37
Kaplan serta Owusu-Ansah dalam Dewi 2012 berpendapat bahwa perusahaan yang memiliki asset yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih
banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan
sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik
.
KAP yang memiliki reputasi yang baik akan tetap menjaga reputasinya. KAP yang bereputasi baik mempunyai
tenaga kerja dan memiliki tingkat fleksibilitas jadwal waktu yang lebih tinggi untuk menyelesaikan audit tepat pada waktunya. Adanya tekanan eksternal dari
padangan masyarakat membuat KAP akan berusaha menyelesaikan audit secara tepat waktu. Hal ini akan memperkuat atau memperlemah audit delay. Namun
kadang kala KAP yang memiliki reputasi yang baik akan menerapkan standar- standar yang sesuai dan berusaha melakukan semua hal secara sempurna untuk
tetap menjaga nama baiknya di masyarakat. Hal ini lah yang akan mempanjang audit delay yang membuat laporan keuangan lambat diterbitkan. Penelitian
Kartika 2009 menyatakan bahwa size perusahaan mempunyai hubungan negatif terhadap audit delay. Sedangkan penelitian Lestari 2010 menyatakan size
perusahaan tidak berpengaruh signifikan namun bila diuji secara serentak dengan reputasi KAP mempunyai pengaruh signifikan.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian, tinjauan teoritis dan kerangka konseptual diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
38
1.
Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit dan Reputasi KAP
berpengaruh terhadap audit delay baik secara simultan maupun parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI. 2.
Interaksi Profitabilitas dengan size perusahaan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI. 3.
Interaksi Solvabilitas dengan size perusahaan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI. 4.
Interaksi Opini Audit dengan size perusahaan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI. 5.
Interaksi Reputasi KAP dengan size perusahaan berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini, kegiatan di Bursa Efek Indonesia semakin berkembang pesat. Seluruh perusahaan yang bergabung diharuskan untuk
menyampaikan laporan keuangan secara berkala. Laporan keuangan yang disampaikan merupakan laporan keuangan yang telah diaudit. Proses yang
dibutuhkan dalam mengaudit tidak lah sebentar karena dalam proses pelaksanaan audit , auditor harus memeriksa keseluruhan dari bagian perusahaan yang terkait.
Proses penyelesaian audit yang lama, membuat perusahaan menunda publikasi laporannya. Proses penyelesaian audit yang lama juga berpengaruh pada kualitas
laporan keuangan , karena laporan keuangan tersebut sudah tidak relevan dan tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
Waktu penyelesaian audit yang lama dari tanggal berakhirnya laporan keuangan tersebut merupakan suatu hal yang disebut audit delay. Menurut Aryati
dalam Dewi 2010, Audit delay merupakan “rentang waktu dari tanggal
berakhirnya laporan keuangan yakni 31 Desember sampai tanggal keluarnya laporan keuangan auditan”. Salah satu dampak dari audit delay adalah membuat
laporan keuangan kehilangan karakteristik relevan yang mengandung nilai prediktif dan tepat waktu. Hal ini berarti bahwa laporan keuangan kurang dapat
dipercaya menjadi sumber informasi karena sudah terlambat. Laporan keuangan
Universitas Sumatera Utara