48
2.5.6. Nilai-nilai Sosial Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir
Sebagai Akuntan Publik
Nilai-nilai sosial yang dimaksud ialah nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap nilai-nilai sosial dari
suatu karir yang dipilih. Kepedulian dan perhatian pada sekitar oleh seorang akuntan akan meningkatkan nilai instrinsik dan nilai jual akuntan.
Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap
pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya Aprilyan dan Laksito, 2009. Dengan kepercayaan masyarakat yang tinggi
maka profesi akuntan publik akan menjadi populer dan memiliki prestisius tersendiri. Seiring sejalan dengan itu, minat terhadap karir sebagai akuntan
publik pun akan melonjak tinggi. Berdasarkan analogi diatas maka hipotesis keenam adalah :
H
a6
: Nilai-nilai sosial berpengaruh positif terhadap minatmahasiswa akuntansiberkarir sebagai akuntan publik
2.5.7. Lingkungan Kerja Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi
Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Lingkungan kerja terdiri dari sifat pekerjaan, tingkat persaingan, dan banyaknya tekanan. Setiap orang mendambakan mendapat lingkungan kerja
yang nyaman dan menyenangkan sesuai dengan pribadinya. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja.
Orang tidak akan mau bekerja dengan banyak tekanan yang dapat
49 mengakibatkan produktivitas akan dirinya tidak maksimal. Bagi sebagian
orang, kantor tempat ia bekerja merupakan rumah kedua baginya. Oleh karena itu, lingkungan kerja sangat dipertimbangkan karena menyangkut
kenyamanan kerja nantinya jika menekuni suatu karir. Semakin nyaman lingkungan kerja seorang akuntan publik maka akan semakin banyak
mahasiswa berminat menjadi akuntan publik. Hipotesis ketujuh adalah sebagai berikut :
H
a7
: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap minatmahasiswa akuntansiberkarir sebagai akuntan publik
2.5.8. Pertimbangan Pasar Kerja Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi
Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Menurut Wheeler 1983, pertimbangan pasar kerja meliputi, tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan
kesempatan promosi. Pasar kerja memang menjadi faktor penting yang selalu dipertimbangakan sebelum memilih sebuah karir. Bahkan pasar kerja
sudah dipertimbangkan sebelum seseorang memasuki dunia perkuliahan. Prospek mahasiswamengenai profesi akuntan publik di masa depan dapat
menjadi pertimbangan untuk berkarir sebagai akuntan publik. Semakin bagus prospek mereka mengenai akuntan publik maka akan semakin banyak
yang berminat berkarir sebgai akuntan publik. Hipotesis kedelapan adalah : H
a8
: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minatmahasiswa akuntansiberkarir sebagai akuntan publik
50
2.5.9. Personalitas Dengan Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir
Sebagai Akuntan Publik
Rahayu, dkk 2003 mengatakan personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap perilaku individu saat berhadapan
dengan situasikondisi tertentu. Personalitas yang baik dari seorang akuntan publik tercermin dari sikap skeptisme profesional yang ia miliki. Di dalam
Kode Etik Profesi Akuntan Publik, sikap skeptisme ini diantaranya terlihat dari independensi, integritas dan obyektivitas, kejujuran, mampu menjaga
kerahasiaan informasi klien serta mengkomunikasikan adanya penyimpangan kepada klien jika ditemukan.Personalitas ini sendiri
merupakan kepribadian yang telah tertanam lama dalam diri seseorang. Penanaman kepribadian yang sesuai dengan akuntan publik akan
memberikan dampak minat berkarir sebagai akuntan publik. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang masih mencari jati diri pastilah akan memilih
karir sesuai dengan pribadinya. Oleh karena itu hipotesis kesembilan dan kesepuluh adalah :
H
a9
: Personalitas berpengaruh positif terhadap minatmahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik
H
a10
: Motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara simultan terhadap minatmahasiswa akuntansiberkarir sebagai
akuntan publik
51
2.6. Kerangka Konseptual