pernah mengikuti pendidikan dalam bidang kuliner; 7.
Tergiur denga profit yang cukup besar; 8.
Melihat keberhasilan pengusaha rumah makan yang ada.
2.2.1 Pengertian Rumah Makan Restoran
Rumah makan adalah suatu tempat makanan yang siap saji dengan adanya fasilitas-fasilitas yang dibuat untuk menarik bagi
konsumen.
2.2.2 Jenis – jenis restoran
Menurut Soekresno 2000:16-17, dilihat dari pengelolaan sistem penyajian restoran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Restoran formal, adalah industri jasa pelayanan makanan dan
minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan pelayanan ekslusif. Contoh : Main Dinning Room.
2. Restoran informal, adalah industri jasa pelayanan makanan dan
minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan
frekuensi yang silih berganti. Contoh : Cafe, Coffee shop,Canteen . 3.
Specialities restoran, adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan
menyediakan makanan khas dan diikuti dengan penyajian yang khas
Universitas Sumatera Utara
dari suatu negara tertentu. Contoh : Japanese Restaurant, Chinese Restaurant.
2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Bisnis Rumah Makan
Bisnis rumah makan mempunyai sisi kelebihan dan kelemahan dalam operasional usahanya. Adapun kelebihan antara lain:
1. Apabila usaha rumah makan yang dijalankan sangat laris akan
memberikan keuntungan lebih karena profit untuk bisnis makanan biasanya di atas 30
2. Dapat memulai usaha dengan modal relatif minim dengan memilih
jenis usaha rumah makan skala kecil. 3.
Dapat dijalankan secara sampingan dan rumahan tanpa mengganggu pekerjaan utama.
Kelemahan : 1.
Apabila rumah makan yang dikelola kurang laris banyak bahan makanan yang tidak terpakai karena busuk atau basi sehingga
menyebabkan kerugian. 2.
Rumah makan harus memperhatikan kualitas bahan yang higenis, apabila kurang cermat dapat mengakibatkan keracunan pada
konsumen. 3.
Apabila menu yang disajikan mempunyai rasa yang tidak disukai otomatis usaha rumah makan tersebut kurang laris.
2.2.4 Cara Penghitungan Modal