31
Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan dalam penelitian ini adalah return on asset ROA, rasio yang
mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya alam oleh perusahaan. Alasan pemilihan ROA yaitu: 1 Sifatnya yang menyeluruh, dapat digunakan untuk
mengukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk, dan efisiensi penjualan. 2 Apabila perusahaan mempunyai data industri, ROA dapat digunakan untuk
mengukur rasio industri sehingga dapat dibandingkan dengan perusahaan lain. 3 ROA dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. 4 ROA dapat digunakan untuk mengukur efisiensi kinerja masingmasing divisi. 5 ROA dapat digunakan sebagai fungsi kontrol dan
fungsi perencanaan.
2.3.2 Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit Delay
Solvabilitas berhubungan positif dengan audit delay. Semakin tinggi solvabilitas maka audit delay akan semakin tinggi pula. Untuk menilai solvabilitas
disini diwakili oleh debt to equity. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2010 bahwa solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay.
Hal ini dikarenakan tingkat solvabilitas berkaitan dengan kesehatan perusahaan. Solvabilitas yang diwakili oleh debt to equity yang tinggi mempunyai arti bahwa
perusahaan memiliki resiko keuangan yang juga tinggi. Resiko yang tinggi ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa perusahaan tidak mampu melunasi
seluruh hutang jangka panjangnya. Hal ini adalah kabar buruk bagi investor dan masyarakat. Maka untuk menutupi resiko ini pihak manajemen menuda
penyampaian laporan keuangan tersebut. Pembahasan lebih lanjut dalam
Universitas Sumatera Utara
32
menganalisa peranan solvabilitas dalam menjelaskan rentang waktu penyelesaian pelaporan keuangan ke publik, didasari oleh penemuan Jensen dan Meckling
1976 dalam Lestari 2010 yang menyatakan bahwa debt holders menghendaki syarat-syarat tertentu dalam perjanjian kontrak utang untuk membatasi aktivitas
manajemen, yang salah satunya mengharuskan manajemen menyajikan laporan keuangan lebih cepat dan bersifat rutin untuk waktu tertentu. Hal ini dimaksudkan
agar debt holders dapat menilai kinerja finansial manajemen.Namun dilihat dari hasil penelitian Limanto 2014 menyatakan bahwa solvabilitas tidak mempunyai
pengaruh signifikan terhadap Audit Delay.
2.3.3 Pengaruh Opini Audit terhadap Audit Delay
Opini audit berhubungan negatif terhadap audit delay. Semakin baik opini yang dikeluarkan auditor maka semakin menurunkan audit delay karena bagian
terpenting dari laporan audit adalah opini audit. Apabila auditor mengeluarkan opini yang wajar tanpa pengecualian yang merupakan berita baik maka pihak perusahaan
akan mempercepat pengeluaran informasi tersebut. Informasi yang berisi berita baik good news, seperti profitabilitas meningkat, kinerja manajemen efektif, dan
pemberian opini yang unqualified, akan menarik minat calon investor untuk berinvestasi. Opini audit memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan dari
pihak yang independen.Menurut penelitian Kartika 2009 dan Destiana 2011 mendapatkan hasil bahwa opini audit memiliki pengaruh terhadap audit delay
sedangkan menurut Lestari 2010 opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara
33
2.3.4 Pengaruh Reputasi KAP terhadap Audit Delay