commit to user
M E
K A
N I
K
5
4
3
2
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Menguasai aturan penulisan hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan
Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak mengaburkan makna
Sering terjadi kesalahan ejaan makna membingungkan atau kabur
Tidak menguasai aturan penulisan terdapat
banyak kesalahan
ejaan tulisan tak terbaca tak layak nilai
Sumber : Burhan Nurgiyantoro, 2001: 307 – 308
Skor Maksimum = 100 Cara menghitung hasil menulis argumentasi =
Keterangan: N I
= isi N II
= organisasi N III = kosakata
N IV = pengembangan bahasa N V
= mekanik Skor total dengan menjumlahkan hasil dari 5 aspek tersebut.
Standar Ketuntasan: Siswa dinyatakan tuntas dalam aspek tersebut jika mencapai nilai minimal 65.
4. Penilaian Proses Belajar-Mengajar
a. Hakikat Penilaian Proses Belajar-mengajar
Proses belajar merupakan hal yang penting dalam pembelajaran. Dari segi proses tersebut dapat diketahui proses siswa dalam memahami materi
yang diberikan oleh guru. Sikap, minat dan aktivitas siswa dalam mengikuti penjelasan dari guru merupakan objek yang harus diamati dalam melakukan
N I+N II+N III+N IV+N V
commit to user
penilaian dalam proses pembelajaran Gino, dkk. 2000: 36-39. Hal ini sangat penting, karena pembelajaran tidak semata-mata ditentukan oleh hasilnya.
Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang cenderung menunjukan hasil yang berciri antara lain:
1 kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. Motivasi intrinsik adalah semangat
juang untuk belajar yang tumbuh dari dalam diri siswa itu sendiri; 2 hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan
lama diingatanya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan sebagai alat untuk
memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan dan kemampuan
untuk belajar
sendiri, dan
mengembangkan kreativitasnya; 3 hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh atau
komprehensif, yaitu mencakup ranah kognitif, pengetahuan,atau wawasan; ranah afektif atau sikap dan apresiasi; serta ranah
psikomotoris, keterampilan atau perilaku. Ranah kognitif terutama hasil yang diperolehnya, sedangkan ranah efektif dan psikomotoris
diperoleh sebagai efek dari proses belajarnya, baik efek intruksional maupun efek samping yang tidak direncanakan dalam pengajaran
Nana Sudjana, 2006: 56.
b. Kriteria dalam Menilai Proses Belajar-mengajar
Dalam melakukan penilaian seorang guru tidak semata-mata memberikan penghakiman atas segala hal yang dilakukan oleh siswa selama
pembelajaran. Akan tetapi, guru harus memiliki kriteria atau pedoman dalam memberikan penilaian dalam proses pembelajaran di kelas Klien dalam
Conny Semiawan, 2008: 4. Menurut Nana Sudjana 2006: 59, kriteria dalam menilai proses
belajar mengajar meliputi beberapa hal. Pertama, konsistensi kegiatan belajar- mengajar dengan kurikulum. Keberhasilan proses tersebut dapat dilihat
terlaksananya secara nyata dalam bentuk dan aspek, diantaranya; tujuan-tujuan pengajaran, jenis kegiatan yang dilaksanakan, cara melaksanakan setiap jenis
kegiatan, dan penilaian yang digunakan untuk setiap tujuan. Kriteria kedua adalah keterlaksanaannya oleh guru dan siswa.
Keterlaksanaan ini dapat dilihat dalam hal; mengkondisikan kegiatan belajar siswa, menyiapkan alat, sumber, dan perlengkapan belajar, waktu yang
disediakan untuk belajar mengajar, memberikan bantuan dan bimbingan
commit to user
belajar kepada siswa, dan melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. Dalam segi keterlaksanaan oleh siswa, hal yang dinilai adalah siswa
memahami, mengikuti petunjuk yang diberikan guru, semua siswa turut serta melakukan kegiatan belajar, dan menguasai tujuan-tujuan pengajaran yang
telah ditetapkan guru Nana Sudjana, 2006: 59. Ketiga motivasi belajar siswa dan keaktifan para siswa dalam kegiatan
belajar-mengajar. Dalam hal ini siswa menunjukan motivasi belajar pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat; minat dan
perhatian siswa terhadap pelajaran; semangat siswa untuk melaksanakan tugas-tugas belajarnya; reaksi yang ditunjukan siswa terhadap stimulus yang
diberikan guru. Keaktifan para siswa dalam kegiatan belajar-mengajar; melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru Nana Sudjana, 2006:
60. Kriteria terakhir adalah kemampuan atau keterampilan guru dalam
mengajar dan interaksi antara guru dengan siswa. Berkenaan dengan komunikasi yang terbangun pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini
dilihat dalam; tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa; bantuan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar; terampil menggunakan
berbagai alat dan sumber belajar; dan menguasai kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan siswa Nana Sudjana, 2006: 60.
