commit to user
3 Media proyeksi seperti slide, filmstrips, film, penggunaan OHP, dan lain-
lain. 4
Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Hujair AH.Sanaky 2009: 40 membedakan media pembelajaran
sebagai berikut: 1
Dilihat dari aspek betuk fisik dibagi menjadi dua yaitu: a
media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, komputer, internet, dan lain-lain.
b Media non-elektronik, seperti buku, handout, modul, diktat, media
grafis, dan alat peraga. 2
Dilihat dari aspek panca indera dengan membagi menjadi tiga, yaitu: a
media audio b
media visual c
media audio visual 3
Dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan, yaitu: a
alat perangkat keras hardware sebagai sarana yang menampilkan pesan, dan
b perangkat lunak software, sebagai pesan atau informasi.
d. Pemilihan Media Pembelajaran
Media yang digunakan dalam pengajaran harus menunjang proses belajar siswa sehingga siswa mampu menguasai indikator belajar dalam
sebuah standar kompetensi. Pemilihan media dalam pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas siswa sebagai subjek yang diberdayakan
dalam pendidikan. Azhar Arsyad 2005: 75-76 menyatakan bahwa beberapa kriteria yang
patut diperhatikan dalam pemilihan media, yaitu 1 sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2 tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi; 3 praktis, luwes dan bertahan; 4 guru terampil menggunakannya; 5 pengelompokan
sasaran dan 6 mutu teknis.
6. Gambar Karikatur Sebagai Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Gambar Media gambar merupakan salah satu jenis media visual atau grafis.
sesuai dengan pendapat Arief Sadiman, dkk. 2007: 29 mengatakan “media grafis meliputi gambarfoto, sketsa, diagram, bagan chart, grafik, kartun,
poster, peta dan globe”. Media gambar sangat umum digunakan dalam setiap
commit to user
pembelajaran karena kepraktisan dan kemudahannya dalam menggunakan, Walaupun telah banyak digunakan dalam setiap pembelajaran, akan tetapi
media gambar tetap mampu menyita perhatian dari siswa dan mampu memberikan visualisasi yang lebih jelas mengenai konsep yang akan
diberikan. Media gambar adalah penyajian visual dua dimensi yang
memanfaatkan rancangan gambar sebagai sarana pertimbangan mengenai kehidupan sehari-hari, misalnya yang menyangkut manusia, peristiwa, benda-
benda, tempat, dan sebagainya. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai dalam Azhar Arsyad, 2007: 125 mengemukakan bahwa media gambar
adalah media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui kombinasi dan pengungkapan kata-kata dengan gambar.
Berdasar beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media gambar atau sejenisnya adalah media yang memvisualisasikan konsep
kedalam sebuah gambar atau yang menampakkan benda dan peristiwa umum digunakan dimana-mana, dapat dimengerti dan dinikmati dalam pembelajaran,
untuk mengatasi kesulitan mendapatkan atau menampilkan benda aslinya di dalam ruangan kelas. Dengan media gambar akan memperjelas konsep
instruksi yang dikomunikasikan guru, sehingga siswa lebih mudah dimengerti dan menyerap informasi atau pengetahuan yang disampaikan.
b. Manfaat Media Gambar Untuk meningkatkan mutu proses belajar-mengajar, guru seharusnya
menggunakan media pembelajaran sebagai perantara. Sehingga guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran, oleh karena itu seorang
guru harus pandai memilih media yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Secara umum, penggunaan media gambar sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa, sesuai dengan hal itu penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan menulis siswa. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran akan dapat
membangkitkan keinginan dan minat siswa, membangkitkan motivasi dan
commit to user
rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu, media gambar juga dapat berguna untuk membangkitkan
gairah belajar, memungkinkan siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan minat kemampuannya. Dengan menggunakan media gambar pada proses
belajar mengajar dapat rnengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal
yang abstrak atau perstiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas, serta dapat membantu mengembangkan kepribadian anak.
Peneliti dapat simpulkan bahwa manfaat media gambar dalam pembelajaran adalah untuk membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai
alat komunikasi penyampaian pesan visual yang lebih konkret sehingga pesan tersebut dapat Iebih mudah dipahami.
c. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar Arief S. Sadiman,dkk. 2007: 29-31 berpendapat bahwa kelebihan
dari gambar adalah sebagai berikut: 1
Gambar sifatnya konkret, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal; 2 Gambar dapat
mengatasi batasan ruang dan waktu, untuk mengingat kejadian masa lampau kemarin bahkan semenit yang lalu ataupun tempat yang jauh
dari subjek, maka gambar sangat diperlukan; 3 Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, misal benda yang tidak dapat
dilihat oleh mata dapat disajikan dengan jelas oleh gambar; 4 Gambar dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja
dan untuk tingkat usia berapa saja. 5 Gambar murah harganya dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan
khusus.
