Kondisi Awal Deskripsi Hasil Penelitian

commit to user 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, serta 4 analisis dan refleksi. Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu perlu diketahui gambaran kondisi awal pembelajaran menulis argumentasi sebelum tindakan dengan menerapkan media gambar karikatur. Berikut deskripsi kondisi awal, siklus I, siklus II, dan siklus III secara lengkap.

1. Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan survei awal. Survei awal dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran menulis argumentasi serta kemampuan awal siswa dalam menulis argumentasi. Kondisi awal ini menjadi acuan untuk menentukan tindakan apa saja yang akan dilakukan pada pembelajaran untuk siklus selanjutnya. Survei awal yang berupa kegiatan wawancara dilakukan pada hari Rabu, 3 Maret 2010, sedangkan kegiatan yang berupa observasi dilakukan pada hari Selasa, 9 Maret 2010 pukul 10.15-12.45 WIB. Pada kegiatan pembelajaran sebelum tindakan, guru memulai proses belajar mengajar dengan mengucapkan salam dan mengkondisikan siswa agar mereka siap mengikuti pelajaran. Guru memulai pembelajaran dengan mengingatkan para siswa mengenai materi yang telah mereka terima minggu lalu dan mengantarkan siswa memasuki materi yang baru. Peneliti menempatkan diri di tempat duduk paling belakang, sehingga peneliti dapat mengamati jalannya kegiatan belajar mengajar dengan leluasa tanpa mengganggu jalannya pelajaran yang sedang berlangsung. Di kelas X-E guru menjelaskan mengenai materi menulis argumentasi. Setelah menyampaikan materi, guru kemudian melaksanakan suatu tes untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis argumentasi siswa. commit to user Hasil tulisan siswa menunjukkan bahwa keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X-E SMA N 1 Jogorogo masih rendah. Hal tersebut diindikasikan oleh: 1 siswa belum mampu mengembangkan ide dan gagasan dalam bentuk wacana argumentasi, 2 tulisan argumentasi siswa belum bersifat meyakinkan pembaca, 3 kemampuan siswa mengembangkan sebuah gagasan menjadi wacana yang runtut masih kurang, 4 siswa belum mampu menulis dengan memperhatikan penggunaan EYD, dan struktur kalimat dengan benar. Kegiatan wawancara dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia yang menjadi partner dalam penelitian ini, dari observasi penelitian terhadap kegiatan belajar- mengajar di kelas yang dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan, diketahui bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh hal sebagai berikut: 1. Siswa tidak mengembangkan kebiasaan menulis pada saat pembelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa dan guru, terungkap bahwa siswa tidak terbiasa menulis pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut keterangan dari guru, siswa tidak tertarik dengan pelajaran menulis karena siswa tidak terbiasa dengan budaya menulis. Menulis merupakan sesuatu yang berat sehingga pada saat mendapat tugas menulis, siswa cenderung malas dan saling menyalin tulisan teman lain. Hal ini dapat dibuktikan oleh peneliti saat melakukan pengamatan. Saat mengikuti pelajaran menulis argumentasi, siswa tidak bisa memberikan pengertian tentang tulisan argumentasi. Begitu pula saat guru sedang menjelaskan siswa tidak memerhatikan penjelasan guru, bosan, dan merebahkan tubuh di atas meja karena mengantuk. Siswa sulit membedakan antara jenis karangan yang satu dengan karangan yang lain. Hal ini terbukti dan hasil tulisan mereka yang belum semuanya mengarah pada tulisan argumentasi. 2. Guru kesulitan dalam membangkitkan minat siswa. Berdasar pada pembelajaran menulis Argumentasi yang dilaksanakan, siswa menunjukkan sikap yang kurang berminat dan kurang antusias. Siswa terlihat bosan dan tidak menaruh perhatian sepenuhnya pada pelajaran. Saat disuruh membuat tulisan argumentasi siswa pada umumnya mengeluh terlalu commit to user sulit dan malas serta kesulitan menentukan ide argumentasi dan pengembangan gagasannya. Selain itu, guru juga cenderung berdiri di depan dengan metode ceramah serta mengandalkan LKS sebagai penunjang pembelajaran. Guru jarang melibatkan siswa dalam praktik menulis dan diskusi. 