commit to user
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Tindakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis argumentasi sekaligus untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dan empat kegiatan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi.
1. Deskripsi Siklus I a.
Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil survei awal , permasalahan yang terjadi adalah pada proses pembelajara yang masih konvensional dan keterampilan menulis
argumentasi siswa rendah. Hal ini terjadi karena siswa masih belum mencapai batas minimal ketuntasan belajar pada pretes.
Berdasar hasil analisis tersebut, peneliti dan guru melakukan suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan perencanaan ini
dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Maret 2010 di ruang guru SMA Negeri 1 Jogorogo. Pada kesempatan tersebut peneliti dengan guru melakukan diskusi
yaitu 1 peneliti menyamakan persepsi dengan guru mengenai penelitian yang akan dilakukan, 2 peneliti memberi usul agar digunakannya media
gambar karikatur dalam pembelajaran menulis argumentasi, 3 Peneliti dan guru bersama-sama menyusun RPP untuk siklus I, 4 peneliti dan guru
menentukan indikator pencapaian tujuan, 5 peneliti dan guru membuat lembar penilaian siswa berupa instumen penelitian tes dan nontes. Instrumen
tes dinilai berdasarkan hasil pekerjaan siswa dalam menulis argumentasi. Instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh
peneliti dengan mengamati keefektifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Menurut kesepakatan antara guru dengan peneliti,
tindakan pada siklus I akan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pertemuan siklus I disepakati pada hari Selasa, 6 April 2010 di ruang
kelas X-E. Tahap perencanaan tindakan atau skenario pembelajaran pada siklus I langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:
1 Guru mengkondisikan kelas dan mengabsen siswa;
commit to user
2 Guru memberikan apersepsi mengenai pengetahuan siswa terhadap
macam-macam wacana untuk membuka skemata siswa; 3
Guru memberikan materi tentang wacana argumentasi dan perbedaannya dengan jenis-jenis wacana yang lain;
4 Guru mendiskusikan dengan siswa ciri-ciri wacana argumentasi dari
materi yang ada di buku paket dan LKS; 5
Guru membagikan contoh gambar karikatur, kerangka wacana argumentasi dan pengembangannya berdasarkan gambar tersebut lalu
mendiskusikannya bersama siswa; 6
Guru menyuruh siswa untuk berlatih membuat kerangka karangan berdasar contoh gambar karikatur yang ditampilkan guru di depan kelas;
7 Guru menyuruh siswa untuk mengembangkan menjadi wacana
argumentasi; 8
Guru melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan;
9 Guru menutup pelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Sebagaimana yang telah direncanakan antara guru dan peneliti sepakati, tindakan siklus I dilaksanakan satu kali pertemuan. Alokasi waktu
masing-masing pertemuan adalah dua jam pelajaran 2 x 45 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 6 April 2010 di ruang kelas
X-E SMA N 1 Jogorogo. Peneliti menempatkan diri berada di bangku paling belakang agar tidak menganggu kegiatan belajar-mengajar dan bertindak
sebagai partisipan pasif untuk mengamati jalannya pembelajaran dengan berpedoman pada lembar observasi.
Pada pertemuan siklus I, tindakan dilaksanakan pada hari Selasa, 6 April 2010 pukul 10.15-11.40 jam ke5-6. Langkah-langkah yang dilakukan
guru pada tindakan siklus I sebagai berikut: 1 guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam untuk mengkondisikan kelas lalu mengabsen
siswa, 2 guru memberi apersepsi mengenai pengetahuan siswa dalam mengenal berbagai macam wacanakarangan dengan metode tanya jawab dan
commit to user
ceramah tentang
berbagai macam
jenis-jenis paragraf,
3 guru
menyampaikan materi tentang paragraf argumentasi yang mengacu pada buku teks dan LKS dengan terlebih dahulu menerangkan jenis-jenis wacana serta
perbedaannya, 4 guru membagikan contoh gambar karikatur dengan tema ”Visit Malaysia 2009” beserta kerangka karangan dan pengembangannya
berdasarkan gambar karikatur tersebut lalu siswa mendiskusikannya, 5 guru menugasi siswa untuk berlatih membuat kerangka karangan berdasar gambar
karikatur yang telah ditampilkan guru, 6 guru membagikan gambar karikatur dengan tema ”Ujian Nasional” kemudian siswa mengamati dan
mendiskusikannya, 7 guru menugasi siswa membuat kerangka dan mengembangkannya menjadi wacana argumentasi, 8 guru melakukan
refleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan serta memberi kesempatan siswa untuk bertanya, 9 guru menutup pelajaran.
