108 selalu tampil elegan terlebih jika bisnis yang dimiliki klien merupakan
bisnis yang sudah go public. Oleh karena itu banyak mahasiswa jurusan akuntansi yang selalu memperhatikan penampilannya mengingat hal-hal
tersebut harus dibiasakan sejak dini sebelum benar-benar bekerja sebagai akuntan publik yang memang selalu menuntut profesionalitas dalam
bekerja. Dengan demikian personalitas yang baik sangat jelas memiliki hubungan yang positif dengan minat berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.2. Hasil Uji Statistik F Uji Signifikansi Simultan
Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji ModelUji ANOVA, yaitu uji untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel independen
secara bersama-sama terhadap variabel dependen, atau untuk melihat apakah model regresi yang dipakai baiksignifikan atau tidak baiknon
signifikan. Kriteria pengujian adalah dengan melihat probabilitasnya, jika nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan α = 0,05 maka H
a
diterima dan H
o
ditolak, sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikan α = 0,05 maka H
a
ditolak dan H
o
diterima. Atau dengan membangdingkan F hitung dangan F tabel, jika F hitung F tabel maka
model signifikan H
a
diterima dan H
o
ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel maka model tidak signifikan H
a
ditolak dan H
o
diterima, dapat dilihat pada kolom signifikansi pada ANOVA dalam hal ini menggunakan SPSS
21.
109
Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik F Uji Signifikansi Simultan
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
28,059 9
3,118 21,392
,000
b
Residual 37,309
256 ,146
Total 65,368
265 a. Dependent Variable: Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Sebagai Akuntan
Publik b. Predictors: Constant, Personalitas, Gender, Motivasi, Penghargaan
Finansial, Nilai-nilai Sosial, Pelatihan Profesional, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja, Pengakuan Profesional
Sumber : data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.18 diatas menunjukkan bahwa dari hasil uji F
diperoleh nilai F hitung sebesar 21,392 1,92 F tabel dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka H
a10
diterima. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh secara simultan
terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.3. Hasil Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Koefisien determinasi R
2
merujuk kepada kemampuan dari dua atau lebih variabel independen X
1
, X
2
, X
3
, ....X
n
dalam menerangkan variabel dependen Y. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan
yang terjadi antara variabel independen X
1
, X
2
, X
3
, ....X
n
secara serentak terhadap variabel dependen Y. Nilai R koefisien determinasi berkisar
antara 0 sampai 1, jika nilai semakin mendekati 1 berarti berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya jika nilai semakin mendekati 0 maka
110 hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono 2006 pedoman
untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut : 0,00 – 0,199 = Sangat Rendah
0,20 – 0,399 = Rendah 0,40 – 0,599 = Sedang
0,60 – 0,799 = Kuat 0,80 – 1,000 = Sangat Kuat
Untuk meyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan variabel-variabel dalam penelitian inidapat dilihat hasil uji koefisien
determinasi berikut ini.
Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,655
a
,429 ,409
,38176 a. Predictors: Constant, Personalitas, Gender, Motivasi,
Penghargaan Finansial, Nilai-nilai Sosial, Pelatihan Profesional, Pertimbangan Pasar Kerja, Lingkungan Kerja,
Pengakuan Profesional b. Dependent Variable: Minat Mahasiswa Akuntansi
Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Sumber : data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel Model Summary
b
diatas diperoleh nilai koefisien beganda R sebesar 0,655. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi,
gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja,
dan personalitas mempunyai hubungan yang kuat terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
111 Tabel diatas juga memperlihatkan nilai koefisien determinasi
RSquare sebesar 0,429 dan nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan Adjusted R Square adalah sebesar 0,409. Hal ini berarti 40,9
variasi dari pemilihan karir sebagai akuntan publik bisa dijelaskan oleh variabel motivasi, gender, penghargaan finansial, pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Sedangkan sisanya 100 - 40,9 = 59,1
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti variabel nilai pekerjaan, kemampuan, dan keahlian Braun etc,
2001, nilai intrinsik Sugahara and Boland, 2006, self efficacy Ningsih, 2008. Diharapakan variabel-variabel tersebut juga mempengaruhi minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik dan penelitian ini akan terus dikembangkan untuk mengetahui variabel-variabel yang
mempengaruhi pemilihan karir sebagai akuntan publik. Jadi dengan mengetahui lebih banyak variabel-variabel yang mempengaruhi pemilihan
karir khususnya sebagai akuntan publik, dapat membantu akademisi dalam meningkatkan mutu lulusan sebagai pekerja yang siap pakai.
4.2.5.4. Hasil Uji One Way ANOVA