1
BAB II LANDASAN TEORI , KERANGKA BERPIKIR
DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Tinjauan Tentang Belajar
Belajar merupakan proses perubahan menuju keadaan yang lebih baik, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu melalui pengalaman, latihan, interaksi
dengan lingkungan. Cronbach dalam Sardiman 2006:20 mengemukakan “ Learning is shown by a change in behavior as a result of experience”, yang
artinya belajar ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Berdasarkan uraian di atas, belajar merupakan sebuah
perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Seseorang dikatakan telah belajar apabila telah mengalami
perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan pengetahuan atau pemahaman kognitif, sikap atau nilai afektif, dan ketrampilan
psikomotor. Pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil
peserta didik untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dapat mencapai tujuan belajar yang optimal. Pembelajaran seperti ini disebut
pembelajaran kooperatif. Pembelajaran ini menciptakan interaksi yang sah, asih
2 dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar Learning community. Peserta didik
tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama peserta didik. Jadi ada rasa saling ketergantungan yang positif antara peserta didik satu dengan yang lain.
Saling ketergantungan ini bisa dalam hal mencapai tujuan, menyelesaikan tugas, memainkan peran, memperoleh hadiah.
Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditunjukkan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok
mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Dengan demikian diharapkan tujuan belajar akan
dapat dicapai secara optimal
2. Teori- Teori Belajar