Dalam tahap ini, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya kegiatan pembelajaran menulis argumentasi di dalam kelas sedangkan peneliti
bertindak sebagai partisipan pasif.
c. Pengamatan Observasi
Kegiatan pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran menulis argumentasi dengan media gambar karikatur berlangsung, yaitu pada hari
Selasa, 6 April 2010 pukul 10.15-11.45 WIB. Pengamatan difokuskan pada situasi pelaksanaan pembelajaran, kegiatan yang dilakukan guru, dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran. Dalam kegiatan ini, peneliti bertindak sebagai partisipan pasif yang melakukan pengamatan dari bangku paling belakang
melalui pedoman observasi yang telah dibuat. Sesekali, peneliti berada di depan kelas untuk mengambil gambar sebagai dokumentasi.
Dari kegiatan tersebut diperoleh gambaran tentang proses
pembelajaran. Sebelum mengajar, guru telah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dijadikan pedoman mengajar. Selama
pembelajaran berlangsung guru juga sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai RPP. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti,
diperoleh hasil sebagai berikut. Pada Siklus I, 6 siswa datang terlambat
commit to user
dikarenakan waktu jam istirahat pukul 09.00 pada jam sebelumnya ada ulangan, ketika guru bertanya habis dari mana kalian siswa yang terlambat
menjawab shalat bu, guru menjawab cepat kalian duduk perhatikan penjelasan saya, pada pertemuan pertama kegiatan pembelajaran kurang
begitu antusias banyak siswa yang bermalasan berhubung waktu pelajaran tepat pada siang hari, jumlah siswa yang hadir 38 tidak ada siswa yang
absen, Selama penyampaian materi, siswa tampak jenuh, bosan, dan
beraktivitas sendiri. Berdasarkan pengamatan terhadap proses belajar mengajar menulis argumentasi, diperoleh gambaran tentang aktivitas siswa
selama kegiatan belajar mengajar berlangsung berikut ini.
Tabel 7. Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Siklus I Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 20092010.
Indikator No
NIS Nama
I II
III IV
Jumlah Keterangan
1 4467
A. Rois Nugroho 3
2 3
2 10
Sedang 2
4468 Agung Prasetya
2 3
3 1
9 Kurang
3 4469
Alfian Dwy Arywibowo 2
3 2
1 8
Kurang 4
4470 Angga Nugraha
2 3
3 1
9 Kurang
5 4471
Ardi Cahya Irwan 4
3 4
4 15
Baik 6
4472 Ari Wahyu Indra Setiawan
3 3
4 2
12 Sedang
7 4473
Ayu Muysharoh 4
4 3
4 15
Baik 8
4474 Bintar Tian Efendi
4 4
4 4
16 Baik
9 4475
Deny Eka Setiawan 3
2 4
3 12
Sedang 10
4476 Dian Nurjannah
4 4
4 4
16 Baik
11 4477
Dina Laksmita 4
4 3
4 15
Baik 12
4478 Eko David Prasetyo
3 3
4 2
11 Sedang
13 4479
Eva Dewi Widiyanti 3
3 4
2 12
Sedang 14
4480 Fajar Davit Budiarga
3 4
4 3
14 Baik
15 4481
Fitri Purwati 4
4 4
4 16
Baik 16
4482 Habib Rymszad Faishal
3 3
3 2
11 Sedang
17 4483
Khoirotul Munawaroh 4
