99 dibawah ini. Apabila nilai probability t 0,05 maka H
a
diterima, sebaliknya apabila nilai probability t 0,05 maka Ha ditolak Ghozali, 2011 : 101.
Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik t Uji Signifikansi Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,560 ,285
1,963 ,051
Motivasi ,058
,045 ,067
1,297 ,196
Gender
,007 ,043
,007 ,156
,876
Penghargaan Finansial ,069
,045 ,082
1,543 ,124
Pelatihan Profesional ,016
,052 ,017
,305 ,761
Pengakuan Profesional ,087
,065 ,083
1,347 ,179
Nilai-nilai Sosial ,155
,053 ,159
2,900 ,004
Lingkungan Kerja
,045 ,060
,043 ,757
,449
Pertimbangan Pasar Kerja
,213 ,046
,254 4,617
,000
Personalitas ,216
,040 ,287
5,398 ,000
a. Dependent Variable: Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Sebagai Akuntan Publik Sumber : data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.17 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
4.2.5.1.1. Hasil Uji Hipotesis Satu : Motivasi Berpengaruh Positif
Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 1 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel motivasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,196 dan nilai t sebesar
1,297. Hal ini berarti H
a1
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir
sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel motivasi lebih besar dari 0,05 0,195 0,05 dan nilai t hitung lebih kecil
100 dari 1,65 1,297 1,65. Secara teori, motivasi merupakan hal yang
melatarbelakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu dimana seseorang yang dengan sengaja mengikatkan diri menjadi bagian dari
organisasi agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Pada penelitian ini, hipotesis ditolak bahwa motivasi berpengaruh
terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik. Dengan kata lain, motivasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.1.2. Hasil Uji Hipotesis Dua : Gender Berpengaruh Positif
Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 2 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel gender mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,876 dan nilai t sebesar
0,156. Hal ini berarti H
a2
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir
sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel gender lebih besar dari 0,05 0,876 0,05 dan nilai t hitung lebih kecil dari
1,65 0,156 1,65. Rumusan gender merujuk pada perbedaan-perbedaan antara pria dan wanita yang merupakan bentukan sosial, perbedaan-
perbedaan yang akan tetap muncul meskipun tidak disebabkan oleh perbedaan-perbedaan biologis yang menyangkut jenis kelamin.
Pada penelitian ini, hipotesis ditolak bahwa gender berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
Dengan kata lain, gender tidak memberikan pengaruh yang signifikan
101 terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik.
Gender bukanlah penghalang untuk seseorang memilih karir dalam hidupnya. Baik pria maupun wanita tidak memilih karir terutama karir
sebagai akuntan publik karena gendernya. Selain itu, hasil tersebut menjadi bukti bahwa selama ini gender memiliki konsistensi yang lemah dan
cenderung tidak berpengaruh terhadap beberapa aspek keperilakuan seperti minat berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.1.3. Hasil Uji Hipotesis Tiga : Penghargaan Finansial