Selain itu, Dapat diketahui bahwa kelebihan dari penggunaan media gambar adalah media gambar relatif lebih efektif dan efisien, mampu
mengkonkretkan pengetahuan yang abstrak sehingga mudah dicerna siswa. media dan gambar dapat menyita perhatian dan menumbuhkan motivasi siswa.
commit to user
Adapun kelemahan dari media gambar menurut Arief S. Sadiman,dkk. 2007: 31, adalah sebagai berikut :
1 gambar hanya menekankan persepsi indera mata, 2 gambar benda yang terlalu komp1eks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, dan
3 gambar ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Selain itu, kelemahan yang diperhatikan dalam penggunaan media gambar menurut
Jadi, kelemahan dalam penggunaan media gambar adalah adanya keterbatasan persepsi yaitu hanya menekankan persepsi indera mata
saja, dan perbedaan setiap anak dalam membaca gambar tersebut.
d. Syarat Gambar sebagai Media Pembelajaran Arief S. Sadiman,dkk. 2007: 31-32, adapun syarat dan gambar yang
cocok dengan tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 Autentik, gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti
kalau orang melihat benda sekitarnya. 2 Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-
poin pokok dalam gambar. 3 Ukuran relatif gambar dapat memperbesarkan atau memperkecil benda
sebenarnya. 4 Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan, gambar yang baik
tidak menunjukkan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu.
5 Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran, walaupun dari segi mutu kurang.
6 Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Gambar hendaklah bagus dari sudut seni dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Sudjana Rivai dalam Azhar Arsyad, 2005: 128 menguraikan beberapa pemilihan gambar untuk tujuan pembelajaran, yaitu mendukung
pencapaian pembelajaran, kualitas artistik, kejelasan dan ukuran yang memadai, validitas dan menarik. Gambar harus benar-benar melukiskan
konsep atau pesan isi yang ingin disampaikan sehingga dapat memperlancar pencapaian tujuan. Gambar juga disesuaikan dengan tingkat usia siswa,
sederhana atau rumit sehingga siswa tidak salah menafsirkan pesan dalam gambar itu.
commit to user
e. Gambar Karikatur
Kata karikatur caricature berasal dari bahasa Italia caricatura dari caricare yang artinya memberi muatan atau beban tambahan I Dewa Putu
Wijana, 2004: 7. Karikatur merupakan ungkapan antara suatu peristiwa dari dalam negeri maupun mancanegara dengan keterlibatan seseorang atau banyak
orang pada peristiwa yang menonjol saat itu ke dalam gambar yang menggelitik Karmas Sumarna, 2003: 42. Karikatur juga merupakan seni
berpikir, seni humor, yang tanpa memilih-milih objeknya. Sebagai karya seni, karikatur tidak lepas dan hakekat seni yang penuh dengan imajinatif.
Dikatakan imajinatif, karena kenyataan yang disajikan dalam bentuk gambar karikatur itu dalam penciptaannya diolah dengan daya cipta yang tinggi dari
pelukisnya. Hal ini mengingat di samping tujuan utamanya adalah untuk menyindir, tujuan estetisnya tidak dapat dihindarkan. senada dengan Toety
Heraty Noerhadi dalam Eno Wijaya, 2009: 1 menyatakan bahwa kartun dan karikatur sebagai wahana kritik sosial, karikatur merupakan gambaran yang
diadaptasi dari realitas, tokoh yang digambarkan adalah tokoh bukan fiktif yang ditiru lewat pemiuhan distortion untuk memberikan persepsi tertentu
terhadap pembaca. Ia menambahkan bahwa perbedaan kartun dan karikatur terletak pada tokoh yang digambarkan berbeda.
Dengan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam pelukisan sebuah karikatur ada dua unsur, dua kenyataan yang harus ditampilkan, yaitu
adanya satire dan unsure distorsi. Bila kedua hal tersebut tidak dihadirkan dalam penggambaran karikatur, maka gambar tersebut sulit dapat disebut
sebagai sebuah karikatur. Media gambar karikatur dipilih sebagai media pembelajaran sebab siswa dapat melihat fenomena pada gambar karikatur
dalam kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa mengemukakan argumen tentang isi gambar karikatur tersebut. Apabila tokoh kartun bersifat fiktif,
maka tokoh dalam karikatur bersifat tiruan dari tokoh nyata yang telah melalui tahap pemiuhan. Dengan demikian akan terwujud gambar yang lucu tetapi
juga terkandung pesan yang penting, sehingga pesan yang hendak disampaikan dalam kartun kepada masyarakat mudah untuk diterima.
commit to user
Kartun yang ada di surat kabar atau terbitan lainnya merupakan salah satu bentuk kartun yang memiliki karakteristik sebagai media yang tidak
hanya menghibur, tetapi juga cerdas dan aktual. Keabadian dari kartun disebabkan kartun senantiasa tampil sebagai sebuah media yang bersahaja. Ia
bisa dibaca oleh siapa saja, dari segala umur dan kalangan, dan yang paling penting adalah sifatnya yang menarik dan menghibur.
Gambar karikatur digunakan sebagai rangsangan siswa dalam menulis argumentasi disamping karikatur memiliki kekhasan yang berbentuk
gambaran kartun yang menyampaikan pesan dituangkan dalam bentuk gambar dan penggambaran ini memancing siswa untuk apersepsi argumen masing-
masing dalam bentuk tulisan.
B. Penelitian yang Relevan