4 4
4 16
Baik 18
4484 Leni Triana Dewi
4 4
4 4
16 Baik
19 4485
Lia Fitriani 3
3 3
2 11
Sedang
commit to user
20 4486
Mas Cahyo Kumara Jati S. 3
3 3
2 11
Sedang 21
4487 Mawardi
4 4
4 4
16 Baik
22 4488
Mochamad Saiful Kirom 4
3 4
4 15
Baik 23
4489 Ninika Arno Dewi
4 4
4 4
16 Baik
24 4490
Nofia Mabirotin 3
2 3
2 10
Sedang 25
4491 Puji Rahayu
4 3
4 4
15 Baik
26 4492
Rika Sugiyarti 3
3 3
2 11
Sedang 27
4493 Rita
4 4
4 4
16 Baik
28 4494
Rudi Hartanto 4
4 4
4 16
Baik 29
4495 Ruly Rasaningrum
3 3
3 1
10 Sedang
30 4496
Sony Yudho Sutrisno 3
3 3
1 10
Sedang 31
4497 Sri Maulud Sari
4 4
4 4
16 Baik
32 4498
Suci Wiratnasari 4
4 4
4 16
Baik 33
4499 Tesya Santri Zulaikhat
4 4
4 4
16 Baik
34 4500
Toyibatul Maftucnah 3
3 3
1 10
Sedang 35
4501 Uswatun Khasanah
4 4
4 4
16 Baik
36 4502
Vangesti Rahayu Hariyati 4
4 4
4 16
Baik 37
4503 Wismoyo Adi Nugroha
3 3
3 2
11 Sedang
38 4504
Yuli Fatmawati 4
4 4
4 16
Baik
Total 507
Jumlah siswa 20
22 23
20 Persentase siswa dengan
kriteria BaikAmat Baik 53 57 60 53 55,26
21 Siswa
Keterangan I.
Siswa yang aktif selama pemberian apersepsi sebanyak 20 siswa 53, sedangkan 18 siswa 47 lainnya sibuk dengan aktivitas sendiri.
II. Siswa yang aktif selama pemberian materi sebanyak 22 siswa 57,
sedangkan 16 siswa 43 kurang memerhatikan penjelasan guru. Guru sesekali berjalan mengelilingi kelas dan menunjuk siswa yang ramai dan
memberi pertanyaan kepadanya. Oleh karena itu, banyak siswa yang sudah merasa diperhatikan oleh guru.
commit to user
III. Siswa yang aktif memerhatikan gambar karikatur sebanyak 23 siswa
60, sedangkan 14 siswa 40 lainnya kurang serius dalam melakukan pengamatan.
IV. Siswa yang aktif selama kegiatan diskusi sebanyak 20 siswa 53,
sedangkan 18 siswa 47 tidak mau ambil bagian dalam kegiatan diskusi.
V. Siswa aktif dalam membuat kerangka karangan dan mengembangkannya
mencapai 100 artinya, seluruh siswa terlibat dalam aktivitas ini. Secara lebih rinci, observasi yang dilakukan peneliti menghasilkan
beberapa hal sebagai berikut : 1
Keaktifan siswa selama pembelajaran menulis argumentasi mencapai 55. Hal ini diindikatori oleh hal-hal yang telah disebutkan di atas.
Perhitungan dilakukan dengan lembar observasi yang telah disusun terhadap jumlah siswa yang nampak aktif selama pembelajaran
berlangsung. Yaitu sebanyak 21 siswa. 2
Kemampuan siswa dalam mengembangkan ide ke dalam tulisan argumentasi mencapai 42. Hal ini diamati dari hasil kerja siswa berupa
tulisan argumentasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mampu mengembangkan ide ke dalam tulisan argumentasi secara baik, yaitu 16
siswa. Berdasarkan analisis hasil pekerjaan siswa yang dilakukan oleh guru dan peneliti, siswa masih kesulitan dalam mengembangkan kerangka
karangan, fakta-fakta yang ditulis siswa belum sepenuhnya mendukung argumennya.
