30
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa penelitian ini menggunakan variabel independen X yaitu Profitabilitas, Solvabilitas, Opini audit dan
Reputasi KAP sedangkan variabel dependen Y yaitu Audit Delay serta penulis menambahkan satu variabel lagi yaitu variabel moderating Z yaitu Size
Perusahaan. Penjelasan dari kerangka tersebut adalah sebagai berikut :
2.3.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay
Profitabilitas berhubungan negatif terhadap audit delay. Semakin tinggi profitabilitas maka akan menurunkan waktu audit delay. Profitabilitas yang
rendah diduga berpengaruh terhadap audit delay. Hal tersebut berkaitan dengan akibat yang dapat ditimbulkan pasar terhadap pengumuman rugi oleh perusahaan.
Penelitian Lestari 2010 dan Destiana 2011 mendapatkan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay. Sejalan dengan penelitian Naim
dalam Lestari 2010 memperlihatkan bahwa tingkat profitabilitas yang lebih rendah memacu kemunduran publikasi laporan keuangan. Demikian pula Carslaw
dan Kaplan dalam Lestari 2010 memaparkan perusahaan yang melaporkan kerugian mungkin akan meminta auditor untuk mengatur waktu audit yang lebih
lama ketimbang biasanya. Perusahaan yang memiliki hasil gemilang good news akan melaporkan lebih tepat waktu dibandingkan dengan perusahaan yang
mengalami kerugian bad news. Namun berlawanan dengan pemaparan di atas, Ashton dalam Lestari 2010 menyebutkan profitabilitas bukanlah faktor yang
signifikan mempengaruhi audit delay. Penelitian Kartika 2009 dan Widyantari 2012 menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara
31
Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan dalam penelitian ini adalah return on asset ROA, rasio yang
mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya alam oleh perusahaan. Alasan pemilihan ROA yaitu: 1 Sifatnya yang menyeluruh, dapat digunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk, dan efisiensi penjualan. 2 Apabila perusahaan mempunyai data industri, ROA dapat digunakan untuk
mengukur rasio industri sehingga dapat dibandingkan dengan perusahaan lain. 3 ROA dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. 4 ROA dapat digunakan untuk mengukur efisiensi kinerja masingmasing divisi. 5 ROA dapat digunakan sebagai fungsi kontrol dan
fungsi perencanaan.
2.3.2 Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay