28 pelatihan profesional antara lain: pelatihan sebelum bekerja, mengikuti
pelatihan di luar lembaga, mengikuti pelatihan rutin lembaga, dan variasi pengalaman kerja Aprilyan, 2011.
2.3.5. Pengakuan Profesional
2.3.5.1. Pengertian Pengakuan Profesional
Istilah “Profesional” diadaptasikan dari istilah bahasa Inggris yaitu Profession yang berarti pekerjaan atau karir. Pengakuan profesioanl ini
dapat juga dikategorikan sebagai penghargaan yang tidak berwujud finansial Stolle,1976. Pengakuan secara formal diberikan oleh suatu badan atau
lembaga yang mempunyai kewenangan untuk itu, yaitu pemerintah danatau organisasi profesi. Sedangkan secara informal pengakuan itu diberikan oleh
masyarakat luas dan para pengguna jasa, dalam hal ini jasa akuntan publik. Rahayu, dkk 2003 mengungkapkan bahwa mahasiswa yang
memilih profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan menganggap bahwa profesi yang mereka pilih akan memberikan banyak kesempatan untuk
berkembang. Mahasiswa yang memilih profesi akuntan perusahaan menganggap bahwa pengakuan prestasi atas profesi mereka lebih tinggi
dibanding dengan profesi yang lain. Sedangkan mahasiswa yang memilih profesi akuntan pendidik menganggap bahwa profesi yang mereka pilih
memberikan kesempatan berkembang yang lebih rendah jika dibandingkan dengan profesi akuntan pemerintah. Hal diatas dapat diartikan bahwa
pengakuan profesional dalam berkarir akan dapat meningkatkan motivasi yang pada akhirnya juga akan meningkatkan produktivitas kerja.
29
2.3.5.2. Parameter Pengakuan Profesional
Pengakuan profesional yang diberikan dapat berupa hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Perlu adanya indikator-indikator
tertentu agar pengakuan yang diberikan sesuai dengan target yang diharapkan. Misalnya pemberian penghargaan terhadap prestasi kerja yang
diharapkan dapat memotivasi semangat kerja agar menjadi lebih giat lagi. Hal ini dapat dilihat apakah pekerjaan yang dilakukannya menjadi lebih baik
dari sebelumnya atau malah mengurangi semangat kerjanya karena ia mengira pencapaiannya telah selesai.
Merdekawati dan Sulistyawati 2011 mengungkapkan elemen- elemen dalam pengakuan profesional diantaranya adalah adanya pelatihan
kerja, adanya pelatihan profesi, adanya pengakuan prestasi, pengalaman kerja yang bervariasi, kesempatan berkompetisi dan perlunya keahlian untuk
mencapai sukses. Hal ini dapat berarti bahwa pengakuan profesional dapat diukur melalui adanya kesempatan untuk berkembang yang diberikan,
adanya pengakuan apabila berprestasi, memiliki cara untuk naik pangkat, dan memiliki keahlian untuk mencapai sukses agar dapat diakui. Dengan
diakuinya prestasi kerja akan dapat meningkatkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan dan dapat memotivasi untuk meningkatkan karir Wudjud, 2010.
2.3.6. Nilai-nilai Sosial