3 Ketuntasan hasil belajar menulis argumentasi mencapai 45. Hal ini
terlihat dari hasil kerja siswa berupa tulisan argumentasi dan dihitung dari jumlah siswa yang memeroleh nilai 65 keatas, yaitu sebanyak 17 Siswa.
d. Analisis dan refleksi
Berdasarkan pengamatan peneliti pada tindakan siklus I, peneliti menyimpulkan bahwa kualitas pembelajaran menulis argumentasi belum
mengalami peningkatan yang berarti. Hal ini ditandai oleh:
commit to user
1 Keaktifan siswa dalam pembelajaran belum maksimal, hanya 21 siswa
55 dari total 38 siswa yang hadir. Persentase keaktifan diperoleh dari rata-rata keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan indikator
keaktifan sebagaimana tertera dalam lembar observasi terlampir. Sebagian besar dari mereka sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Sebenarnya,
kelas tampak tenang tetapi siswa tidak sepenuhnya konsentrasi pada pembelajaran. Ada yang tampak bosan, mengantuk, berbicara dengan
teman sebangku, bahkan ada yang bermain ponsel handphone; 2
Guru belum mengelola kelas secara baik. Guru belum mampu menciptakan situasi pembelajaran yang mendukung siswa untuk aktif,
antusias, konsentrasi, dan termotivasi untuk belajar. Meskipun sesekali guru memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat, hal itu kurang
dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi guru untuk menjadikan siswa aktif dalam kegiatan
tanyajawab dan pembelajaran secara keseluruhan. Selain itu, perhatian guru juga belum menyeluruh kepada seluruh siswa. Masih ada siswa yang
tidak memerhatikan pelajaran namun tidak mendapat teguran dari guru, terutama siswa yang duduk di bangku deretan paling belakang. Waktu
yang disediakan guru untuk kegiatan menulis juga kurang sehingga siswa tidak leluasa dalam mengembangkan ide dan argumennya. Gambar
karikatur yang disajikan pada siswa pun sulit untuk dipahami oleh siswa sebab ada tulisan yang kurang dapat terbaca. Akan tetapi hal itu dapat
diatasi dengan kegiatan diskusi; 3
Kemampuan siswa dalam menulis argumentasi belum optimal. Hal ini terbukti dari 38 siswa yang mengerjakan tugas hanya 17 siswa yang
mencapai ketuntasan belajar mendapat nilai 65 keatas. Meskipun demikian, kondisi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hasil
pretes. Nilai rata-rata kelas dalam menulis argumentasi pada siklus I
mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan nilai rata-rata pada saat survei awal, yaitu 58,97 menjadi 62,87 naik 4 poin. Hal ini disebabkan
commit to user
pada saat survei awal masih banyak siswa yang menulis jenis tulisan lain meskipun telah diinstruksikan menulis argumentasi. Nilai tertinggi pada siklus
ini adalah 73 sedangkan nilai terendah adalah 40. Dalam siklus ini masih ada 4 siswa yang masih salah menulis argumentasi, sehingga guru perlu
mengulang kembali materi tentang paragraf argumentasi. Selain itu, kemampuan siswa dalam mengembangkan ide kedalam tulisan argumentasi
juga mengalami peningkatan. Pada siklus ini, kemampuan tersebut mencapai 63 dari jumlah siswa yang hadir yaitu 38 siswa. Adapun perolehan nilai
menulis argumentasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Daftar Nilai Menulis Argumentasi Siklus I Kelas X-E SMAN 1 Jogorogo Tahun Ajaran 20092010.
