70
4.2.4 Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian ini dilakukan untuk menguji interaksi antara variabel X
1
dan Z yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.10 Interaksi Profitabilitas dan Size Perusahaan
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-70,075 27,927
-2,509 ,013
profitabilitas 8,755
1,147 4,935
7,632 ,000
Size 5,243
1,037 ,593
5,054 ,000
profitsize -,317
,043 -4,745
-7,323 ,000
a. Dependent Variable: audit delay
Uji t
Syarat pengambilan keputusan untuk uji t adalah jika t hitung t tabel maka Ho diterima, jika t hitung t tabel maka Ho ditolak, dan jika signifikansi 0,05.
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan hasil uji t variabel profitabilitas yang memiiliki nilai t hitung sebesar 7,632 dan nilai t tabel 1,657. Hal ini berarti bahwa
t hitung dari t tabel maka Ha diterima. Variabel size perusahaan yang memiiliki nilai t hitung sebesar 5,054 dan nilai t tabel 1,657. Hal ini berarti bahwa t hitung
dari t tabel maka Ha diterima. Variabel interaksi profitabilitas dan size perusahaan yang memiiliki nilai t hitung sebesar 7,323 dan nilai t tabel 1,657. Hal
ini berarti bahwa t hitung dari t tabel maka Ha diterima. Nilai signifikan variabel profitabilitas sebesar 0,000, size perusahaan sebesar 0,000, dan interaksi
profitabilitas dengan size perusahaan memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 yang
Universitas Sumatera Utara
71
berada dibawah nilai signifikansi yang ditentukan yaitu 0,05 berarti bahwa secara parsial variabel profitabilitas, size perusahaan dan interaksi profitabilitas dan size
perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Berdasarkan tabel 4.10 diatas diperoleh nilai-nilai koefisien yang dapat dibuat
dalam persamaan berikut.
Y = -70,705 + 8,755X
1
+ 5,243Z - 0,317X
1
Z + e
Penjelasan persamaan 2 tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Konstanta sebesar 70,705 menunjukkan jika semua variabel independen profitabilitas, size perusahaan dan interaksi profitabilitas dengan size
perusahaan dianggap konstan, maka nilai audit delay adalah 70,705hari. 2.
Koefisien profitabilitas = 8,755 menunjukkan bahwa profitabilitas X
1
berpengaruh positif terhadap audit delay Y. Hal ini berarti jika variabel profitabilitas ditingkatkan 1 maka akan memperpanjang audit delay
sebesar 8,755 hari dengan syarat variabel bebas lainnya konstan. Profitabilitas perusahaan memiliki tanda positif yang berarti semakin besar
profitabilitas maka akan semakin panjang audit delay. 3.
Koefisien size perusahaan = 5,243 menunjukkan bahwa size perusahaan Z berpengaruh positif terhadap audit delay Y. Hal ini berarti jika nilai
variabel size perusahaan ditingkatkan Rp. 1 dengan syarat variabel lainnya konstan, maka audit delay akan lebih panjang 5,243 hari. Nilai size
perusahaan positif yang berarti bahwa semakin tinggi size perusahaan maka audit delay akan semakin panjang.
Universitas Sumatera Utara
72
4. Koefisien interaksi profitabilitas X
1
dan size perusahaan Z = -0,317 menunjukkan bahwa interaksi profitabilitas X
1
dan size perusahaan Z berpengaruh negatif terhadap audit delay Y. Hal ini berarti jika nilai
variabel interaksi profitabilitas dan size perusahaan ditingkatkan maka akan menurunkan audit delay sebesar 0,317 hari. Interaksi profitabilitas
dengan size perusahaan memiliki tanda negatif yang berarti bahwa semakin tinggi interaksi profitabilitas dengan size perusahaan maka akan
semakin pendek audit delay.
H
2
: Interaksi Profitabilitas dengan size perusahaan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI.
4.2.5 Pengujian Hipotesis Ketiga