30 Wikipedia Indonesia 2013 mendefinisikan nilai sosial sebagai
“nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat”. Nilai-nilai sosial
ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada masyarakatnya atau dengan kata lain, nilai seseorang dari sudut pandang
orang-orang lain di lingkungannya Aldahar, 2013. Nilai sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam memilih karir.
Mahasiswa akuntansi beranggapan bahwa profesi akuntan publik lebih memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, lebih
memberi kesempatan untuk menyediakan jasa sosial dan lebih prestisius dibandingkan profesi akuntan perusahaan Stolle, 1976. Nilai-nilai sosial
dapat diindikasikan melalui enam pernyataan mengenai kesempatan melakukan kegiatan sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan orang
lain, kesempatan untuk menjalankan hobi, memperhatikan perilaku individu, pekerjaan yang lebih bergengsi di bidang karir lainnya dan kesempatan
untuk bekerja dengan ahli di bidang lain Wijayanti, 2001. Carpenter dan Strawser 1970 menyatakan bahwa reputasi pekerjaan merupakan salah
satu faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan profesi. Hal ini berarti bahwa faktor pandangan orang lain terhadap suatu pekerjaan mempengaruhi
keputusan seseorang dalam memilih profesi.
2.3.7. Lingkungan Kerja
31 Menurut Robbins 2006 “lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan”.Lingkungan kerja sangat
berpengaruh terhadap prestasi kerja. Wudjud 2010 mengungkapkan “lingkungan kerja merupakan sesuatu yang berkaitan dengan sifat
pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan kerja”. Hal ini berhubungan dengan rutinitas sehari-hari, atraktif dalam kerja dan seringnya
memerlukan waktu lembur. Hasil penelitian Stolle 1970 dan Felton 1994 menyatakan bahwa
faktor lingkungan tidak dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih suatu karir. Berbeda dengan itu, penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti 2001
menunjukkan bahwa lingkungan kerja dipertimbangkan dalam pemilihan profesi mahasiswa terutama pada sifat pekerjaan rutin dan pekerjaan cepat
diselesaikan. Lingkungan kerja sangat besar pengaruhnya pada kebiasaan- kebiasaan seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Apabila lingkungan
kerja yang ada di sekitar seseorang baik, maka seseorang tersebut akan mempunyai disiplin kerja yang tinggi dan otomatis akan terjalin kerja sama
yang baik sehingga akan berpengaruh pada kepuasan kerja. Selanjutnya Rahayu,dkk 2003 menunjukkan bahwa mahasiswa
yang memilih profesi akuntan pendidik menganggap pekerjaan yang dijalani lebih rutin dibandingkan karir yang lain. Mahasiswa yang memilih profesi
sebagai akuntan pemerintah menganggap pekerjaannya memiliki rutinitas lebih tinggi dibanding akuntan perusahaan. Mahasiswa yang memilih
32 profesi sebagai akuntan publik menganggap jenis pekerjaannya tidak rutin,
akan tetapi pekerjaannya mempunyai banyak tantangan dan tidak dapat dengan cepat terselesaikan. Dengan mengetahui lingkungan kerja masing-
masing profesi maka dapat memberikan pertimbangan yang matang sebelum memilih karir apa yang cocok untuk dijalani. Oleh karena itu, lingkungan
kerja akuntan publik perlu dipertimbangkan sebelum memilih karir tersebut.
2.3.8. Pertimbangan Pasar Kerja
2.3.8.1. Pasar Kerja Akuntan Publik
Keterbatasan informasi bagi sebagian kalangan akan mempengaruhi banyak tidaknya lapangan pekerjaan yang bisa diketahui
atau diakses sehingga pertimbangan pasar kerja turut menjadi faktor yang mempengaruhi pilihan karir Wudjud, 2010. Setiap orang menginginkan
keamanan kerja yang terjamin dan kemudahan mengakses lowongan kerja pada pilihan karir mereka. Pertimbangan pasar kerja berhubungan dengan
pekerjaan yang dapat diakses di masa yang akan datang. Pasar kerja merupakan suatu hal yang pantas untuk
dipertimbangkan sebelum seseorang memilih karirnya. Terlebih pada masa sekarang ini telah dibuka Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA yang akan
memberikan peluang dan tantangan yang cukup besar bagi profesi akuntan publik. Akuntan publik sebagai salah satu jenis profesi yang mampu
memberikan peluang dalam dunia kerja saat ini karena akuntan publik merupakan salah satu profesi yang diberi kewenangan untuk memberikan
jasa audit Chelz, 2010. Pasal 68 ayat 1 poin e Undang-Undang Republik
33 Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjelaskan
bahwa “Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik untuk diaudit apabila Perseroan mempunyai aset danatau
jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit Rp.50.000.000.000,00 lima puluh miliar rupiah”. Hal ini dapat
menguatkan jika profesi akuntan publik sangat diperlukan mengingat jumlah perseroan terbatas di Indonesia relatif banyak.
2.3.8.2. Pertimbangan Pasar Kerja sebagai Parameter Minat
Mahasiswa
Hasil penelitian Carpenter dan Strawser 1970; Zikmund et al 1977; Horowitz dan Riley 1990, menemukan bahwa pertimbangan pasar
kerja menempati peringkat tinggi diantara faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi mahasiswa. Selanjutnya penelitian yang dilakukan Paolillo
and Estes 1982; Zikmund et al1977 yang menemukan bahwa faktor pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang mempengaruhi mahasiswa
dalam memilih profesi akuntan publik. Aprilyan 2011 juga meneliti mengenai pengaruh nilai intrinsik pekerjaan, gaji, pelatihan professional,
pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik. Dari hasil
penelitian tersebut disimpulkan bahwa variabel pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karir menjadi
akuntan publik baik secara parsial maupun simultan.
34 Sementara itu, Chairunnisa 2014 menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut adalah
penghasilan berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menjadi akuntan publik. Sedangkan variabel nilai intrinsik pekerjaan,
pertimbangan pasar kerja dan lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menjadi akuntan publik.Hal ini karena
dalam pemilihan karir ada yang memilihnya berdasarkan peluang kerja yang besar, dan ada juga yang memilih karir dikarenakan semata-mata karena
tekad dan keinginan diri untuk mempelajari karir tersebut secara naluriah.Dalam hal ini yang menjadi parameter pertimbangan pasar kerja
meliputi tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi Wheeler, 1983.
2.3.9. Personalitas
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, “personalitas adalah keseluruhan reaksi psikologis dan sosial seorang individu, sintesis
kehidupan emosionalnya dan kehidupan mentalnya, tingkah laku dan reaksinya terhadap lingkungan”. Sobur 2003 : 301 menyebut personalitas
sebagai kepribadian yang juga berarti “ciri-ciri watak seseorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai
individu yang khusus”. Hal ini menjelaskan bahwa personalitas berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dalam lingkungannya. Personalitas
mencerminkan kepribadian seseorang dalam bekerja secara profesional.
35 Aprilyan 2011 meneliti mengenai pengaruh nilai intrinsik
pekerjaan, gaji, pelatihan professional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, personalitas terhadap pemilihan karir
menjadi akuntan publik. Salah satu hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, variabel personalitas memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik. Berbeda dengan itu, Sulistyawati, dkk 2013 pernah meneliti persepsi mahasiswa
akuntansi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir diantaranya gaji, pelatihan profesional, keprofesionalan, nilai sosial, tempat
kerja, pasar tenaga kerja dan kepribadian. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa kepribadian personalitas bukanlah faktor yang mempengaruhi
persepsi mahasiswa. Hal ini disesuaikan dengan tempat penelitian yang berbeda dan dengan personal yang berbeda pula. Dikarenakan personalitas
sangat berkaitan erat dengan personal dan lingkungan yang ditinggalinya maka hasil penelitian dapat berbeda-beda sesuai dengan personalnya.
36
2.4. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian Tahun
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Metode Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
M. Simba Sembiring
2009 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Pemilihan Karir Menjadi
Akuntan Publik Oleh Mahasiswa
Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi USU
Medan 1.
Penghargaan FinasialX
1
2. Pelatihan
Profesional X
2
3. Pengakuan
Profesional X
3
4. Nilai-Nilai
Sosial X
4
5. Lingkungan
Kerja X
5
6. Pertimbangan
Pasar Kerja X
6
7. Personalitas