2
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan menggunakan anava tiga jalan dengan rancangan faktorial 2x2x2. Faktor
pertama adalah metode pembelajaran kooperatif dengan model STAD dan Jigsaw. Faktor kedua adalah kemampuan awal yang dikategorikan kedalam kemampuan
awal tinggi dan rendah. Faktor ketiga adalah kreativitas siswa yang dibagi menjadi kreativitas tinggi dan rendah. Desain faktorial ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Desain Faktorial
Metode Pembelajaran A
STAD A
1
Jigsaw A
2
Kemampuan Awal B
Tinggi B
1
Rendah B
2
Kreativitas C
Tinggi C
1
Rendah C
2
Keterangan : A
1
: Pembelajaran dengan model STAD A
2
: Pembelajaran dengan model Jigsaw B
1
: Kemampuan awal tinggi B
2
: Kemampuan awal rendah C
1
: Kreativitas tinggi C
2
: Kreativitas rendah
3
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pati Tahun Pelajaran 20092010 yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 308 orang.
2. Sampel.
Teknik pengambilan sampel merupakan cara untuk memperoleh sampel sehingga diperoleh sampel yang dapat berfungsi menggambarkan keadaan
populasi yang sebenarnya Suharsimi Arikunto,1977. Dalam penelitian ini dilakukan pemilihan acak terhadap 10 kelas yang ada dengan cara pengundian dan
diambil 4 kelas. Dari pengundian tersebut terpilih kelas X-2 dan X-3 sebagai kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran Jigsaw dengan jumlah siswa
sebanyak 64 orang siswa dan kelas X-4 dan X-5 sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran STAD dengan jumlah siswa sebanyak 64
orang siswa. Jadi jumlah seluruh sampel adalah 128 orang siswa.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran
kooperatif model STAD dan model Jigsaw. 2. Variabel Atribut.
a. Variabel atribut atau moderator yang pertama adalah kemampuan awal. Definisi operasional kemampuan awal adalah konsep awal yang tetap dimiliki
4 oleh siswa tentang materi Optik di kelas VIII SMP sebelum proses belajar
mengajar tentang materi Alat-Alat Optik pada kelas X SMA dimulai. b. Sedangkan variabel atribut atau moderator yang kedua adalah kreativitas siswa
yang meliputi tingkat kreativitas siswa tinggi dan tingkat kreativitas siswa rendah. Definisi operasional dari kreativitas adalah suatu proses, aktivitas, dan
modifikasi baru, sehingga dapat mendatangkan hasil yang berguna dan dapat dimengerti. Adapun yang termasuk berpikir kreatif mempunyai ciri-ciri
meliputi : imajinatif, mempunyai prakarsa inisiatif, rasa ingin tahu, mandiri ulet, penuh energi dan bersibuk diri, serta berani mengambil resiko dalam
pendirian dan keyakinan. 3. Variabel terikat.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar Fisika. Prestasi belajar Fisika yang dimaksud adalah tingkat penguasaan siswa dalam mata
pelajaran Fisika pada materi pokok Alat-Alat Optik berdasarkan hasil belajar yang dicapainya. Indikatornya adalah nilai tes yang diberikan pada akhir kegiatan
pembelajaran.
E. Teknik Pengumpulan Data