101 terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
Gender bukanlah penghalang untuk seseorang memilih karir dalam hidupnya. Baik pria maupun wanita tidak memilih karir terutama karir
sebagai akuntan publik karena gendernya. Selain itu, hasil tersebut menjadi bukti bahwa selama ini gender memiliki konsistensi yang lemah dan
cenderung tidak berpengaruh terhadap beberapa aspek keperilakuan seperti minat berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.1.3. Hasil Uji Hipotesis Tiga : Penghargaan Finansial
Berpengaruh Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 3 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel penghargaan finansial mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,124 dan
nilai t sebesar 1,543. Hal ini berarti H
a3
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa penghargaan finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel penghargaan finansial lebih besar dari
0,05 0,124 0,05 dan nilai t hitung lebih kecil dari 1,65 1,543 1,65. Penghargaan finansial biasanya selalu menjadi faktor utama dalam
pemilihan karir seperti pada hasil penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya Setyani, 2005 yang menyimpulkan bahwa mahasiswa
beranggapan bahwa profesi akuntan publik tidak menjanjikan tersedianya dana pensiun, namun memberikan gaji awal yang tinggi dan memungkinkan
kenaikan gaji yang lebih cepat.
102 Hal tersebut diatas membuktikan bahwa penghargaan finansial
memiliki pengaruh positif terhadap minat berkarir sebagai akuntan publik. Akan tetapi pada penelitian ini, hipotesis ditolak bahwa penghargaan
finansial berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Dengan kata lain, penghargaan finansial tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.1.4. Hasil Uji Hipotesis Empat : Pelatihan Profesional
Berpengaruh Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 4 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel pelatihan profesional mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,761 dan
nilai t sebesar 0,305. Hal ini berarti H
a4
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pelatihan profesional lebih besar dari
0,05 0,761 0,05 dan nilai t hitung lebih kecil dari 1,65 0,305 1,65. Setiap akuntan publik berhak memperoleh pelatihan profesional dari instansi
atau organisasi yang menaunginya. Hal ini dapat menaikkan level akuntan publik ke tingkat yang lebih tinggi. Pada penelitian ini, hipotesis ditolak
bahwa pelatihan profesional berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Dengan kata lain, pelatihan
103 profesional tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik 4.2.5.1.5.
Hasil Uji Hipotesis Lima : Pengakuan Profesional Berpengaruh Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai
Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 5 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel pengakuan profesional mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,179 dan
nilai t sebesar 1,347. Hal ini berarti H
a5
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa pengakuan profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pengakuan profesional lebih besar dari
0,05 0,179 0,05 dan nilai t hitung lebih kecil dari 1,65 1,247 1,65. Pengakuan profesional merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh
setiap akuntan publik. Hal ini dapat menaikkan tingkat kepercayaan klien terhadap akuntan publik yang keprofesionalitasannya telah diakui secara
resmi dengan bukti pengakuan seperti sertifikat profesi. Pada penelitian ini, hipotesis ditolak bahwa pengakuan profesional berpengaruh terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Dengan kata lain, pengakuan profesional tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
104
4.2.5.1.6. Hasil Uji Hipotesis Enam : Nilai-nilai Sosial Berpengaruh