106
4.2.5.1.8. Hasil Uji Hipotesis Delapan : Pertimbangan Pasar Kerja
Berpengaruh Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 8 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel pertimbangan pasar kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan
nilai t sebesar 4,617. Hal ini berarti H
a8
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pertimbangan pasar kerja lebih kecil dari
0,05 0,000 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari 1,65 4,617 1,65. Setiap mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang baik mengenai
profesi akuntan. Ketika mereka paham maka mereka akan memiliki kesadaran mengenai pasar kerja akuntan publik serta persaingannya.
Sangat penting memberikan pemahaman kepada mahasiswa akuntansi mengenai segala hal tentang akuntan publik dan tidak terkecuali
mengenai pasar kerjanya. Terutama karena Indonesia sudah sah menjadi bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA sehingga persaingan
dalam dunia kerja akuntan publik menjadi lebih ketat. Akan tetapi, implikasi dari MEA tersebut ialah pasar kerja untuk akuntan publik yang semakin
meluas. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan sekarang ialah memperbaiki mutu dan kualitas diri agar mampu bersaing dalam dunia kerja internasional.
107
4.2.5.1.9. Hasil Uji Hipotesis Sembilan : Personalitas Berpengaruh
Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 9 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel personalitas mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 dan nilai t
sebesar 5,398. Hal ini berarti H
a9
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa personalitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa
akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel personalitas lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 dan nilai t
hitung lebih besar dari 1,65 5,398 1,65. Personalitas yang baik merupakan suatu hal yang sangat diinginkan di dunia kerja manapun, tak
terpungkiri akuntan publik. Hal ini dikarenakan personalitas yang dikenal baik akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang atau organisasi
sebagai atasan maupun calon klien sehingga memberikan kemudahan untuk setiap akuntan publik dalam melakukan kewajibannya.
Secara umum untuk menjadi akuntan publik harus memiliki kualifikasi pendidikan sarjana ekonomi jurusan akuntansi ditambah
pendidikan profesi. Selain itu kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi akuntan publik adalah intelectual, interpersonal skill, dan communication
skill. Biasanya orang-orang yang bekerja sebagai akuntan publik memiliki kualitas yang tinggi dalam hal personalitas seperti berwibawa, memiliki
tingkat kerapian yang tinggi, sopan, berpenampilan menarik, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan mereka yang bekerja sebagai akuntan
publik banyak berinteraksi dengan klien seorang pebisnis yang notabenenya
108 selalu tampil elegan terlebih jika bisnis yang dimiliki klien merupakan
bisnis yang sudah go public. Oleh karena itu banyak mahasiswa jurusan akuntansi yang selalu memperhatikan penampilannya mengingat hal-hal
tersebut harus dibiasakan sejak dini sebelum benar-benar bekerja sebagai akuntan publik yang memang selalu menuntut profesionalitas dalam
bekerja. Dengan demikian personalitas yang baik sangat jelas memiliki hubungan yang positif dengan minat berkarir sebagai akuntan publik.
4.2.5.2. Hasil Uji Statistik F Uji Signifikansi Simultan