60 b.
Jika r
hitung
negatif dan �
hitung
�
tabel
, maka pertanyaan tersebut tidak reliable.
1.5.3. Uji Asumsi Klasik
Untuk uji asumsi klasik, peneliti melakukan uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.
1.5.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau uji asumsi klasik. Analoginya sebelum melakukan analisis
yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kernormalan distribusinya. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam
model regresi, variabel penggangu atau residual mengikuti distribusi normal Erlina, 2008 : 102. Jika data normal maka statistik parametik yang akan
digunakan, dan jika data tidak normal maka statistik non-parametik atau melakukan treatment agar data menjadi normal. Pengujian ini diperlukan
karena untuk melakukan uji t dan uji F yang menuntut asumsi bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk menafsirkan apakah data yang
diuji berdistribusi normal atau tidak, maka dapat dilakukan dengan cara menggunakan harga koefisien Skewness atau Kurtosis. Jika koefisien
Skewness atau Kurtosis berada pada rentangan nilai -0,5 sampai dengan 0,5 maka dapat dikatakan bahwa data masing-masing variabel penelitian
terdistribusi secara normal.
61
1.5.3.2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk membuktikan atau menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen
satu dengan dengan variabel bebas independen yang lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen Erlina, 2008 : 105. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor
VIF, serta dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika nilai VIF 10 dan Tolerance 0.10 maka tidak terjadi
multikolinieritas, dan sebaliknya Ghozali, 2011 : 91.
1.5.3.3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Erlina 2008 : 106, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara yang dilakukan untuk
melihat ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen dengan nilai
residualnya.
1.5.4. Uji Regresi Berganda