Siklus I No
NIS Nama
I II
III IV
V Jumlah
Keterangan 1
4467 A. Rois Nugroho
16 13
12 14
3 58
Tidak Tuntas 2
4468 Agung Prasetya
17 15
13 15
3 63
Tidak Tuntas 3
4469 Alfian Dwy Arywibowo
18 12
12 17
3 62
Tidak Tuntas 4
4470 Angga Nugraha
17 13
10 11
3 54
Tidak Tuntas 5
4471 Ardi Cahya Irwan
18 14
11 12
3 58
Tidak Tuntas 6
4472 Ari Wahyu Indra Setiawan
16 13
10 11
3 53
Tidak Tuntas 7
4473 Ayu Muysharoh
20 18
17 15
3 73
Tuntas 8
4474 Bintar Tian Efendi
15 14
13 17
3 61
Tidak Tuntas 9
4475 Deny Eka Setiawan
17 13
13 16
3 62
Tidak Tuntas 10
4476 Dian Nurjannah
18 14
15 17
3 66
Tuntas 11
4477 Dina Laksmita
21 13
14 18
3 69
Tuntas 12
4478 Eko David Prasetyo
17 14
13 15
3 62
Tidak Tuntas 13
4479 Eva Dewi Widiyanti
18 11
12 10
3 54
Tidak Tuntas 14
4480 Fajar Davit Budiarga
16 15
10 16
3 60
Tidak Tuntas 15
4481 Fitri Purwati
18 14
9 18
3 62
Tidak Tuntas 16
4482 Habib Rymszad Faishal
17 12
12 14
3 58
Tidak Tuntas 17
4483 Khoirotul Munawaroh
18 17
16 16
3 70
Tuntas 18
4484 Leni Triana Dewi
20 16
14 17
3 70
Tuntas 19
4485 Lia Fitriani
15 13
13 16
3 60
Tidak Tuntas 20
4486 Mas Cahyo Kumara Jati S.
13 9
10 10
3 45
Tidak Tuntas
commit to user
21 4487
Mawardi 20
17 12
17 3
69 Tuntas
22 4488
Mochamad Saiful Kirom 19
18 15
16 3
71 Tuntas
23 4489
Ninika Arno Dewi 18
14 9
18 3
62 Tidak Tuntas
24 4490
Nofia Mabirotin 17
14 10
17 3
61 Tidak Tuntas
25 4491
Puji Rahayu 18
14 14
18 3
67 Tuntas
26 4492
Rika Sugiyarti 20
14 13
16 3
66 Tuntas
27 4493
Rita 18
13 14
17 3
65 Tuntas
28 4494
Rudi Hartanto 17
12 13
17 3
62 Tidak Tuntas
29 4495
Ruly Rasaningrum 21
15 14
17 3
70 Tuntas
30 4496
Sony Yudho Sutrisno 16
13 10
11 3
53 Tidak Tuntas
31 4497
Sri Maulud Sari 21
17 13
18 3
73 Tuntas
32 4498
Suci Wiratnasari 17
14 17
19 3
70 Tuntas
33 4499
Tesya Santri Zulaikhat 19
15 12
15 3
64 Tidak Tuntas
34 4500
Toyibatul Maftucnah 22
15 13
17 3
70 Tuntas
35 4501
Uswatun Khasanah 20
13 16
15 3
67 Tuntas
36 4502
Vangesti Rahayu Hariyati 23
14 10
12 3
62 Tidak Tuntas
37 4503
Wismoyo Adi Nugroha 15
12 9
10 3
49 Tidak Tuntas
38 4504
Yuli Fatmawati 19
14 15
16 3
67 Tuntas
TOTAL 2388
≤ 65= 22 siswa
RATA-RATA 62,87
≥ 65= 16 siswa
Berdasarkan analisis dan refleksi yang telah dilakukan oleh peneliti dan guru, ditemukan beberapa kekurangan sebagaimana yang telah
dikemukakan di atas. Berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat memperbaiki kekurangan tersebut.
1 Guru lebih banyak berinteraksi dengan siswa. Salah satunya dengan
memberikan perhatian kepada siswa secara menyeluruh, tidak hanya pada siswa yang dihafal saja. Dengan demikian, siswa merasa lebih
diperhatikan oleh guru sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. 2
Guru akan memperbaiki pengelolaan kelas. Metode ceramah yang dilakukan guru dapat dibuat lebih bervariasi dengan selingan humor dan
kegiatan tanya jawab. Meskipun sesekali hal itu sudah dilakukan guru, sepertinya guru belum mampu memotivasi siswa untuk aktif didalamnya.
Hal itu bisa dilakukan dengan memberikan reward bagi siswa meskipun
commit to user
hanya memberi tepuk tangan dan pujian sehingga siswa lebih termotivasi dan semangat dalam bertanya. Selain itu, guru juga perlu memberi waktu
yang cukup bagi siswa untuk menulis supaya siswa lebih leluasa dalam mengembangkan ide.
3 Guru akan memahamkan kembali pada siswa tentang paragraf
argumentasi. Akan tetapi, dalam memberi pemahaman pada siswa, guru tak perlu mengulang materi dari awal sebab hal itu akan menimbulkan
kebosanan pada siswa.
2. Deskripsi Siklus II a.