128
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel-variabel
independen motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan
pasar kerja, dan personalitas terhadap variabel dependen yaitu minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Penelitian ini
dilakukan kurang lebih selama dua bulan pada perguruan tinggi negeri di kota Medan, dengan jumlah responden yang merupakan mahasiswa
akuntansi perguruan tinggi negeri di kota Medan sebanyak 226 responden. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, motivasi tidak
berpengaruh positif secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik yang dapat dilihat dari niali probabilitas
t hitung lebih besar dari 0,05. Begitu juga dengan gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, dan lingkungan
kerja tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Sedangkan nilai-nilai sosial
berpengaruh secara positif terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik yang dapat dilihat dari nilai probabilitas t hitung
129 lebih kecil dari 0,05, semakin baik mahasiswa akuntansi memahami
nilai-nilai sosial dalam berkarir sebagai akuntan publik, maka semakin meningkat minat mahasiswa tersebut untuk berkarir sebagai akuntan
publik. Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif secara parsial terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik,
pasar kerja merupakan suatu hal yang sangat perlu dipertimbangkan sebelum mahasiswa memilih pekerjaan apa yang ingin dijalaninya, hal
ini akan meningkatkan minat mahasiswa untuk berkarir sebagai akuntan publik mengingat pasar kerja akuntan publik yang sangat luas dan
sangat banyak diperlukan khususnya dalam dunia ekonomi. Dan personalitas berpengaruh positif secara parsial terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik, seorang mahasiswa akuntansi memiliki minat berkarir sebagai akuntan publik
biasanya dikarenakan karir tersebut sesuai dengan personalitasnya sehingga selain bekerja ia juga masih bisa mengeksploitasi dirinya agar
lebih berkembang. 2.
Berdasarkan uji F yang telah dilakukan, maka motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional,
nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap
minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik dengan nilai F hitung sebesar 21,392 1,92 F tabel dan tingkat signifikansi
0,000 0,05.
130 3.
Berdasarkan nilai Adjusted R
2
yang telah dilakukan, besarnya persentase sumbangan pengaruh variabel motivasi, gender, penghargaan finansial,
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas secara
bersama-sama terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik adalah sebesar 40,9, sedangkan sisanya sebesar 59,1
dipengaruhi oleh variabel lainyang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.
Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pandangan antara
kelompok data mahasiswa akuntansi Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara ditinjau dari faktor-faktor motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai
sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas. 5.
Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa variabel independen yang paling dominan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi berkarir
sebagai akuntan publik adalah variabel personalitas, hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai beta-nya, yaitu sebesar 0,287.
6. Hasil penelitian ini merupakan bahan evaluasi bagi pihak kampus
fakultas ekonomi khususnya jurusan akuntansi agar lebih serius dalam peningkatan kualitas calon akuntan publik, serta memberikan motivasi
kepada mahasiswa akuntansi agar lebih banyak yang berminat untuk
131 berkarir sebagai akuntan publik khususnya mahasiswa akuntansi pada
perguruan tinggi negeri di Medan.
5.2. Implikasi