commit to user
46
Tabel 5. Rincian Kegiatan, Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
Bulan No.
Kegiatan Januari
Februari Maret
April Mei
Juni
1 Persiapan survei
awal sampai penyusunan
proposal --xx
xxxx
2 Seleksi
informan, penyiapan
instrumendan media
---- xxxx
3 Pelaksanaan
Tindakan ---x
xxxx
4 Analisis data
-- xx
5 Penyusunan
laporan --xx
xxx
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas X-E SMA Negeri 1 Jogorogo, Ngawi tahun ajaran 20092010. Jumlah siswa
kelas X-E adalah 38 siswa yang terdiri dari 17 siswa putra dan 21 siswa putri serta yang bertindak sebagai guru kelas ini adalah Ibu Umi Khafifah, S.Pd. Mayoritas
siswa berasal dari keluarga ekonomi menengah yang rata-rata pekerjaan orang tua mereka adalah wiraswasta. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah
pembelajaran menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia.
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas PTK. Pada hakikatnya PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di
kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran. Rochiati Wiriatmaja 2006: 11
commit to user
47
mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian yang mengombinasikan prosedur penelitian yang subtantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inquiri,
atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. PTK merupakan cara
bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat
mengujicobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berangkat dari identifikasi masalah yang dihadapi oleh guru, penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari rencana tindakan sampai dengan refleksi disebut satu siklus penelitian. Jika
dalam setiap refleksi ditemukan masalah yang dihadapi guru, baik masalah baru maupun masalah lama yang dianggap menganggu tercapainya PTK, maka guru
dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan masalah tersebut. Selanjutnya, guru dapat melakukan penelitian lebih lanjut pada siklus berikutnya,
yang dimulai dari penyusunan rencana tindakan sampai dengan refleksi. Namun, jika dalam refleksi pada siklus tertentu tidak terjadi kendala dan tujuan PTK telah
terealisasi atau tercapai, maka penelitian dihentikan, tidak perlu dilanjutkan. Hal penting dalam PTK adalah tindak nyata action yang dilakukan oleh
guru bersama pihak lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat
diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah tersebut. Jika program tersebut belum dapat memecahkan masalah yang ada, maka perlu dilakukan
penelitian siklus berikutnya siklus kedua untuk mencoba tindakan lain alternative pemecahan lain sampai permasalahan dapat diatasi.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi
dan iterpretasi, 4 analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
commit to user
48
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK Kemmis Taggart dalam Rochiati Wiriaatmaja, 2006: 66
Keterangan: 1.
Planning perencanaan
2. Acting Tindakan
3. Observing pengamatan
4. Reflecting refleksi
D. Sumber Data Penelitian