Berbeda dengan pendapat Sarwiji Suwandi 2008: 89 penilaian proses pembelajaran dalam kegiatan menulis dapat dilakukan dengan perhatian siswa
terhadap pembelajaran berlangsung. Sikap dan aktifitas siswa dalam pembelajaran bermula dari yang terkait dengan kecenderungan seseorang
dalam merespon sesuatuobjek. Sikap terdiri dari 3 komponen, yakni afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh
seseorang atau penilaiannya terdapat suatu objek, sedangkan komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.
Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
commit to user
Sarwiji Suwandi 2008: 89-90 objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Sikap terhadap materi pelajaran. Dengan adanya sikap positif terhadap
materi pelajaran, dalam diri peserta didik akan tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi dan akan lebih mudah
menyerap materi pelajaran yang diajarkan. 2
Sikap terhadap gurupengajar. Peserta didik harus memiliki sikap positif terhadap guru. Siswa yang bersikap negatif pada guru akan mengabaikan
hal-hal yang diajarkan oleh guru sehingga siswa menjadi sukar menyerap materi pelajaran.
3 Sikap terhadap proses pembelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap
positif terhadap
proses pembelajaran
yang mencakup
suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan dan teknik pembelajaran yang
digunakan. Proses
pembelajaran yang
menarik, nyaman,
dan menyenangkan dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik
sehingga dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. 4
Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Peserta didik harus memiliki sikap positif terhadap kasus
tertentu dalam materi pelajaran. Dalam kegiatan observasi, perilaku siswa dalam kegiatan menulis
dapat diamati dengan format penilaian sebagai berikut.
commit to user
Tabel 4. Penilaian Proses Kegiatan Menulis Argumentasi
Indikator Nilai
Ket No.
Subj Nama
Perhatian terhadap
kegiatan menulis
Memerhatikan penjelasan guru
Perhatian terhadap
karikatur Kesunggu-
han siswa dalam dis-
kusi
1 2
3 4
Catatan: a.
Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut diamati dari perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
menulis. 1= Sangat kurang siswa tidak peduli dengan kegiatan belajar mengajar
yang sedang berlangsung, siswa melakukan aktivitas sendiri dan sama sekali tidak memerhatikan guru, siswa acuh dengan karikatur yang
dibagikan guru, siswa melakukan aktivitas lain. 2= Kurang siswa terlihat malas dan mengeluh tentang materi pelajaran
yang diberikan, siswa hanya memerhatikan penjelasan guru jika ditegur guru, siswa menerima karikatur yang diberikan guru tetapi
hanya melihat sekilas, siswa melakukan aktivitas lain saat mengerjakan tugas dan melihat hasil pekerjaan teman
3= Sedang siswa terlihat pasif dan diam dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, pandangan siswa tertuju pada guru namun jika ditanya tidak
bisa menjawab, siswa mengerjakan tugas tetapi masih melakukan aktivitas lain, seperti meminjam alat tulis temannya.
4= baik saat pelajaran berlangsung siswa terlihat aktif mengikuti pelajaran, siswa memerhatikan dan mencatat materi pelajaran yang
disampaikan guru, siswa menerima karikatur yang diberikan guru dan mengamati serta mendiskusikan dengan teman sebangku, siswa fokus
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan tepat waktu
5= amat baik saat pelajaran berlangsung siswa terlihar antusias dan bertanya pada guru, siswa memerhatikan penjelasan guru dan bertanya
commit to user
jika kurang memahami, siswa sangat antusias menerima karikatur yang dibagikan guru dan mengamati,mendiskusikan dengan teman
sebangku, siswa mengerjakan tugas, bekerja dengan sungguh-sungguh dan selesai mengerjakan tepat waktu
b. Nilai merupakan jumlah skor-skor tiap indikator perilaku.
c. Keterangan diisi dengan kriteria berikut:
1. Nilai 18 – 20 berarti amat baik
2. Nilai 14 – 17 berarti baik
3. Nilai 10 – 13 berarti sedang
4. Nilai 6 – 9 berarti kurang
5. Nilai 0 – 5 berarti sangat kurang
Berdasar pada pendapat di atas peneliti menarik kesimpulan bahwa penilaian proses tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran. Penilaian ini
tidak hanya bermanfaat bagi guru, tetapi juga bagi siswa yang pada saatnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapainya. Dari beberapa
kriteria tersebut penilai dapat melihat bagian-bagian yang telah dicapai dan bagian-bagian yang belum dicapai untuk kemudian dilakukan tindakan dan
upaya memerbaikinya.
5. Hakikat Media Pembelajaran