75
4.2.6 Pengujian Hipotesis Keempat
Pengujian ini dilakukan untuk menguji interaksi antara variabel X
3
dan Z yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.12 Interaksi Opini Audit dan Size Perusahaan
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
89,858 24,655
3,645 ,000
Opini audit -1,294
1,019 -,146
-2,269 ,002
size ,578
,656 ,103
2,881 ,038
opinisize 4,907
10,825 ,043
,453 ,651
a. Dependent Variable: audit delay
Syarat pengambilan keputusan untuk uji t adalah jika t hitung t tabel maka Ho diterima, jika t hitung t tabel maka Ho ditolak, dan jika signifikansi 0,05.
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan hasil uji t variabel opini audit yang memiiliki nilai t hitung sebesar 2,269 dan nilai t tabel 1,657. Hal ini berarti bahwa
t hitung dari t tabel maka Ha diterima. Variabel size perusahaan yang memiiliki nilai t hitung sebesar 2,881 dan nilai t tabel 1,657. Hal ini berarti bahwa t hitung
dari t tabel maka Ha diterima. Nilai signifikan variabel opini audit sebesar 0,002, size perusahaan sebesar 0,038, yang berada dibawah nilai signifikansi yang
ditentukan yaitu 0,05 , hal ini berarti bahwa secara parsial variabel opini audit, size perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Sedangkan interaksi opini audit
dengan size perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar 0,453 dan nilai t tabel 1,657. Hal ini berarti bahwa t hitung dari t tabel maka Ho diterima dan nilai
Universitas Sumatera Utara
76
signifikan 0,651 yang lebih besar dari signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa interaksi opini audit dengan size perusahaan tidak berpengaruh terhadap
audit delay .
Berdasarkan tabel 4.12 diatas diperoleh nilai-nilai koefisien yang dapat dibuat dalam persamaan berikut.
Y = 89,858 + 4,907X
3
– 1,294Z + 0,578X
3
Z + e
Penjelasan persamaan 4 tersebut adalah sebagai berikut. 1.
Konstanta sebesar 89,858 menunjukkan jika semua variabel independen opini audit, size perusahaan dan interaksi opini audit dengan size
perusahaan dianggap konstan, maka nilai audit delay adalah 89,858 hari. 2.
Koefisien opini audit = 4,907 menunjukkan bahwa opini audit X
3
berpengaruh positif terhadap audit delay Y. Hal ini berarti jika variabel opini audit yang dimiliki perusahaan wajar tanpa pengecualian maka akan
memperpanjang audit delay sebesar 4,907 hari dengan syarat variabel bebas lainnya konstan. Opini audit perusahaan memiliki tanda positif yang
berarti semakin baik opini audit yang dimiliki maka akan semakin panjang audit delay.
3. Koefisien size perusahaan = -1,294 menunjukkan bahwa size perusahaan
Z berpengaruh negatif terhadap audit delay Y. Hal ini berarti jika nilai variabel size perusahaan ditingkatkan Rp. 1 dengan syarat variabel lainnya
konstan, maka audit delay akan lebih pendek sebesar 1,294 hari. Nilai size
Universitas Sumatera Utara
77
perusahaan negatif yang berarti bahwa semakin tinggi size perusahaan maka audit delay akan semakin cepat.
4. Koefisien interaksi opini audit X
3
dan size perusahaan Z = 0,578 menunjukkan bahwa interaksi opini audit X
3
dan size perusahaan Z berpengaruh positif terhadap audit delay Y. Hal ini berarti jika nilai
variabel interaksi opini audit dan size perusahaan ditingkatkan maka akan mempanjang audit delay sebesar 0,578 hari. Interaksi opini audit dengan
size perusahaan memiliki tanda positif yang berarti bahwa semakin tinggi interaksi opini audit dengan size perusahaan maka akan mempanjang audit
delay.
H
3
: Interaksi opini audit dengan size perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI.
4.2.7 Pengujian Hipotesis Kelima