3. Guru kesulitan menemukan teknik yang tepat untuk mengajarkan materi menulis argumentasi secara lebih baik. Metode yang digunakan guru dalam mengajarkan materi menulis argumentasi adalah metode ceramah. Pada awal kegiatan belajar mengajar, guru menerapkan pengertian menulis argumentasi sambil memberi pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai tulisan argumentasi. Selanjutnya, guru mengajarkan kepada siswa tentang langkah-langkah menulis argumentasi. Akan tetapi, siswa justru menjadi dibingungkan oleh teori-teori yang diberikan guru. Setelah itu, siswa diminta untuk membuat tulisan argumentasi sesuai dengan penjelasan yang telah guru sampaikan. Selain itu, guru juga kesulitan mendapatkan sumber referensi mengenai tulisan argumentasi. Berdasar hasil tes survei awal pada siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo rendahnya kemampuan menulis argumentasi teridentifikasi dari nilai rata-rata menulis argumentasi yakni 58,97 sumber dari nilai menulis siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo hanya 10 siswa 26,31 yang tuntas, sedangkan 28 siswa 73,68 belum mencapai ketuntasan belajar dari 38 siswa standar ketuntasan belajar minimal mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah 65. Data tersebut dapat dirinci pada tabel berikut. commit to user Tabel 6. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Survei Awal Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 20092010. Survei Awal No NIS Nama I II III IV V Jumlah Keterangan 1 4467 A. Rois Nugroho 15 14 10 15 2 56 Tidak Tuntas 2 4468 Agung Prasetya 20 14 10 14 3 61 Tidak Tuntas 3 4469 Alfian Dwy Arywibowo 17 15 10 15 2 59 Tidak Tuntas 4 4470 Angga Nugraha 13 7 10 12 2 44 Tidak Tuntas 5 4471 Ardi Cahya Irwan 16 14 12 10 3 55 Tidak Tuntas 6 4472 Ari Wahyu Indra Setiawan 14 9 8 12 2 45 Tidak Tuntas 7 4473 Ayu Muysharoh 20 14 20 16 3 73 Tuntas 8 4474 Bintar Tian Efendi 14 16 13 12 3 58 Tidak Tuntas 9 4475 Deny Eka Setiawan 17 12 14 10 3 56 Tidak Tuntas 10 4476 Dian Nurjannah 20 14 10 18 3 64 Tidak Tuntas 11 4477 Dina Laksmita 19 13 14 18 3 67 Tuntas 12 4478 Eko David Prasetyo 15 14 13 14 2 58 Tidak Tuntas 13 4479 Eva Dewi Widiyanti 16 12 10 12 3 41 Tidak Tuntas 14 4480 Fajar Davit Budiarga 14 11 13 14 2 54 Tidak Tuntas 15 4481 Fitri Purwati 18 14 10 11 2 55 Tidak Tuntas 16 4482 Habib Rymszad Faishal 17 8 9 14 3 51 Tidak Tuntas 17 4483 Khoirotul Munawaroh 17 16 14 15 4 68 Tuntas 18 4484 Leni Triana Dewi 20 17 13 17 3 70 Tuntas 19 4485 Lia Fitriani 15 10 15 10 3 53 Tidak Tuntas 20 4486 Mas Cahyo Kumara Jati S. 10 8 9 11 2 40 Tidak Tuntas 21 4487 Mawardi 19 18 11 15 3 66 Tuntas 22 4488 Mochamad Saiful Kirom 20 16 15 17 3 71 Tuntas 23 4489 Ninika Arno Dewi 17 12 13 14 3 59 Tidak Tuntas 24 4490 Nofia Mabirotin 17 12 14 13 2 58 Tidak Tuntas 25 4491 Puji Rahayu 19 14 16 12 3 64 Tidak Tuntas 26 4492 Rika Sugiyarti 18 15 13 14 2 62 Tidak Tuntas 27 4493 Rita 18 13 15 15 3 64 Tidak Tuntas 28 4494 Rudi Hartanto 15 12 12 14 2 55 Tidak Tuntas 29 4495 Ruly Rasaningrum 16 15 16 16 3 66 Tuntas 30 4496 Sony Yudho Sutrisno 17 10 9 12 2 50 Tidak Tuntas 31 4497 Sri Maulud Sari 20 16 15 16 4 71 Tuntas 32 4498 Suci Wiratnasari 18 13 16 18 3 68 Tuntas 33 4499 Tesya Santri Zulaikhat 18 13 14 14 3 62 Tidak Tuntas 34 4500 Toyibatul Maftucnah 20 14 12 14 3 66 Tuntas 35 4501 Uswatun Khasanah 18 12 15 13 3 61 Tidak Tuntas 36 4502 Vangesti Rahayu Hariyati 20 13 11 13 3 60 Tidak Tuntas 37 4503 Wismoyo Adi Nugroha 16 8 11 9 2 46 Tidak Tuntas 38 4504 Yuli Fatmawati 17 15 13 15 3 63 Tidak Tuntas TOTAL 2241 ≤ 65 = 28 siswa RATA-RATA 58,97 ≥ 65 = 10 siswa Berdasarkan hasil tes survei awal tersebut, peneliti kemudian melakukan diskusi dengan guru untuk menyamakan persepsi. Dan hasil diskusi tersebut kemudian disepakati untuk pertemuan selanjutnya penelitian dilakukan pada hari Selasa, 6 April 2010. commit to user

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Argumentasi melalui Media Gambar Karikatur Teknik Pancingan Kata Kunci pada Siswa Kelas X.1 MA Al Hadi Mranggen Demak

17 74 364

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Model Think Pair and Share melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas X 8 SMA Negeri 1 Bae Kudus Tahun Ajaran 2010 2011

0 5 307

Penggunaan media gambar tokoh idola pilihan siswa untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIIb SMP Negeri 3 Karanganyar tahun ajaran 2009 2010

2 16 103

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS X.2 SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2009 2010

1 10 86

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X 5 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 125

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 9

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas).

0 1 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SONOKULON 1 TODANAN BLORA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 7

PENERAPAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X.6 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 2 16

PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X.5 SMA NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 16