30
Gambar 4.14 Grafik Interaksi Kemampuan Awal dan Kreativitas terhadap Prestasi Fisika
Pada gambar 4.14 diatas terlihat bahwa tidak ada interaksi antara kemampuan awal dan kreativitas terhadap prestasi belajar fisika.
7. Hipotesis Ketujuh
H
OABC
= Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan STAD, dengan kemampuan awal dan kreativitas
siswa terhadap prestasi belajar siswa H
1ABC
= Ada interaksi antara metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan STAD, dengan kemampuan awal dan kreativitas siswa
terhadap prestasi belajar siswa Berdasarkan hasil analisis data anava tiga jalan dengan sel tak sama
diperoleh p-value metode-kemampuan awal-kreativitas = 0,159 0,050 , maka H
OABC
tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif, kemampuan awal, dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa, tidak ditolak. Berarti H
1ABC
yang menyatakan terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan kemampuan awal dan kreativitas, ditolak. Berdasarkan perhitungan tersebut
menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif, kemampuan awal, dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa pada
materi alat-alat optik. Seperti pada pembahasan hipotesis kedua diatas, meskipun secara mandiri faktor kemampuan awal berpengaruh signinifikan terhadap
perolehan prestasi belajar siswa, namun ternyata tidak mampu memberikan
31 pengaruh signifikan terhadap interaksi dengan faktor lainnya yaitu model
pembelajaran dan kreativitas siswa. Penerapan metode pembelajaran kooperatif baik Jigsaw maupun STAD
akan berinteraksi dengan kemampuan awal dan kreativitas jika pada hasil akhir didapatkan bahwa siswa dengan kemampuan awal dan kreativitas rendah akan
memiliki nilai yang bervariasi yaitu tinggi dan rendah. Siswa yang memiliki kemampuan awal dan kreativitas tinggi jika diberi perlakuan berupa penerapan
pembelajaran kooperatif model Jigsaw maupun STAD akan memiliki nilai yang bervariasi pula yaitu ada yang tetap tinggi dan ada yang mengalami penurunan
menjadi rendah. Dan ternyata hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan perlakuan pembelajaran kooperatif baik Jigsaw maupun STAD ternyata nilai yang
didapat siswa baik yang mempunyai kemampuan awal tinggi atau rendah menunjukkan hubungan yang lurus, yang berarti bahwa kemampuan awal dan
kreativitas tinggi nilainya tetap tinggi, sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan awal dan kreativitas rendah nilainya tetap rendah. Tidak adanya
interaksi antara pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan STAD dengan kemampuan awal dan kreativitas terhadap prestasi belajar siswa dapat dipahami
karena perilaku bawaan yang melekat pada seseorang baik kemampuan awal maupun kreativitas akan selalu mendominasi dan berpengaruh langsung pada
semua aspek kehidupannya termasuk dalam proses belajar. Jika materi yang dipelajari mempunyai karakteristik sesuai dengan perilakunya yaitu kemampuan
awal dan kreativitas maka tanpa perlakuan metode pembelajaran apapun siswa tetap akan bisa menguasai bahan pelajaran dan sebaliknya. Pernyataan ini dapat
dilihat pada gambar 4.15 dibawah ini.
32
M ET ODE
75 72
69 Tinggi
Rendah
KA T EGO RI KA
75 72
69
STA D JI GSA W
75 72
69
KA T EGORI KREA T I V I T A S
Tinggi Rendah
METODE JI GSAW
STAD
KATEGORI KA Rendah
Tinggi
KATEGORI KREATI VI TAS
Rendah Tinggi
I nteraction Plot data means for PRESTASI FI SI KA
Gambar 4.15 Grafik Interaksi Metode, Kemampuan Awal dan Kreativitas terhadap Prestasi Fisika
M e
a n
o f
P R
E S
T A
S I
FI S
IK A
ST AD JI GSAW
76 74
72 70
T inggi Rendah
T inggi Rendah
76 74
72 70
MET ODE KAT EGORI KA
KAT EGORI KREAT I VIT AS
Main Effects Plot data means for PRESTASI FI SI KA
Gambar 4.16 Grafik efek mean faktor Model Pembelajaran, Kemampuan Awal dan Kreativitas terhadap Prestasi Fisika
Dari gambar 4.16 diatas diperoleh informasi bahwa baik model pembelajaran Jigsaw maupun STAD dengan kemampuan awal dan kreativitas
siswa sama-sama memiliki kecenderungan positif.
E. Keterbatasan Penelitian