122 mengikuti nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat dengan sangat baik,
maka baiklah ia di mata masyarakat sekitarnya. Hal ini dapat menjadi hal yang menguntungkan bagi seorang akuntan publik yang pekerjaannya
memang menuntut untuk berinteraksi dengan banyak orang dari semua kalangan yang ada di masyarakat. Nilai-nilai sosial yang telah diserap dan
dipelajari dapat membantu agar lebih cepat memahami klien yang datang padanya. Untuk itu nilai-nilai sosial yang baik mengenai karir akuntan
publik seharusnya sudah ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa akuntansi sejak duduk di banku kuliah. Selain ilmu akuntansi yang diajarkan, akan
lebih baik jika para dosen juga berbagi pengalaman tentang dunia akuntan, sebagai seseorang yang lebih berpengalaman dari mahasiswa, juga sebagai
seseorang yang menjadi panutan mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat mengambil nilai dari pengalaman-pengalaman tersebut.
4.3.7. Lingkungan kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh positif secara parsial di dalam hubungan antara lingkungan kerja terhadap
minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai probabilitas t yang lebih besar dari 0,05. Variabel
lingkungan kerja merupakan variabel yang telah umum digunakan di dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini tidak
mendukung mendukung penelitian-penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan Rahayu dkk 2003 dan Jumamik 2007 yang mendapat
123 hasil bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap minat
mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik. Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan Wijayanti 2001, Trirorania 2004, Merdekawati dan
Sulistyawati 2011, dan Chairunnisa 2014. Dari hasil penelitian mereka disimpulkan bahwa lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik, sama halnya
dengan penilitian ini. 4.3.8.
Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif secara parsial di dalam hubungan antara pertimbangan pasar kerja terhadap
minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai probabilitas t yang kurang dari 0,05. Variabel
pertimbangan pasar kerja merupakan variabel yang telah umum digunakan di dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Maka dari
itu hasil penelitian ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya seperti yang dilakukan Stolle dkk 1994, Wudjud 2010, Aprilyan dan Laksito
2011, dan Alhadar 2013 yang menyatakan bahwa pertimbangan pasar kerja memiliki korelasi positif signifikan terhadap minat mahasiswa berkarir
sebagai akuntan publik. Pasar kerja dipertimbangkan guna mengurangi kemungkinan
kesalahan dalam peminatan karir yang memiliki prospek yang buruk di masa mendatang. Hal ini bukan berarti beberapa karir memiliki prospek
124 yang buruk sehingga tidak layak untuk diminati. Akan tetapi lebih menjadi
dasar untuk berjaga-jaga dan dapat disesuaikan dengan kemampuan diri. Kita tidak ingin menjadi pungguk yang merindukan bulan, menginginkan
sesuatu yang jauh diluar batas kemampuan diri. Oleh karena itu, rencana karir yang jelas sangat diperlukan untuk mengantisipasi kesalahan dalam
peminatan karir, termasuk mempertimbangkan pasar kerja karir tersebut. Pertimbangan pasar kerja disini bukan hanya sebatas suatu pekerjaan dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun, melainkan pengukuran kemampuan diri dalam melakukan pekerjaan tersebut. Intinya, kita dapat membuat
peluang kerja kita sendiri dengan pertimbangan pasar kerja. Suatu karir yang memang telah memiliki pasar kerja yang baik akan
memudahkan orang-orang yang memilih karir tersebut dalam pengaplikasian pekerjaannya, terutama karir sebagai akuntan publik. Setelah
Indonesia menjadi bagian dari MEA maka pasar kerja untuk akuntan publik semakin terbuka lebar. Setiap perusahan memerlukan opini hasil audit
laporan keuangannya guna kelangsungan hidup perusahaannya. Hal ini dikarenakan perusahaan yang tidak memiliki laporan audit akan sangat
diragukan oleh para investor. Oleh karena itu pasar kerja sebagai akuntan publik sangat luas dan sangat banyak diperlukan khususnya dalam dunia
ekonomi. Akuntan publik merupakan salah satu karir yang bisa terhubung dengan beberapa karir lainnya, contohnya, karir yang berkaitan dengan
hukum. Tugas seorang akuntan publik adalah secara independen mengaudit laporan keuangan klien sehingga jika terjadi kecurangan yang dilakukan
125 klien, seorang akuntan publik dapat mengeluarkan opini yang kemudian
opini tersebut dapat menjadi barang bukti kecurangan yang dilakukan. Selanjutnya akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
Melihat dari hasil penelitian ini, kebanyakan mahasiswa berminat berkarir sebagai akuntan publik karena mempertimbangkan pasar kerja
akuntan publik. Oleh karena sangat diharapkan dari pihak pemerintah juga memberikan respon yang positif terhadap pasar kerja akuntan publik di
Indonesia. Apabila pemerintah juga turut andil dan memberikan respon positif dalam memperhatikan pasar kerja akuntan publik, misalnya dengan
memberikan lebih banyak program beasiswa penuh ke luar negeri bagi mahasiswa akuntansi yang ingin melanjutkan pendidikan profesinya, atau
dengan lebih banyak memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan studi banding, dan lain sebagainya. Maka mahasiswa akuntansi
akan merasa lebih tertarik untuk berkarir sebagai akuntan publik karena mind set mereka mengenai karirprofesi akuntan publik akan menjadi sangat
baik.
4.3.9. Personalitas berpengaruh positifterhadap minat mahasiswa